webnovel

Chapter 44

"Sepertinya mereka dalam bahaya" ucap Ivan sembari menatap layar monitor.

"Bukan kah mereka sudah dalam bahaya? Jika tidak salah, sudah ada tiga orang yang mati kan?" jawab Selena.

Karena tugas yang diberikan oleh Karl, mereka berdua sibuk mengamati simulasi mata-mata dan merespon setiap keadaan darurat.

"Seperti biasa, Master Karl bertindak di luar kendali. Hanya karena dia sudah tidak butuh mata-mata musuh, dia membuang mereka di simulasi ini!" gerutu Ivan.

"Jaga bicara mu, Ivan! Benda yang tidak berguna kenapa harus di simpan? Bukan kah ini ide mu untuk menerima mata-mata kerajaan lain di Akademi?"

"Itu ide ku sih, tapi.. tidak ku sangka akan berakhir seperti ini. Kita tahu jika Kerajaan Abzien menguasai ilmu sesat tentang perpindahan jiwa. Dengan ilmu sehebat itu.. kenapa berakhir seperti ini?"

"Pada akhirnya, itu memberi ide tentang kematian palsu yang sempurna kan?"

"Aku tidak tahu jika Master Karl mempunyai ide semacam ini. Inspirasi bisa datang dari mana saja rupanya" puji Ivan.

Ruang komando taktis terdiri dari berbagai unit mata-mata. Di antara mereka, Ivan dan Selena memiliki kedudukan yang paling tinggi. Memegang tanggung jawab setinggi itu membutuhkan kerja keras dan kesetiaan yang tinggi. Tanpa Karl ketahui, mereka terlalu bekerja keras di belakang layar.

Contohnya Ivan, dia telah menanam agen sleeper di setiap kerajaan dan akan aktif saat mata-mata tertangkap. Tentu saja, mempersiapkan agen sleeper membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Melatih mereka untuk bertindak saat keadaan mendesak memerlukan waktu hingga 5 tahun. Saat ini, agen sleeper mengambil peran sebagai kunci keluar dari agen mata-mata yang tertangkap.

Selanjutnya Selena, kondisi kehamilannya yang semakin mendekati hari lahir tidak membuatnya bermalas-malasan. Selena secara rutin mengawasi jalur informasi dan mengawasi agen mata-mata aktif untuk memastikan kesetiaan mereka. Walaupun Karl menyuruhnya untuk beristirahat selama kehamilannya, dia tetap aktif bertugas.

Ivan dan Selena adalah penduduk asli Kerajaan Flora, namun desa tempat mereka tinggal diserang oleh penyakit. Bantuan yang diberikan oleh Kerajaan Flora hanyalah tanah untuk mengubur mayat yang menderita. Dengan kata lain, Kerajaan Flora menelantarkan mereka.

Saat itu, Karl hanyalah anak kecil yang penasaran dengan penyakit yang sedang menyebar pesat. Hingga Karl tiba di desa tempat mereka tinggal dan memberi bantuan untuk mengobati penduduk yang terinfeksi penyakit. Penyakit yang menyebar saat itu adalah diare yang menyebabkan kematian. Kondisi itu diperparah dengan tata letak desa yang kotor sehingga sumber penyakit mudah menyebar.

Di mata mereka, sosok Karl adalah bangsawan di luar akal sehat. Mengetahui desa mereka sebagai sumber penyakit, Karl dengan sikap tenangnya meminta mereka meninggalkan desa lalu membakar desa mereka. Setelah itu, mereka menjadi pengungsi di wilayah yang dikelola oleh Karl.

Di pengungsian, mereka mempelajari apa yang terjadi di sekitar mereka. Ivan mempelajari bagaimana untuk menjadi mata-mata yang aktif bertugas di lapangan sedangkan Selena berperan aktif menjadi mata yang mengawasi agen mata-mata.

Kepopuleran atas karir mereka tumbuh hingga mengenal satu sama lain. Di tangan Karl, Ivan dan Selena berkembang menjadi sosok yang dikagumi dan ditakuti musuh. Kelihaian operasi mata-mata mereka menjadi kunci kesuksesan jaringan mata-mata Karl. Tanpa sosok Ivan dan Selena, mata-mata yang dimiliki Karl hanyalah bocah yang memegang senjata dan permen.

"Ugh, aku ingin mengatakan ini sejak tadi. Kita perlu mendidik mereka lebih keras lagi" gerutu Ivan saat melihat agen mata-mata mereka tertangkap.

"Aku setuju tentang itu, ini skenario yang cocok untuk mengirim White Flower keluar dari titik nyaman."

"Eh, White Flower masih bertahan? Boleh juga.."

"Ya, dia telah bertahan semaksimal mungkin. Sudah saatnya dia merasakan beban yang kita alami."

"Mari kita taruhan, aku yakin White Flower berhasil menyelamatkan mereka."

"Heh.. jangan berharap pada sesuatu yang tak pasti. Ree akan mengambil tugas mereka."

"Emm.. siapa itu Ree?"

"Ssstt.. kau tidak perlu tahu tentang itu."

Tanpa Ivan sadari, Karl sedang bersenang-senang di medan perang menggunakan nama samaran "Ree".

[...]

