webnovel

Chapter 40

Aku membuka mata ku, kepala ku terasa berat dan hidung ku mati rasa.

Kejadian yang ku ingat adalah.. saat itu aku berada di dalam kelas lalu teman sekelas ku bertanya tentang hal yang konyol.

Karena hal konyol itulah.. aku berada di dalam situasi ini.

Aku terbangun di ruangan yang dipenuhi dengan berbagai macam peralatan mata-mata dan sebuah laptop yang menampilkan file-file informasi penting.

Sepertinya, simulasi kami telah di mulai. Aku bisa melihat adanya angka yang bergerak mundur. Dan ketika angka itu mencapai angka terakhir. Sebuah pesan singkat masuk dan terbuka secara otomatis.

[Agen 7 – Code Name: White Flower]

[Mission: Temukan informasi Saintess di Kerajaan Abzien!]

[Batas Waktu: 48 jam]

Mencari informasi Saintess dengan batas waktu 48 jam?

Misi ini sedikit sulit, apakah ini rasanya menjadi seorang mata-mata yang terus bertugas mencari informasi?

Aku bergegas menganti penampilan ku. Pelajaran pertama dari seorang mata-mata adalah menyembunyikan identitas diri mereka di hadapan musuh. Untuk itu, mengubah penampilan dan kepribadian adalah hal yang penting.

Ruangan ini menyediakan semua kebutuhan ku.

Entah kenapa, semua peralatan ini disediakan secara lengkap. Semua peralatan ini adalah kreasi terbaru dari unit RD.

Apakah aku boleh menggunakan semua peralatan ini?

Ini sangat mahal loh!

Tapi, aku tidak ingin di anggap sebagai mata-mata yang memboroskan anggaran.

Aku akan menyamar sesuai kebutuhan!

Aku bergegas mengambil beberapa pakaian militer Kerajaan Abzien. Membuat tanda pengenal palsu dan pita suara palsu. Aku berlatih sekuat tenaga untuk menutup suara asli ku menggunakan teknik olah suara.

Aku tidak ingin menyombongkan diri ku, tapi.. aku sangat ahli dalam bersandiwara dan mengubah suara asli ku.. itu sangat mudah.

Aku mengambil beberapa pisau, senjata api, jam tangan, dan perlengkapan lain untuk menjadi prajurit Kerajaan Abzien.

Untuk mencari informasi Saintess di Kerajaan Abzien, langkah terbaik adalah menyusup ke dalam pihak kuil. Namun, keadaan yang dialami oleh Kerajaan Abzien akan menyulitkan kami. Sepertinya.. aku harus menghubungi teman-teman ku yang lain.

Aku segera mencari lokasi teman-teman ku yang lain menggunakan jaringan informasi yang tersedia di laptop. Informasi yang ditinggalkan cukup detail, bahkan.. aku di beri alamat untuk memanggil mereka menggunakan saluran radio.

Jangan bilang.. Master Karl sengaja melakukan simulasi ini di tingkat kesulitan yang paling mudah? Menurut informasi yang beredar, simulasi agen mata-mata dilakukan dengan cara menerjunkan mereka ke garis depan berbekal satu perlengkapan pisau.

Tapi.. kami mendapat kemudahan seperti ini?

Kenapa ini?

Rasanya.. jika kami menggunakan perlengkapan ini.

Rasanya kami seperti sedang di hina oleh Master Karl.

Berbicara tentang Master Karl, aku mendengar beberapa informasi kecil tentang dirinya. Di usia yang sangat muda, Master Karl menjadi dalang dibalik perkembangan wilayah Duke Flora. Ia membangun beberapa infrastruktur publik dan militer secara bersamaan. Ia mengembangkan banyak ide cemerlang mengenai taktik militer, pelayanan publik, pedoman spionase, dan masih banyak lagi.

Tentu saja, terdapat sosok penting lain di balik perkembangan yang dilakukan oleh Master Karl.

Salah satunya adalah unit intelijen dengan codename "ALPHA-GHOST".

Aku mendengar sedikit informasi tentang mereka. Menurut rumor yang beredar, Master Karl memungut mereka setelah dibuang oleh kawanan mereka. Master Karl melatihnya secara brutal dan hanya memberi mereka senjata untuk mencari cara bertahan hidup di alam liar.

Melihat kenyataan ini dan membandingkannya dengan posisi ku.

Hinaan macam apa ini!

Aku sedikit kesal tapi..

Sebisa mungkin, aku harus menyelesaikan misi ini dengan peralatan minimum.

Perbedaan simulasi kami dan unit "ALPHA-GHOST" bagaikan langit dan tanah. Aku mungkin akan mati jika menggunakan simulasi yang sama.

Tapi, akan ku jawab tantangan Master Karl.

Setidaknya, tidak ada larangan mengenai agen mata-mata yang saling bekerjasama kan?

Aku sedikit membentuk tim kecil untuk menjalani simulasi ini.

