webnovel

Chapter 18

"Wow! Mereka benar-benar melakukanya. Melihat jumlah kolom dan formasi mereka, sepertinya itu adalah satu divisi pasukan kerajaan. Well.. setidaknya mereka tidak mengirim 10.000" ucap Karl dengan nada penuh semangat setelah melihat barisan pasukan yang siap mengempur wilayah Duke Flora.

"Onii-sama, apa yang akan kita lakukan? Dengan jumlah sebanyak itu, apa amunisi senjata kita cukup untuk menghadapi mereka?" tanya Chiyuki.

"Fufufu.. Chiyuki.. kita punya senjata cadangan di belakang kita."

"Di belakang kita?" Chiyuki lalu menghadap belakangnya, tampak bangunan rumah mereka yang dibangun ulang telah selesai.

"Emm.. Onii-sama? Ini hanya perasaan ku saja atau rumah kita semakin besar?"

"Rumah kita semakin besar karena tambahan alat di dalamnya, untuk mengurus mereka, kita perlu menggunakan alat-alat yang ada di dalam sana. Oh, panggil anak-anak untuk pelajaran tembahan mereka. Kita akan mengajari mereka sebuah seni dalam pertempuran melawan unit yang diisi orang-orang bodoh."

Tanpa menunggu waktu yang lama, Chiyuki bergegas memanggil anak-anak yang sedang beristirahat setelah seharian berburu bandit. Mereka duduk berbaris di depan Karl, sebuah benda kecil berbentuk layar monitor besar ada di hadapan mereka.

"Ekhem, sepertinya kalian semua sudah ada di sini, kali ini aku akan mengajari kalian bagaimana untuk menghancurkan sebuah pasukan yang mengandalkan jumlah."

"Perhatikan ini.." tiba-tiba layar monitor disamping Karl hidup. Menampilkan tayangan langsung berupa pasukan yang telah tiba di wilayah Duke Flora.

"Pertama, kalian harus memberi mereka peringatan mengenai hukum wilayah yang sah. Contohnya seperti ini.."

Karl mengambil sebuah benda kecil, sebuah suara yang mengebu-gebu dapat terdengar di belakang mereka.

"Ekhem! Semuanya! Mohon Perhatiannya!"

"Saat ini wilayah Duke Flora memasuki zona latihan perang dan di hadapan kalian adalah target latihan kalian saat ini."

"Tapi.. kalian hanya melihat teorinya saja. Untuk praktek lapangan silahkan lakukan sendiri saat ada kesempatan. Sebagai permulaan.. target kali ini adalah unit pasukan dengan jumlah sekitar 500.000 orang. Inilah pertanyaanya.. pasukan yang tersisa di Duke Flora hanyalah kalian dan kalian di tuntut melindungi masyarakat yang masih ada di dalam wilayah Duke Flora. Dalam kondisi seperti ini, apa yang akan kalian lakukan?"

...

...

...

Tidak ada jawaban yang keluar dari mulut mereka. Karl tersenyum kecut melihat kepolosan mereka dalam menghadapi medan perang.

"Ada banyak variasi jawaban yang memungkinkan, tergantung kondisi yang sedang terjadi. Pertama, melakukan pengamatan jumlah pasukan, posisi pasukan, jabatan militer, dan kekuatan jumlah pasukan perlu dilakukan. Bisa kita lihat, jumlah mereka ada banyak namun tidak ada pasukan yang menggunakan sihir. Dengan kondisi seperti ini, kita bisa melakukan serangan kejutan dari jarak jauh."

"Untuk itu.. kita bisa menggunakan Remi-class untuk melakukan tugasnya. Remi-class dilengkapi dengan variasi guided missile yang bisa terpasang. Beberapa diantaranya memiliki keunggulan tersendiri seperti serangan dari darat ke udara, darat ke udara, atau variasi dari keduanya. Kali ini.. target serangan yang dilakukan adalah serangan darat skala besar."

"Sebenarnya, kita bisa menggunakan artileri untuk melakukannya. Namun, itu sedikit berisik dan kurang efisien untuk perang konyol seperti ini. Artileri sangat cocok untuk memberi penekanan dengan menghancurkan pertahanan musuh. Tapi.. untuk perang konyol seperti ini. membunuh pemimpin mereka bisa dengan mudah dilakukan. Tanpa kendali pemimpin mereka, pasukan sebesar ini akan menjadi kacau."

"Tomahawk Land Attack Missile, di desain untuk peluncuran jarak panjang, untuk segala kondisi cuaca, menggunakan tenaga jet, dan memiliki kecepatan jelajah dibawah gelombang subsonik. Kita akan menggunakan senjata ini untuk menghancurkan komando musuh."

"Sekarang perhatikan ini.. lihat.. bahkan komando mereka bisa dibedakan dengan bendera dan tenda yang dibawa. Target kita adalah ini.. untuk itu.. kita hanya perlu meguncinya dan meluncurkan serangan mengejutkan ini."

Seketika Karl menekan sebuah tombol kecil yang berada di tangannya, tepat di belakang mereka, rumah yang baru saja selesai dibangun itu menimbulkan sebuah suara yang cukup unik. Sistem rudal kendali yang terpasang di atap rumah mereka mengeluarkan sebuah serangan udara yang ditujukan kepada pasukan yang jauh di depan mereka.

Karena serangan yang terjadi tiba-tiba ini, anak-anak yang menyaksikannya mulai penasaran dengan seberapa kuat senjata itu menghancurkan objek sasarannya. Layar monitor di belakang Karl memperlihatkan sebuah ledakan yang cukup besar.

