webnovel

Chapter 48

Sejarah mengerikan kembali terjadi.

Wilayah yang di pimpin oleh Karl de Flora membuat keributan kecil hingga tercatat dalam sejarah enam kerajaan besar.

Kenapa hanya enam kerajaan besar?

Bisa di bilang, ada satu kerajaan yang hancur tanpa sisa. Ehm.. perlu di koreksi sedikit, sisa dari kerajaan itu menjadi objek wisata berupa kawah besar yang dipenuhi tanah kering.

Ya, setelah deklarasi Karl de Flora yang menerima tantangan Kerajaan Flora. Karl de Flora mengambil langkah pertamanya untuk menghancurkan invasi Kerajaan Flora dengan serangan nuklir.

Perang antara wilayah kecil Karl de Flora dan Kerajaan Flora kembali terjadi. Perang itu menambah halaman tentang sejarah kerajaan yang pernah di hancurkan Karl de Flora.

Karl de Flora memulai langkah pertamanya dengan memberi peringatan khusus terhadap masyarakat Kerajaan Flora. Dengan ancaman yang turun dari langit dan batas waktu hingga 3 hari, Ibukota Kerajaan Flora menjadi panik. Itu karena eksistensi ancaman yang diberikan Karl de Flora pasti akan terjadi.

Pertama, mereka telah kalah dan menyaksikan pembantaian sepihak.

Dan kedua, mereka akan menjadi saksi untuk pembantaian yang akan terjadi selanjutnya.

Kedua kejadian yang menimpa Kerajaan Flora menjadi pelajaran penting mengenai kekuatan yang di miliki oleh wilayah kecil Karl. Terlebih.. kerajaan lain terkena cipratan kecil karena kontribusi mereka.

Serangan nuklir yang menimpa perbatasan kerajaan mereka mengakibatkan perubahan jalur perdagangan antar kerajaan. Perubahan tinggi-rendah tanah dan mutasi monster akibat radiasi nuklir membuat wilayah mereka semakin memburuk.

Karl de Flora bertanggung jawab atas semua itu. Wilayah yang terkena radiasi nuklir di beri peringatan khusus dan di bangun pembatas untuk isolasi monster yang bermutasi.

Bagaimana dengan kondisi Kerajaan Flora setelah peringatan invasi?

Di hari itu, sebuah dentuman kecil terdengar. Di jarak aman pengungsian rakyat Kerajaan Flora, mereka menyaksikan awan jamur di langit-langit dan terpaan angin panas yang melewati wilayah pengungsian.

Lalu, bagaimana dengan kondisi perbatasan kerajaan lain yang dipenuhi mayat hidup?

Well.. mereka bernasib sama dengan Ibukota Kerajaan Flora. Karena Karl tidak ingin repot-repot menghitung dampak kerusakan lingkungan, jadi dia memutuskan untuk menggunakan serangan maksimal. Tujuh kapal selam pengangkut rudal nuklir dikerahkan dan perintah penyerangan telah diberikan.

Area perbatasan wilayah dari enam kerajaan besar terkena ledakan nuklir dan menghanguskan barisan mayat hidup yang bergerak menuju wilayah Karl de Flora. Tanpa meninggalkan bekas mayat, wilayah itu berubah menjadi tandus dan dipenuhi habitat monster yang bermutasi.

Sebuah Akademi khusus dari enam kerajaan besar berdiri. Dana yang terkumpul merupakan hasil dari hubungan kerja sama dari enam kerajaan dan keberanian menghadapi Karl de Flora tanpa memancing emosinya. Akademi itu berdiri dengan satu tujuan khusus yaitu menyebarkan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga kejadian yang di alami oleh Kerajaan Flora tidak terjadi lagi.

Dan untuk pertama kalinya, konferensi perdamaian dari enam kerajaan besar terjadi.

Tentu saja, wilayah khusus yang dikendalikan Karl de Flora memiliki pengecualian. Secara hukum, mereka bukan kerajaan dan tidak di akui sebagai kerajaan. Wilayah kecil itu bertugas sebagai jembatan perdamaian karena kekuatan militer dan mata-matanya.

Untuk saat ini, dunia masuk ke dalam keadaan duka yang besar.

Di satu sisi, Karl de Flora dinobatkan sebagai Villain terbesar yang pernah menghancurkan Kerajaan Flora dua kali dan simbol keadilan karena bukti yang ditemukan Karl membawa pihak kuil ke kehancuran mereka.

Saat ini, pihak kuil sedang menuju kehancuran karena tingkah laku mereka dan kegiatan keagamaan di enam kerajaan besar dihentikan dan dilarang.

[...]

Enam kerajaan yang cukup bermasalah membuat kepala ku pusing.

Kesampingkan tentang Kerajaan Flora yang sudah tidak di sebut kerajaan lagi, enam kerajaan besar yang tersisa kini dalam kondisi siaga.

Di ruang komando taktis, layar-layar yang ada dihadapan ku memberi informasi mengenai pergerakan mayat hidup.