Informasi yang disampaikan Chiyuki dan Mercedes membuat ku tidak nyaman. Lebih parah lagi, Ibu ku memperkuat informasi itu.

Pernikahan?

Aku pernah mengharapkan ini sebelumnya. Tapi, pernikahan dari tujuh Putri Mahkota Kerajaan?

Itu sangat mencurigakan! Jika saja tawaran pernikahan itu datang saat keluarga kami masih bagian dari kebangsawanan Kerajaan Flora. Aku akan terima keadaan dengan pernikahan politik.

Tapi.. dengan keadaan seperti saat ini. Tujuan mereka sangat jelas, bukan?

Tepat di tengah malam, aku memberi kabar tentang operasi rahasia ku ke Selena. Berbekal peralatan yang sederhana, aku pergi ke wilayah Kerajaan Abzien. Tentu saja, aku tidak pergi sendirian.

Di dalam pesawat, Chiyuki dan Mercedes melakukan penyamaran yang sangat sempurna.

Bagaimana dengan ku?

Penyamaran ku sangat sederhana tanpa menggunakan rambut palsu atau kosmetik. Menggunakan jas hitam dan peralatan mata-mata sederhana, aku ingin pergi menyelamatkan gadis-gadis bodoh yang terjebak situasi rumit.

Informasi mengenai kekuatan kakak Mercedes telah ku ketahui, mendirikan Akademi dan kelas mata-mata adalah bagian dari rencana awal untuk mengawasi mereka. Tes Akademi yang mereka lakukan semakin memperjelas status mereka.

"Onii-sama, berdasarkan informasi dari agen Slyph. Terdapat tiga gadis yang tertangkap. Perlukah kita menolong mereka?" tanya Chiyuki.

Pertanyaan Chiyuki menyadarkan ku sesuatu, perlukah aku menolong mereka di hari terakhir simulasi?

Well.. mereka anak-anak yang hebat. Seharusnya mereka bisa lolos dengan sendirinya.

Dengan ini, tujuan ku berubah.

"Tidak perlu, ada sesuatu yang menarik perhatian ku. Tujuan kita ke Kerajaan Abzien adalah mencuri mayat Saintess di kamar pribadinya. Anggap saja ini adalah pencurian mayat terbesar yang pernah dilakukan."

"WOW!" mendengar jawaban ku, ekspresi wajah Chiyuki terlihat senang.

"Mencuri mayat! Sangat menarik!" mata Mercedes berkaca-kaca.

Entah bom apa yang telah ku tanam, mereka terlalu bersemangat untuk pergi ke Kerajaan Abzien.

"Kalian berdua, tenanglah! Ini hanya kunjungan sederhana. Kita akan sedikit menyelinap ke Kuil dan membawa mayat Saintess untuk diperiksa. Tapi.. sebisa mungkin untuk tidak membuat keributan."

"Ah! Sangat mudah! Kita hanya perlu membunuh penghuni Kuil kan?"

"Tanpa saksi mata.. tidak ada keributan. Ide yang sangat bagus, Chiyuki-sama."

Sejak kapan Mercedes memiliki pemikiran seperti ini?

Tapi, itu ide yang lumayan bagus sih. Rencana ku adalah menembus pertahanan Kerajaan Abzien dengan menghapus jaringan sihir mereka dan membiarkan mayat hidup mengamuk.

Keadaan itu cukup bagus, jika saja gadis-gadis yang menjalani simulasi telah kembali dengan selamat. Untuk itu.. aku menempatkan unit kapal selam berjaga di sekitar kerajaan untuk membantu proses penjemputan mereka.

"Master Karl, kita telah tiba di LZ"

Pilot yang mengantar kami memberitahu situasi, kami tiba di lokasi pendaratan.

Sebuah pesan singkat datang kepada ku.

[Packet Ready]

Melihat pesan singkat ini, persiapan ku telah sempurna. Kami turun di titik pendaratan dan bergerak menuju pintu masuk Kerajaan Abzien. Dari kejauhan, Kerajaan Abzien menggunakan sihir penghalang untuk menangkal serangan mayat hidup.

"Tidak buruk juga, sepertinya kakak mu tahu cara untuk mengendalikan situasi dan keadaan" ucap ku kepada Mercedes.

"Uhh.. aku minta maaf Master Karl. Situasi ini menjadi repot karena kakak ku."

"Apa kau ingin melihat kakak mu sedikit kerepotan?"

"Tentu, kenapa tidak?" Mercedes tersenyum kepada ku.

Mendengar jawaban positif ini, aku memberi tombol pemicu yang mampu menghancurkan aliran sihir di sekitar Kerajaan Abzien.

"Terima kasih atas kehormatan ini, Master Karl."

Tanpa membuang waktu lebih lama lagi, Mercedes menekan tombol pemicu dan terdengar suara gemuruh dari sihir penghalang Kerajaan Abzien yang perlahan menghilang.

Peralatan sihir Kerajaan Abzien kini menjadi sampah yang tidak berguna.

Perhitungan ku tepat sasaran, aku hanya menghapus sihir di sekitar penghalang sihir dan membiarkan mayat hidup melakukan tugasnya.

Sekarang.. waktunya bersenang-senang di kerajaan orang lain.

[...]