webnovel

MY PAST LOVE

Indah_P_S · Urban
Not enough ratings
6 Chs

CHAPTER 3

Happy reading guys 🙏

Tiga hari berlalu...

Anna kekantor seperti biasa, tidak banyak bicara dan hanya bekerja. Namun, Daffa teman baiknya tahu kalau Anna sedang memikirkan sesuatu, dia tidak seperti biasanya beberapa hari ini, lalu menghampirinya.

"An.. Kamu kenapa?" tanya Daffa penasaran

"Gak kenapa-kenapa kok Daf" balasnya

"Dari muka kamu tuh kayak lagi mikirin sesuatu, trus bilang gak apa-apa. Aneh lah"

"Sana balik kerja, aku kan udah bilang gak apa-apa" balasnya dingin

"Yaelah.. Aku tuhh khawatirin kamu tau" ucap Daffa

"Makasih" jawabnya singkat

"Masih mending aku khawatirin kamu, artinya kan aku teman yang perhatian" balasnya sambil cengengesan

Anna tidak lagi merespon Daffa, dia hanya diam.

Daffa yg dasarnya memang gak ada akhlak, semakin membom Anna dengan segala hipotesisnya "ahh.. Aku tau nih, kamu lagi datang bulan yahh?! Pantas aja gak mood gitu. Yaelah kalo datang bulan yah bilang aja lagi"

Namun Anna hanya menoleh kearah Daffa dan menatapnya dingin, seakan mengisyarakatkan bahwa "tutup mulut kamu yang cerewet itu dan balik kerja sana"

"Oke oke... Aku diam deh. Fix" kemudian melangkah dengan cepat ke meja kerjanya. Daffa takut kalau sampai setan Anna keluar bisa mati dia.

....

Ian sedang berbicara dengan seseorang di telepon.

"Gimana? Udah dapat?"

"Aku sudah mengirimkan berkasnya kekantor pak, mungkin sebentar lagi datang"

"Oke. Makasih atas kerjamu. Cek rekeningmu nanti, aku sudah mengirimkannya"

Ian menutup teleponnya.

Beberapa menit kemudian, suara ketukan pintu terdengar.

"Masuk" ucap Ian

Seorang sekretaris masuk memberikan sebuah map yang bertuliskan "dokumen penting" ditujukan kepadanya.

"Permisi, ada dokumen untuk bapak" kemudian meletakkannya dimeja kerja milik Ian.

"Hmm.. Makasih yah" jawabnya sambil tersenyum

Setelah sekretarisnya menghilang dibalik pintu, dia bergegas membuka dokumen yang dikirim oleh orang suruhannya.

Meneliti kata demi kata yang ada dalam dokumen itu. Pandangannya tertuju pada foto seorang wanita yang sedang duduk disebuah cafe berhadapan dengan laptop sambil menguncir rambutnya yang memperlihatkan leher jenjangnya.

"Kamu belum juga berubah Anna, kamu makin cantik"

....

Break time | 12.00 WIB

Seorang wanita cantik menghampiri Anna dan Daffa.

"Halo.. Sahabat-sahabatku tersayang" sapa Ayudia

Yahh.. Ayudia adalah istri pak direktur dan juga sahabat Anna dan juga Daffa

"Hohoho.. Ada apa ini gerangan ibu Ayudia Clarissa nyapa kita diwaktu makan siang ini, biasanya sih ngabisin waktu sama pak direktur tuh" sahut Daffa

"Tumben Yu. Kenapa ?" tanya Anna

"Kalian berdua gak kangen apa gitu ketemu aku, biasanya kan kalian berdua sibuk tuh yang satu sibuk nontonin video, yang satu sibuk diluar sana keluyuran, bukan aku loh yahh" jelas Ayudia panjang lebar

"Enak aja.. Nontonin video apa maksud kamu. Itu aku lagi kerja tau, periksa video berita terus diedit pula, huh enteng banget yah ngomongnya si nyonya direktur" balas Daffa

"Anna dibilang keluyuran, itu dia nyari berita, nyelidiki segala macam bambang. Wahh parah dia An" sambungnya

"Makanya itu aku bawa kabar baik buat kalian berdua nih, sebagai ganti quality time kalian yg padat karena pekerjaan" ucap Ayudia yang excited

"Seriously?" balas Daffa

Anna memperbaiki duduknya dan mencoba mendengarkan apa yang akan disampaikan sahabatnya itu.

