webnovel

waktu sebelum sibuk

pagi-pagi sekali aku ke rumah rey. aku melempari batu ke jendela kamarnya. rey.... aku menunjuk ke arah pintu rumahnya. rey turun untuk membukannya. ada apa! dia melirik jam tangannya. ini jam 03.00 pagi. aku mengajaknya untuk duduk dulu. rey, aku lupa mengatakan bahwa rencana aku akan kerja di rumahsakit keluarga di singapur dan nanti jam 06.00 aku akan berangkat ke bandara karna kami akan terbang jam 07.00. rey menatapku sangat lama. apa ngantukmu tlah hilang? senyumku. kenapa mendadak? dari awal itu memang rencana aku, sandi dan kak luis. kami akan kerja di rumahsakit keluarga kami yang di singapur. aku kesini hanya untuk memberikan pelukan perpisahan. aku merentangkan kedua tanganku untuk memeluknya. rey berdiri dengan kesal. kenapa kamu malah mau memberiku pelukan perpisahan. apa maksudmu! apa kita pacaran? tanyaku sambil menunggu jawaban dari rey. karna tidak ada jawabannya aku pergi meninggalkannya dan berbalik lagi padanya. kalau kamu tidak ingin mendapatkan pelukan perpisahan dariku. kenapa kamu tidak menjadikan aku pacarmu saja. agar kamu tidak dapat pelukan perpisahan dariku. karna tidak ada jawaban. aku memeluknya, mengelus rambutnya. aku melepas pelukannya. tersenyum memandang wajahnya aku mengulurkan tanganku untuk berjabat tangan dengannya. dia menarikku mendekatinya lalu dia menciumku secara singkat. jadilah pacarku itu yang dia lontarkan padaku. jadi'lah, pacarku...tanyaku balik dengan nada ngeledek. kami masih dalam posisi seperti berpelukkan dengan memegang pinggang pasangan. aku dengan nakal menggelitik pinggang rey sampai dia terkejut sangking gelinya.dia menangkap kedua tanganku. apa jawaban dari kamu J? tanyanya dengan serius. tampa menjawab aku mulai nakal lagi menggelitik pinggangnya.kami tertawa bersama. hei kalian berdua triak sandi. kalian brisik sekali..... ini masih pukul 04.00 sambil melirik jamtangannya. J, apa kamu tidak akan siap-siap untuk berangkat. jam 05.00 kita akan pergi ke bandara. baiklah dasar crewet. rey menahan tanganku. aku membisikkan sesuatu padanya. lalu pergi meninggalkan sandi dan rey. rey kamu tidak mengatakan pada J? tanya sandi sambil menatap kepergianku. rey hannya tersenyum ambigu pada sandi. sandi hannya tertawa sendiri antara dia mengerti situasinya. di bandara aku menunggu rey. aku menelfonnya tidak di angkat, aku chat dak di balas hannya di read aja. sandi menyuruhku untuk segera masuk kalau tidak ingin ketinggalan pesawat.

kami tiba di bandara singapur. saat keluar dari bandara aku malah melihat rey di sini. sandi menyenggol lenganku. dia tersenyum. aku menghampiri rey dan bertanya? kamu.....tidak lama kedua sahabatku muncul dari balik punggung rey. kejutan...

kalian... kami berpelukan. kenapa dengan kalian. aku dapat pejerjaan di perusahan akutan di sini dan ros. aku dapat tawaran dari kak luis untuk bergabung dengannya. jawab ros. aku melihat rey. ah, dia hannya mengisi waktu liburrannya di sini sebelum mulai bekerja. aku sedikit kecewa bisikku pada kak luis. kak luis hannya mengelus rambutku dan mengajak kami untuk segera pulang. kami sampai di rumah. kak luis mengakan ini rumah yang ia tinggalin bersama almarhum orang tuanya. aku keliling rumah yang besar ini. ada satu tempat yang membuat aku penasaran. aku memasuki ruangan tersebut. di dalam banyak kotak hadiah. aku melihat setiap kotak hadiah yang di berikan buat kak luis dari para penggemarnya. apa aku boleh membukanya tidak ya? tanyaku pada diriku sendiri. aku melihat setiap hadiah yang bertumpuk itu. aku vidio call dengan kak luis. halo kak. kamu di mana dek. aku di gudang menunjukkan tumpukan kado hadiah di depanku. kak. apa boleh aku membuka hadiah ini. buka saja, kakak malah sudah lupa soal gudang dan hadiah itu. benar aku buka ni kak. aku mulai membukanya. kak, aku menunjukkan celana dalam. dari mana kamu dapat itu? ini hadiah dari penggemar kakak. kotak pertama yang aku buka malah celana dalam tawaku. aku membuka semua hadiah tersebut yang rata-rata isinya pakaian dari celana dalam, jenis baju, jenis celana, kaus kaki dan sepatu. kak semua hadiah sepatu aku ambil ya? ambil saja yang ukurannya muat ke kaki kamu. baik. hannya 3 sepatu yang muat di kaki aku. sedangkan 15 lainnya malah kecil dan kebesaran. ini hadiah dari tahun berapasihkak. itu hadiah sejak kakak smp dan sma. pantas. dah kamu kesini beresin barang kamu. siap bos. aku ke kamar mulai menyusun pakaianku ke lemari. rey mengajakku jalan-jalan. bukannya jalan berdua tapi kami jalan rame-rame. sepanjang jalan rey malah sibuk cerita sama kak luis. aku menyenggol kak luis. kak, jangan kelamaan ngobrolnya dengan rey. aku jadi di cuekin sama dia. kak luis malah anggap aku angin lalu juga. karna dak tahan lagi aku pergi ninggalin mereka. hari ini aku seperti angin lalu saja bisikkku pada diri sendiri. sesampai di rumah aku langsung masuk kamar. pagi-pagi sekali aku pergi seorang diri. aku menikmati pagi, siang, sore dan malam di sepanjang jalan,tempat-tempat yang aku kunjungi. begitu juga di 3 hari kedepannya. aku pergi menjelajahi setiap jalan di singapur. aku bertemu sekelompok anak-anak yang memiliki kekurangan (anak-anak dari sekilah luar biasa) aku ikut main bersama mereka, tertawa bersama, dan melihat, mendengarkan setiap penampilan yang mereka bawakan. hari libur tlah selesai. aku sama sekali tidak memiliki waktu bersama dengan rey. kami kembali seperti teman biasa tampa memedulikan satu sama lain. apa ini yang di sebut pacaran. sangat membosankan.