webnovel

NAMA DI KAIN KAFAN

Saat ini adalah malam Jum'at Kliwon. Suara tetes air hujan terdengar jelas dari atap rumah Seroja, yang terbuat dari genteng tanah liat. Sebuah sobekan kecil, kain kafan putih tergeletak di atas meja riasnya. Seroja mengambil sebuah silet, yang tergeletak di samping kain kafan tersebut. Sambil menyeringai sinis dan membaca mantra, yang pernah diajarkan oleh Ibunya, Nyai Ayu Rembulan. Kemudian dia mulai menyayat sedikit ujung jari telunjuknya, agar dapat mengeluarkan darah segar. Pada saat darah menetes, Seroja mulai menuliskan tujuh nama laki-laki di atas sobekan kain kafan tersebut. "Besok, aku akan menyelipkan kain kafan ini di jenazah Rembulan. Agar rohnya kelak dapat membantu aku, membalaskan semua dendam!" gumam Seroja sambil menyeringai penuh kebencian.

Ifan_Tiyani · Horror
Not enough ratings
284 Chs

KEMATIAN LELAKI KEDUA

"Sepertinya semua ini ulah si Roy, Hendra, atau Tio, yang sedang nge-prank aku. Pasti karena tadi siang mereka menganggap aku bercanda, telah melihat perempuan bermain piano di ruang tamu rumah Roy. Sehingga mereka menyuruh seorang perempuan untuk menelpon, dan menakut-nakuti aku seperti ini. Awas saja mereka! Akan aku kerjain balik, dengan mengirimkan beberapa orang bencong ke basecamp untuk merayu mereka biar pada kapok!" gerutu Anwar sambil cengengesan membayangkan rencananya itu.

Setelah itu Anwar segera bersiap mengenakan pakaian, kemudian dia mengambil tas ransel berwarna biru dongker, yang berisi obat-obatan terlarang pesanan Bang Pandi di dalam kotak coklat. Lalu dia keluar dari dalam rumahnya, dan berjalan menuju ke garasi tempat dia menyimpan motor gedenya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com