webnovel

MY PAST LOVE

Indah_P_S · Urban
Not enough ratings
6 Chs

CHAPTER 5

Happy Reading

Anna terus mengetik sesuatu dilaptopnya dengan mata yang terkantuk karena dia harus menyelesaikan laporannya sebelum deadline. Namun tiba tiba dia merasakan matanya sangat berat dan harus merelakan waktunya untuk masuk kealam mimpi.

Seorang wanita berusia 20 tahun sedang duduk ditaman, dia terlihat sangat khawatir dan gelisah. Dia adalah Anna. Anna duduk sambil menggenggam sebuah barang kecil sebesar pena. Kemudian seorang pria mendatanginya dan pria itu adalah Ian, dia datang dengan ekspresi yang tidak bisa ditebak Anna.

"Kak, aku mau ngomong sesuatu" ucap Anna

"Aku juga mau ngomong sesuatu, dan ini tentang kita tapi sebelum itu.. aku.. aku minta maaf" ucap Ian dengan terbata-bata

"Baiklah, kalau gitu kakak mau ngomong apa, aku akan mendengarkan" balas Anna

Ian kemudian menunduk "Aku mau kita akhiri hubungan ini" namun tidak ada jawaban lalu Ian mengangkat kepalanya dan melihat Anna yang sedang menangis tanpa mengeluarkan suara.

Anna kembali ke alam sadarnya, perlahan membuka mulutnya "Apa ini keputusan yang tidak bisa diubah? Aku harap kakak sudah memikirkannya dengan matang saat mengucapkan kalimat itu. Apa kakak yakin ?" ucap Anna

"Aku... yakin, karena aku sudah memikirkannya" balas Ian

"Baiklah. Aku tidak tau apa alasan kakak, tapi kita tidak ada masalah apapun sampai harus mengakhiri hubungan ini tapi jika itu keinginan kakak yang keputusannya tidak bisa diubah, itu artinya aku juga tidak perlu bertanya apa alasannya untuk mencari solusi agar hubungan ini bertahan. Iya kan? Aku pamit. Semoga kakak bahagia dengan keputusan yang kakak buat" ucap Anna yang sedang berusaha keras menahan tangisnya

Saat hendak pergi meninggalkan Ian yang masih mematung mendengarkan semua perkataannya, Ian menahan tangannya.

"Kau belum memberitahukan aku apa yang ingin kamu katakan" ucap Ian

"Lupakanlah. Aku tidak ingin membuat keputusanmu berubah karena apa yang akan kukatakan, (bahwa aku sedang hamil. Batinnya) selamat tinggal" lalu melepaskan genggaman tangan Ian yang menahannya, dan berbalik pergi dengan air mata yang tidak bisa dihentikannya.

Daffa yang melihat Anna sedang menangis dalam tidurnya, menghampiri dan membangunkan Anna.

"An.. An... Anna... woy bangun loh"

Saat itu Anna terbangun dan merasakan pipinya basah dan itu berasal dari airmatanya.

"Kau lagi mimpi?" tanya Daffa

"Astagah.. jam berapa ini?" Tanpa menjawab pertanyaan Daffa, dia balik bertanya

"Jam 8 malam. Berapa lama kau tertidur?"

"Aku lupa" jawabnya

"Pulang gih.. biar aku yang menyelesaikan laporan ini"

"Yakin nih?"

"Yaelah.. yakin lah, aku tau kau itu kelelahan karena harus bergantian menjaga papamu, dan juga membantu Eric"

"Makasih yah Daff.. aku percayakan laporannya sama kamu. Aku pamit yah kalau gitu. Bye Daffa"

Setelah meninggalkan kantornya dan berjalan kearah basement tempat dia memarkirkan mobilnya, dia duduk dibalik kemudi dan menyenderkan kepalanya dikemudi

"Aku terus kembali mengalami mimpi buruk. Saat terakhir kali bertemu dengannya, mimpi buruk itu terus datang mengganggu tidurku. Pria sialan aku sangat menyesal memberikan dia semuanya hingga aku harus kehilangan anakku" batinnya.

....

Ditempat yang berbeda.