Misi di mulai!

[...]

Aku bergegas menemui teman sekelas ku.

Kami memang tidak akrab, namun untuk menjalani misi yang rumit ini. kami perlu bekerja sama. Mau tidak mau, kami harus berbagi tugas untuk mencari informasi tentang Saintess.

Lokasi pertemuan kami terletak di dekat pemakaman umum. Kami sedikit menyamar sebagai simpatisan yang mengurus penguburan mayat. Karena Kerajaan Abzien mendapat serangan mendadak dari mayat hidup, jumlah korban yang berjatuhan untuk rakyat biasa sangat tinggi. Mereka mengubah pemakaman umum menjadi pemakaman massal. Jadi, pertemuan kami tidak terlalu mencurigakan.

Aku berdiri di sebuah lubang yang begitu besar, tampak sebuah bayangan hitam menutupi tubuh ku.

"White Flower?"

"Black Cat?"

Kami saling bertukar codename, setelah mengetahui identitas masing-masing. Kami sedikit bertukar informasi yang telah di dapat.

"Saintess?" Black Cat bertanya kepada ku.

Aku hanya mengangguk dan bayangan kedua kembali datang. Kali ini, seorang gadis kecil yang menggenggam boneka beruang bertanya.

"Anooo.. apakah disini ada White Flower, Black Cat, Little Bear, dan Hiden Siren?"

Gadis ini! kenapa dia dengan santainya membuka penyamarannya?!

"Suuuh!! Jangan keras-keras!" aku sedikit memperingatinya.

Berbeda dengan ku, Black Cat bergerak membungkam mulutnya. Aku memberi kode melalui kedipan mata kepada Black Cat untuk mengidentifikasi gadis kecil ini.

"Muunya.. munnn..mphhh!!"

Black Cat melepas cengkraman tangannya, "Jangan sembarangan bertanya seperti itu di depan publik, Puppet!"

Ah, jadi gadis ini memiliki codename berupa Puppet.

"Ara? Kalian telah sampai?"

"Yo! Maaf sedikit terlambat. Ada beberapa kendala yang terjadi di belakang."

Sepertinya, anggota tim ini telah lengkap. Kami berkumpul membentuk lingkaran kecil dan mengeluarkan jam tangan yang telah di sepakati. Ini bukanlah jam tangan biasa, di dalamnya terdapat peralatan yang cukup memudahkan untuk kami. Salah satunya adalah pemancar dan penerima gelombang komunikasi.

Kami membuat sebuah gelombang komunikasi baru dan melapisinya dengan keamanan yang hanya diketahui oleh lima orang ini.

"Semuanya.. channel 70 dengan enkripsi Code-V!" ucap ku.

Mereka mengangguk dan mengatur jalur komunikasi yang telah ditentukan. Berbeda dengan sihir, kami menggunakan gelombang radio yang dipancarkan ke udara untuk berkomunikasi.

Jika musuh kami seorang penyihir, komunikasi menggunakan alat sihir akan terdeteksi oleh mereka. Maka dari itu, kami menggunakan gelombang sihir yang terenkripsi untuk berkomunikasi. Jam tangan yang kami kenakan memiliki jarak komunikasi hingga 800 kilometer. Dengan komunikasi ini, kami bisa memainkan peran masing-masing tanpa ada halangan.

"Limit waktu 48 jam, persingkat saja.. apa rencana kalian?"

"Black Cat telah berhasil menyusup ke dalam barisan pelayanan kuil. Mencari informasi Saintess sangat sulit dilakukan karena tingkat kewaspadaan mereka yang tinggi. Saat ini, hanya ada kabar mengenai Saintess yang berkeliling memeriksa korban di tujuh kerajaan lain."

"Cih! Jika dia tidak ada disini. Itu akan sia-sia. Pertahankan informasi mu, Black Cat!" aku menanggapi informasi yang diberikan Black Cat. Sebagai pemimpin tim, aku bisa memberi perintah sederhana terhadapnya.

"Bagaimana yang lain?" lanjut ku.

"Puppet akan berkeliling mencari informasi dari anak-anak!!" ucapan dari gadis kecil yang di bungkam oleh Black Cat membuat ku sedikit ragu. Aku lebih khawatir terhadapnya dibandingkan tugas ini.

"Em! Lakukan itu!" aku hanya bisa menyetujuinya.

"Little Bear telah bergabung ke pelayan bangsawan."

"Hiden Siren berhasil menyusup ke keluarga kerajaan."

"K-Kerja keras kalian cepat juga ternyata" aku tidak bisa berkata apa-apa. Little Bear dan Hiden Siren berhasil menyusup ke tingkat yang lebih tinggi.

"Baiklah, kumpulkan informasi yang bisa kalian dapat dan laporkan pada jam 1800, mengerti?!"

Mereka mengangguk dan berjalan pergi, seperti angin yang berhembus di taman. Kami pergi menghilang menjalan misi yang diberikan.

[...]