Tepat setelah serangan itu, kepanikan besar mulai mengacaukan kondisi medan pertempuran. Beberapa prajurit berusahan memadamkan api sementara kuda-kuda yang mereka bawa berlarian.

Peristiwa ini menjadikan sebuah sejarah baru.

Perang konyol yang terjadi antara Duke Flora melawan pasukan kerajaan.

Dan.. perang itu akan tercatat untuk sejarah kerajaan Flora sebagai pengingat generasi mendatang mengenai seberapa bodohnya bangsawan yang berpikiran sempit.

[...]

Aroma sisa-sisa pertempuran masih terasa. Kerusakan yang menimbulkan lubang besar pun terlihat jelas. Tepat di dalam lubang itu, terdapat sisa-sisa kerangka mayat yang hancur. Dalam sekejap, pertempuran yang berlangsung singkat itu menimbulkan kemenangan yang di luar akal sehat.

Pertempuran yang terjadi begitu cepat dengan korban jiwa berupa komando musuh. Itu adalah pertempuran memalukan yang tercatat sepanjang sejarah. Walaupun mereka menyerang wilayah Duke Flora, namun tidak ada kerusakan yang terjadi di wilayah Duke Flora.

Informasi mengenai ini pun disampaikan kepada petinggi militer Kerajaan Flora.

Keadaan itu membuat mereka membentuk aliansi khusus untuk melawan Duke Flora. Bahkan, Raja dan Ratu Kerajaan Flora pun ikut dalam aliansi mereka.

"Bagaimana mungkin ini terjadi?" bentak salah satu jendral yang ikut dalam pertemuan ini.

"Yang lebih penting lagi, kenapa wilayah yang tidak memiliki unit militer mampu menghalau pasukan sebanyak itu?"

"Kerahkan unit pasukan sihir kita! Jika mereka menggunakan sihir yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Kita serang dahulu mereka dengan kekuatan kita!"

"Jangan gegabah! Kita tidak tahu seberapa kuat kekuatan Duke Flora! Mengirim pasukan ke medan pertempuran hanya akan menambah korban di pihak kita. Saat ini kita beruntung, karena korban kita adalah salah satu Jendral tingkat rendah."

"Benar juga, apa ini yang dinamakan perbedaan pengalaman berperang?"

"Jendral baru hanya di isi dengan teori di kepala mereka. Dalam praktek lapangan, mereka hanya bisa menangis. Kali ini, biarkan aku yang mengurus pasukan kita."

"Apa kau serius, Jendral Buthut?"

"Tentu saja, kau pikir sudah ada berapa banyak peperangan yang ku menangkan?"

"Ah.. kalau tentang itu.. aku tidak bisa berbuat banyak. Kau salah satu Jendral terbaik Kerajaan Ini, jika kau mati maka Kerajaan ini akan kehilangan Jendral terbaiknya karena upaya pengkhianatan."

"Aku? Kalah dari seorang Duke yang merupakan murid ku sendiri? Tidak ada sejarahnya seorang guru kalah dari muridnya. Aku memiliki senjata tersendiri untuk melawan Duke Flora."

"Benarkan? Senjata apa itu?"

"Kau benar-benar ingin tahu?"

Tiba-tiba saja, pintu ruangan terbuka. Tampak petinggi militer kerajaan masuk ke dalam ruangan dengan terburu-buru.

"Lapor yang Mulia! Kita memiliki kondisi buruk!" situasi tampak ricuh dengan adanya kejadian ini.

"Gudang makanan, ladang gandum, peternakan, kapal perang, dan persediaan cadangan makanan kita diserang oleh seseorang! Saat ini hanya ada gudang makanan milik bangsawan saja yang tersisa."

"Apa?!"

"Bagaimana itu bisa terjadi?"

"DUKE FLORA!!"

Dengan kejadian serangan kejutan ini, daftar kekalahan pihak kerajaan atas perang konyol ini pun terus bertambah.

Di sisi lain, jauh di dalam pusat komando jarak jauh Duke Flora dan di atas ketinggian. Sebuah Drone yang mengudara dan mengamati pos komando pihak kerajaan meluncurkan serangan yang tak terduga.

Beberapa bahan makanan dan peralatan militer dihancurkan. Bahkan, beberapa objek vital seperti pelabuhan, peternakan kuda, gedung pembuat senjata, dan tempat pelatihan dihancurkan.

Dan.. saat ini Karl sedang melakukan taktik revolusi serangan modern untuk anak-anak.

"Jadi begitulah anak-anak, memukul mundur musuh dan memastikan mereka untuk tidak kembali membawa kekuatan besar sangat mudah di lakukan. Objek vital militer yang dibiarkan terbuka seperti ini sangat rawan untuk di serang dan seperti yang kalian lihat."

"Untuk membuat sebuah negara atau wilayah mengibarkan bendera menyerah mereka. Membuat rakyat kelaparan sangat efektif. Perang seperti ini akan menimbulkan musuh baru bagi mereka. Yaitu.. kita dan rakyat mereka sendiri yang mulai melawan mereka. Setelah keadaan cukup kacau. Kita hanya mengikuti arus mereka."

"Yah.. aku juga tidak sabar melihat reaksi mereka ini."

Dengan ini, perang antara Duke Flora dan pihak kerajaan berakhir. Namun, bukan berati perang dingin tidak terjadi lagi diantara keduanya.

Setelah ini, perang dingin yang panjang diantara keduanya mulai semakin mendingin.

[...]