webnovel

MY PAST LOVE

Indah_P_S · Urban
Not enough ratings
6 Chs

CHAPTER 4

.Happy Reading guys...

The day of the event

Kim Construction Company

Tim Daily News telah hadir di tempat acara diadakan, mereka menempatkan beberapa kameramen di berbagai sudut acara kemudian kepala tim pak Imam telah membawakan pembukaan sebelum acara tersebut dimulai.

Saat itu masuk segerombolan para eksekutif dari Presdir, direksi, dan juga GM (General Manager). Disana juga terlihat Ian yang berjalan bergandengan bersama istrinya, ketika itu Daffa dan Ayudia melihat istri Ian secara langsung.

Saat itu Ayudia duduk menemani suaminya yang diundang keacara tersebut langsung oleh Ian. Suaminya Jarvis dan Ian berteman saat mereka masih kuliah dulu, namun saat itu Ayudia mengenal Jarvis setelah Ian dan juga Anna berpisah.

Acara dimulai dengan meriah oleh salah satu MC terpopuler di Indonesia yaitu Indra Herlambang. Lalu sambutan hangat oleh Presdir yaitu Gavin Kim yang juga salah satu pemegang saham terbesar di perusahaan yang sangat dermawan dan disegani oleh para pegawainya dan juga beliau adalah ayah dari Ian.

Ketika acara sedang berlangsung, seseorang menghampiri meja Ayudia dan Jarvis.

Dan itu adalah Ian.

"Hai... maaf aku baru menyapa kalian padahal dari tadi kalian udah ada disini" ucap Ian

Jarvis dan juga yang lainnya kemudian berdiri menyambut Ian.

"Santai aja lagi, kita juga tau kau itu sibuk melayani para tamu VIP yang terhormat disana" balas Jarvis

"Haha, kau juga salah satu tamu VIP itu. Jadi gak usah se-formal itu, kalian bisa duduk kembali dan nikmati acara ini" ucap Ian

"Tadinya aku mau ngenalin mereka secara formal, tapi kau bilang gak usah seformal itu yah udah gak jadi karena kalian udah saling kenal, ini Ayudia istri aku dan Daffa sahabatnya istri aku, oh dan ini pak Imam kepala Tim mereka"

Ayudia hanya tersenyum kepada Ian, tidak mengatakan sepatah katapun.

"Halo bang Ian" sapa Daffa

"Haha.. Halo juga Daffa ketemu lagi kita yah"

Lalu, Imam Jahan menjabat tangan "Halo.. Pak Ian salam kenal, senang bertemu anda"

"Senang bertemu anda juga pak Imam" balas Ian

Kemudian Ian melihat sekeliling namun tidak menemukan orang yang dia cari.

"Kau sedang mencari seseorang?" tanya Jarvis yang berbisik didekat Ian

"Zanna gak datang yah?" tanya Ian balik

"Oh.. ternyata yang kau cari sejak tadi itu dia. Masih belum move on juga ? Ingat! kau itu udah nikah, jangan buat masalah"

"Hei.. aku cuma penasaran kenapa dia gak hadir, apa dia sebenci itu sama aku?"

"Kalo soal itu aku juga gak tau, dia masih benci sama kau atau gak itu bukan urusan aku, karena istri aku juga gak pernah mau ngomong soal sahabatnya yang tersayang itu, yang aku tau itu dia izinnya karena urusan keluarga sih"

Seseorang datang menghampiri Ian yang sedang mengobrol dengan Jarvis

"Honey, kamu disini rupanya" ucap Evelyn istri Ian yang datang menghampirinya

"Iya honey, aku sedang menyapa orang-orang dari Daily News" balas Ian, kemudian melanjutkan "dan kenalkan ini istri saya Evelyn Aurellia" balas Ian

Tatapan Evelyn beralih kearah orang-orang yang ada dihadapan suaminya "Halo.. nama saya Evelyn Aurellia. Salam kenal semuanya"

Kemudian menjabat tangan mereka satu persatu "Apa hanya mereka berempat?" tanya Evelyn