"Aku ingin tahu bagaimana perkembangan kesehatan Cakra Mahanta dan apa yang dilakukan Bella akhir-akhir ini?" tanya seseorang

"Cakra Mahanta, aku rasa waktunya tidak akan banyak lagi, dia telah menjalani kemoterapi kedua tapi paru-parunya sudah memasuki stadium lanjut, kita lihat saja nanti apakah dia bisa bertahan setelah operasi. Sedangkan nona Bella, dia hanya sibuk dengan pekerjaannya" setelah mengambil jeda "dan aku juga ingin memberitahu tuan bahwa ada seseorang yang mencari tahu tentang nona Bella"

"Siapa orangnya?" tanya pria itu

"Dia adalah direktur muda dari Kim Construction Company bernama Ian Peter Kim"

"Oh.. Aku tahu bajingan sialan itu. Kenapa dia mencari tahu tentang Bella?"

"Aku rasa dia menerima informasi bahwa nona Bella bukan anak kandung Cakra Mahanta, dan aku rasa dia hanya ingin mengawasinya karena anda tahu sendiri bahwa keluarga Mahanta sejak lama berkonflik dengan keluarga Kim. Mungkin anda juga sudah tahu bahwa nona Bella dan tuan Ian pernah menjalin hubungan"

"Ya aku tahu itu... Aku ingin kau terus mengawasi mereka dan terus mengabariku perkembangannya"

"Baik tuan"

Setelah menutup telepon, pria itu membuka laci bagian bawah mejanya yang terkunci dan mengeluarkan sebuah kotak yang sudah lama dirahasiakannya disana.

Flashback

Seorang anak yang berusia 7 tahun, terbangun di tengah malam mencari orangtuanya.

"Dad... Mom... where are you?" sambil mengucek matanya dan mencari ibu dan ayahnya

"I'm here baby" teriak seorang wanita yang merupakan ibunya

"I want to sleep here with mommy, daddy, and Bella. Can I?"

"Aku rasa dia ingin memiliki adik lagi. Bagaimana kalau laki-laki? " ucap ayahnya pada ibunya

"Hei son.. apa kau ingin memiliki adik laki-laki ?" tanya ayahnya

"No.. Never. I don't need a brother anymore. I just need Bella"

"Hahaha... apa kau begitu menyayangi Bella? Apa kau bisa melindungi Bella sendiri?" tanya ibunya yang sedang memangku dirinya

"Of course. I love her. She is my sister, my sibling only one. And I always protect her" jawab anak kecil yang sedang memandangi adiknya

"This is Indonesia, stop speaking english. Okay?"

"Okay mom"

Kemudian orangtuanya mendengar suara kaki diluar, lalu ayahnya bergegas melihat dibalik pintu kamar.

"Sembunyikan anak-anak disini, aku akan keluar menghadang mereka"

"Berhati-hatilah"

"Mom.. ada apa?"

"Hei baby... kamu akan melindungi Bella kan?"

"Of course. Why...?" ucapannya terpotong saat ibunya memeluknya, kemudian memberikan sebuah kotak kepadanya

"Jaga ini baik-baik dan Jaga Bella. Jangan pernah keluar dari kamar ini okay?" kemudian membalasnya dengan mengangguk " I love you my son, my daughter"

Itulah kalimat terakhir yang diucapkan ibunya.

Kemudian ibunya keluar mengikuti ayahnya dan membawa sebuah dokumen ditangannya.

Saat itu dia melihat dibalik pintu kamar menyaksikan kedua orangtuanya dibunuh oleh orang-orang yang memakai masker, memalsukan pembunuhan itu menjadi bunuh diri. Setelah orang-orang itu pergi, dia berjalan kearah kedua orangtuanya yang sedang tergantung sambil menangis memanggil mereka

"Dad... Mom..." Kemudian dia menghampiri adiknya yang masih tertidur pulas

"Aku akan melindungimu Bella"

Flashback End.

"Aku akan mengembalikan semua pada tempatnya, aku sudah menunggu ini sejak lama dan akhirnya kali ini takdir berpihak padaku tanpa aku harus mengotori tanganku" ucap pria yang sedang memegang sebuah kotak

"Sepertinya Ian, bajingan sialan itu sudah menyadari yang seharusnya. Dia cukup terlambat untuk mengetahui semuanya"

...

Tetaplah semangat menjalani hari, stay home, stay safe, jangan lupa pakai masker saat keluar rumah yah guys.