"Lusa itu akan ada event yang diadakan oleh Kim Construction Company dan kita terpilih untuk meliput kegiatan tersebut secara eksklusif" ucap Ayudia

"Wahh... Makan banyak dong berarti" sahut Daffa

"Tapi Yu, aku kayaknya gak bisa pergi, perintahin reporter lain aja yah" sahut Anna dengan wajah yang ekspresinya tidak bisa ditebak

"Kamu takut ketemu bang Ian yah disana?" tanya Ayudia

"Bukan karena dia tapi karena pa..pa" jawabnya

"Papa kamu kenapa? Apa ini alasan kamu gak mood beberapa hari ini?" tanya Daffa

"Papa sakit Yu, Daf.. Jujur aku gak niat cerita ini ke kalian, tapi kalian tau sendiri hati aku itu lemah kalo menyangkut soal keluarga. Dan aku harap kalian mengerti kenapa aku gak bisa ikut karena aku harus gantian sama mama dan juga Eric buat jagain papa" ucapnya dengan nada yang bergetar

"Aku ikut prihatib An.. Semoga papa kamu cepat membaik. Kalo gitu nanti aku tanya pak Imam biar dia yang hadir gantiin kamu" balas Ayudia

"Yang sabar yah Anna, semoga papa kamu cepat sembuh" sahut Daffa sambil menepuk lengan Anna

"Makasih yah.. Kalian sudah ngertiin aku"

"Aku keatas dulu yah.. Nanti kita lanjutin ngobrolnya, kalian tahu sendiri Jarvis itu maunya ditemani makan siang mulu, heran aku kok bisa punya suami kayak dia. Ahh lupain aja deh (ngomong gak henti") Pokoknya Anna keep smile, seberat apapun itu" nepuk jidatnya sendiri "Aduh... Haha aku lupa kalau kamu itu kan manusia es... Jaga Anna yahh Daf. Bye!!" ucapnya sambil berjalan tergesa-gesa meninggalkan Anna dan Daffa

Namun tingkah Ayudia membuat Anna tersenyum.

Daffa yang menatap kepergian Ayudia "heran aku! Aku sampai lupa dapat teman gak ada akhlak kayak dia dimana yah?!" sambil geleng-geleng kepala

"Sama tuh sifat kalian berdua gak ada akhlaknya"

"Aku tuh masih ada akhlakbya dikit, kalo si Ayu astagah.. Itu mulut nyerocos aja kaya suara bajaj" ucap Daffa membela diri

"Terserah kamu aja deh, maunya apa" senyum Anna sambil geleng-geleng kepala

"Kamu mau ke cafe depan gak?" tanya Daffa

"Gak kok daf. Kamu mau kedepan?" tanya Anna balik

"Iya. Aku lapar tau. Si Ayu nihh buat aku kelaparan" balas Daffa

"Nitip greentea hangatnya yah sama roti sosis satu" sahut Anna

"Yakin kamu cuma mau nitip itu? Gak mau ikut nih?" tanya Daffa

"Yakin"

"Oke. Aku pergi yah" tidak lagi ada jawaban lain selain itu, karena Daffa tau betul Anna. Kalau dia bilang satu kata aja, fix itu udah mutlak.

-------------

Jangan berhenti berikan kritik, saran dab votenya yah 🙏

22 Des 20

I.P.S