"Sesuai dengan pribadi Raja mereka yang keras kepala. Bahkan mayat pasukan mereka pun keras kepala" tepat di samping ku, Ayah ku mengomentari pergerakan mayat pasukan Kerajaan Flora.

Jarak antara wilayah kami dengan Ibukota Kerajaan Flora adalah 85 kilometer. Sedangkan teknologi bom nuklir kami bervariasi diantaranya adalah 15 kiloton TNT, 150 kiloton TNT, 15 Megaton TNT, 50 Megaton TNT, dan masih ada lagi dalam kategori "Bencana Dunia". Dan itu mempengaruhi jarak kerusakan ledakan.

Jujur saja, kami tidak ingin menyebabkan bencana di kerajaan tetangga, tapi..

Mereka harus tahu apa rasanya sebuah penderitaan akibat keputusan politik yang melibatkan uang sogokan.

"Jika perhitungan ku benar, dampak serangan nuklir yang di alami Ibukota Kerajaan Flora akan sampai ke tempat kita. Untuk itu, kita menggunakan serangan mini nuklir namun dengan daya hancur maksimal" di sebelah ku, terlihat Ibu ku yang ingin menyaksikan detik-detik terakhir Kerajaan Flora dengan mengomentari setiap pergerakan mereka.

Mini nuklir yang kami gunakan adalah teknologi lanjutan dari bom nuklir. Berbeda dengan nuklir yang disebabkan oleh reaksi fusi. Nuklir yang kami gunakan berasal dari pergeseran partikel jaringan sihir yang menyebabkan fusi inti sihir dan radiasi sihir. Di dalam radiasi sihir itu, tingkat kerusakan fusi inti sihir menyebabkan mutasi penyusunan partikel sihir dan jika terkena makhluk hidup maka akan terjadi perubahan inti sihir mahkluk tersebut.

Contoh dari kasus itu adalah evolusi monster namun terjadi secara paksa. Jika mengambil studi kasus kecil, Slime biasa memiliki ukuran sebesar bola basket namun setelah terkena radiasi sihir dari bom nuklir kami. Perubahan struktur Slime terjadi dan ukuran tubuhnya bertambah menjadi Slime yang memiliki badan setinggi anak Wyvern.

Tentu saja, serangan yang dihasilkan Slime akan berubah sepenuhnya. Slime itu mungkin masih menggunakan tubuh mereka untuk menyerang namun dengan perubahan struktur sihir, ada kemungkinan Slime bisa menggunakan sihir alami mereka.

Mercedes mungkin akan senang dengan keadaan ini karena insting Elf mengenai perubahan sihir akan memancing rasa penasarannya dan.. aku bisa melihat Mercedes duduk menikmati makanan ringan di belakang ku. Tepat di samping Mercedes terdapat Chiyuki yang ikut menikmati makanan ringan.

"Commander Karl, informasi titik koordinat dari Predator-X telah terkunci. Menunggu izin penembakan berkelanjutan!"

"Laksanakan!" aku membalasnya dengan cepat. Tidak baik jika menunggu musuh untuk bergerak. Strategi utama dari seni perang adalah tindakan inisiatif yang terjadi di medan perang. Jika mereka tidak menyerang, maka kami yang akan menyerang.

"Kirim salam kecil kita ke enam kerajaan dan.."

Aku memikirkan ide kecil ini, jika jalur perdagangan mereka hancur. Mereka akan mencari jalur lain kan?

Dan.. andai kata jalur itu sangat sulit untuk di akses. Bukan kah itu menyenangkan? Beruntungnya.. mayat-mayat hidup itu membantu pekerjaan ku. Dengan ini.. ada alasan untuk menghancurkan jalur perdagangan itu.

"Bukan kah ini membunuh dua burung dalam satu batu?" tanpa sadar aku bergumam.

"Hmm.. apa maksudnya, Karl?" Ayah ku bertanya kepada ku.

"Berdasarkan data yang dikirim Predator-X, mereka memakai jalur perdagangan tujuh kerajaan besar. Jika Kerajaan Flora hancur dan jalur perdagangan berantakan. Kita bisa memanfaatkan situasi untuk bergerak di dalamnya kan?"

"Oh, jadi itu maksud mu. Ide yang bagus dan kau butuh orang-orang untuk melakukan perbaikan lokasi jalur perdagangan kan? Mengumpulkan orang-orang bodoh itu untuk bekerja ada bagusnya. Sudah lama aku tidak melihat mereka bekerja dibawah tekanan."

Terkadang.. Ayah ku sangat kejam untuk urusan yang satu ini.

Aku hanya bisa mendukung keputusan Ayah ku.

"Laksanakan operasi ini.." aku bergerak mengaktifkan mekanisme mini nuklir dan ijin penyerangan diberikan.

Dalam waktu 5 menit, salam kecil yang kami sampaikan telah diterima sepenuhnya.

Mereka menerima salam kami dengan tangan terbuka..

Well.. bukan berarti mereka bisa menolaknya sih..

Hehe..

[...]