CHAPTER 2
6 Tahun aku berusaha sekuat tenaga melupakannya. Lalu apa artinya ini Tuhan ??
~Zanna Sifabella
------------------
"Lohh... Bang Ian, apa kabar bang?"
Kemudian, Anna sadar dari lamunannya.
"Maaf yahh pak, lain kali kalo jalan tolong fokus" tegasnya dengan ekspresi dingin. "Daf aku masuk duluan yah, jam makan siang kita dikit lagi berakhir ini"
"Maaf saya mau permisi" tanpa memperdulikan orang yang saat ini masih terpaku melihatnya
"Oh iya.. Aku baik, kamu apa kabar?" balasnya
"Aku baik kok bang, btw abang kapan balik dari Inggris?"
"Sudah 2 tahun yg lalu" jawabnya
"Maafin Anna yah bang, kalo tadi dia begitu dingin"
"Gak apa-apa Daf" tersenyum
"Btw abang, ada urusan didaerah sini yah?"
"Iya tadi baru aja habis ketemu sama client di cafe ini. Oh iya.. Maaf yah Daff, aku pamit dulu mau balik ke kantor, kamu masuk sana, sebentar lagi waktu makan siangnya selesai"
"Kalo gitu abang hati2 yah. Kapan-kapan kita ketemu lagi yah bang"
"Oke Sipp" kemudian Ian berlalu meninggalkan Daffa
....
Kim Construction Company
Ian tiba dikantornya, bergegas masuk keruangannya sambil melonggarkan sedikit dasinya. Lalu dia meraih ponsel dari saku celananya, dan mencari kontak seseorang yang ingin dia hubungi.
Kemudian terdengar suara seseorang yg menjawabnya
....
"Halo"
....
"Aku ingin kamu mencari tahu seseorang, namanya Zanna Sifabella, usia 26th. Aku ingin tahu semua tentang dia, dari 6 tahun yang lalu sampai sekarang, orang yang dekat dengan dia hingga aktivitasnya. Aku mau secepatnya."
....
"Hubungi aku kembali kalo kamu sudah tahu"
Sambungan terputus.
Tidak lama kemudian, ponselnya berdering..
Lalu Ian menjawabnya "Halo.. Honey"
"Halo honey... Apa kau sibuk?"
"Tidak kok, aku baru aja balik ke kantor honey, habis ketemu klien"
"Apa kau sudah makan siang?"
"Tentu saja honey. Bagaimana dengan dirimu, apa kau sudah makan siang?"
"Tentu honey. Oh ya hari ini, mama hubungi aku, buat menemani dia kerumah sakit"
"Apa mama sakit?" tanyanya khawatir
"Katanya sih cuma mau check up aja, vitamin tulangnya habis"
"Ohh baiklah, aku kira ada apa-apa"
"Aku tutup yah honey.. I love you"
"Sampai jumpa dirumah honey, jaga dirimu baik-baik"
Ian menutup telponnya.
Ian sedih dan juga kesal, dia kasihan pada istrinya yg begitu mencintainya, dia memang menyukai istrinya, namun, dia tidak tahu apakah dia sudah mencintainya atau belum.
Hari ini ketika pertama kali bertemu sejak mereka putus dari 6 tahun yang lalu dengan Anna, jantungnya kembali berdebar sama seperti dulu.
.....
Daily News.
Kantor Anna.
Anna melamun dengan mata yang tertuju kearah komputer.
Daffa datang dan mengagetkan Anna "Woi... Melamun aja.. Ntar kesambet loh"
"Issh.. Rese banget sihh, untung yahh jantung aku gak lemah, kurang kerjaan aja sih gangguin aku" balasnya
"Yehh... Aku itu baik tau, nyadarin kamu buat kembali ke dunia nyata" balasnya dengan melipat kedua tangannya ke dada
"Bweeekk.. Baik dari mana coba.. Kalo nenek kamu yg baik mah aku percaya" balasnya lebih tajam
"Dasar manusia es, gak mau ngalah. Huhh" ledeknya "ehh btw lamunin bang Ian yah?" tanya Daffa penasaran
"ngapain juga aku ngelamunin, lelaki brengsek itu" tukasnya
"aku tau kalo kamu masih belum ngelupain dia"
"balik sana kerja, aku gak mau ngomongin masalalu, apalagi ngomongin dia" balasnya cukup tegas
Daffa kemudian meninggalkan Anna tanpa sepatah katapun.
Daffa tahu apa yang dirasakan Anna sahabatnya itu benar-benar menyakitkan untuknya.
Kemudian Anna menerima sms lalu dia berdiri dari meja kerjanya dan mengambil jaketnya juga kunci mobilnya.
"Daffa aku keluar sebentar yahh, kalo pak Imam nanya aku kemana, bilang aku mau pergi nyari materi"
"Emang kamu mau kemana?"
"Ada urusan. Bentar aja kok. Bye" bergegas meninggalkan Daffa
"Hati-hati aja. Jangan ngebut" teriaknya pada Anna yang sudah berlalu
.....
Anna tiba dirumah sakit. Terlihat dua orang berdiri mondar-mandir sedang khawatir lalu Anna bergegas menghampirinya.
"Ma...." menggenggam tangan mamanya
"Anna... Papa.." jawabnya dengan nada bergetar
Anna melihat adiknya "Eric.. Papa kenapa? Apa yg terjadi ? Tadi pagi papa baik-baik aja" tanyanya
"Papa tadi tiba-tiba batuk darah dan mengatakan dadanya terasa sakit dan sesak kak, dan ternyata papa "
"Lalu apa kata dokter? " tanyanya dengan suara yang mulai bergetar
"Papa mengidap kanker paru-paru kak dan kata dokter sel kankernya sudah menyebar ke seluruh tubuh" jelas Eric
"Tapi masih bisa diobati kan?"
"Masih bisa kak, kata dokter papa akan menjalani kemoterapi lalu dilakukan operasi, karena kanker papa sudah stadium lanjut"
"Semoga papa baik-baik saja" Anna menatap papanya yang sedang terbaring lemas tidak berdaya di dalam ruangan.
Kakinya terasa lemas dan akhirnya jatuh ke lantai, dan terisak..
"Tuhan... Semoga Papa baik-baik aja" ucapnya dalam hati
----------
Aku butuh kritik dan saran dari kalian. Terima kasih karena telah membacanya.
15 Des 20
I.P.S