"Tentu tidak honey, apa kamu lihat para kameramen itu, itu dari Daily News" balas Ian

"Aaa iya.. aku lupa. Sorry honey" kemudian tersenyum pada suaminya

Lalu, asisten Ian datang menghampiri mereka "Permisi, maaf saya mengganggu. Pak presdir mencari pak Ian"

"Baik. Aku akan segera kesana" jawabnya pada asisten Ian "Eh, entar dilanjutin yah kalo sempat, aku pamit dulu yah. Nikmati pestanya" ucap Ian

"Sipp pak Direktur" jawab Jarvis

"Ayo honey, kita ke papa"

"Selamat sore semuanya, senang berkenalan dengan kalian. Saya pamit"

Ayudia menatap kepergian Ian dan istrinya, "mereka benar-benar pasangan yang serasi. Kasihan banget Anna masih menderita sampai sekarang dan bajingan itu malah tersenyum bahagia disana"

Setelah beberapa jam acara berlangsung akhirnya selesai. Tim Daily News bergegas merapikan semua kamera dan alat lainnya kemudian pulang.

...

Esok hari

"Selamat pagi semua" sapa Daffa

"Hai Daf. Gimana kemarin acaranya seru gak?"

"Hahh... seru sih banyak makan mahal dan enak, tapi yang gak bikin seru itu kau gak ada sih" ucap Daffa yang memangku wajahnya dengan kedua tangannya

Seseorang dari belakang Daffa bersuara "Gak seru kata kamu?! Gak salah lihat aku semalam, dia itu asyik godain cewek-cewek pegawai disana. Ihh.. aku aja sampai jijik liat tingkah dia. Oh my God" cerca Ayudia

Anna malah tersenyum melihat tingkah mereka yang selalu saja adu mulut.

"Apa kalian kemarin seperti ini di acara juga?"

"Mana berani dia ngomong banyak kalo pak Direktur ada disana. Aku liat dengan mata kepala aku, dia cuma duduk diem bicara sesekali dan aku tau kalau dia benaran bosan. Hahaha" balas Daffa

"Hei, kau yang pergi keluyuran menggoda para gadis itu, bagaimana aku bisa bicara dengan orang seperti Jarvis yang hemat banget kalo ngomong sama aku, eh malah sama si bang Ian dia malah ngomong panjang lebar. Sumpah kesal banget aku" dengus Ayudia

"Oh iya sampai lupa nihh gegara kamu nih Yu. Kabar papa kamu gimana An? udah ada kemajuan?"

"Papa udah menjalani kemoterapi keduanya, bulan depan kata dokter akan dijadwalkan operasinya. Dan sepertinya aku akan berhenti bekeja"

"Loh kok gitu sih, emang kenapa sampai harus berhenti?" tanya Ayudia

"Biaya rumah sakit papa mahal Yu. Biayanya gak sedikit dan kasihan Eric kewalahan mengurusi usaha papa"

"Aku tahu gaji sebagai reporter juga tidak sebarapa tapi bukannya ini terlalu berlebihan, kalau kamu harus berhenti bekerja. Tidak mudah memasuki ranah ini. Kamu perlu memikirkannya lebih matang" balas Ayudia

"Iya Anna, kali ini aku setuju dengan Ayudia. Kamu gak harus mengorbankan pekerjaan yang kamu impikan selama ini. Toh kamu bisa bantu Eric memanage dari jauh" kata Daffa untuk membujuk Anna

"Tapi aku yang akan kewalahan Daff" balas Anna

"Aku siap bantuin kamu kok. Jadi jangan berhenti yah" ucap Daffa memohon

"Iya An.. aku juga akan bantuin kamu kok" timpa Ayudia

"Nanti aku pertimbangkan" jawab Anna

------

Yang telah membaca sampai chapter ini saya sangat berterima kasih. Dan juga maaf sampai chapter ini ceritanya masih belum seru seperti yang kalian harapkan. Maka dari itu di chapter berikutnya saya akan mengubah alur cerita dari alur yang seharusnya saya siapkan.