webnovel

MCF - Yuna

Seorang cewek dengan tinggi sekitar 157cm yang sekarang menggunakan sepatu dengan hak yang tingginya 7cm tengah menggunakan kaos singlet warna hitam yang kali ini dia tutupi dengan jaket jeans warna tosca tengah melangkahkan kaki menuju ke arah di mana banyak anak cowok yang tengah kumpul, tapi tujuannya sekarang kepada cowok yang tengah duduk santai agak sedikit jauh dari mereka.

"Hai, malam." Cewek itu menyapa setelah dia duduk tepat di samping cowok yang baru saja meletakan gelas yang sudah dia gunakan.

Senyuman menggoda dari cewek itu terlihat dengan begitu jelas, bibirnya terlihat merah merona dan penampilannya malam ini tidak jauh dari malam-malam sebelumnya, selalu terlihat cantik.

"Malam," jawab Galang sambil memperhatikan cewek yang bari saja mengalungkan tangannya di leher Galang.

Bukan tanpa alasan kenapa Galang bisa dengan santai menerima kehadiran cewek itu di dekatnya, karena memang bisa terbilang kalau cewek yang bernama lengkap Yuna Zahara ini adalah salah satu cewek yang begitu dekat dengan Galang.

Bisa dibilang kalau Yuna adalah cewek yang paling cantik dengan body sexy yang sering datang ke Basecamp ini, sehingga tidak heran kalau Galang bisa dikatakan akrab dengan Yuna.

Galang bukan cowok yang mau dekat dengan banyak cewek, apalagi ke sembarang cewek yang mendekat, hanya cewek yang menurutnya menarik di matanya saja yang sampai bisa mendapatkan respons dari Galang, meski entah cewek mana yang sebenarnya Galang sukai.

Jari jemari cewek itu perlahan mulai mengelus paha Galang yang tertutup celana jeans-nya dengan sangat anggun, senyuman terukir dengan begitu jelas di bibir Yuna, sambil terus menggoda Galang.

"Mau apa sih, hm?" tanya Galang sambil membalas senyuman yang sudah Yuna ukirkan.

Satu mata Yuna berkedip saat Galang tengah memperhatikan wajah Yuna dengan cukup serius, pandangan mereka begitu menyalurkan rasa yang sudah muncul dalam diri masing-masing.

Bagaimana seorang Galang tidak sampai mempunyai rasa yang perlahan menyalur, kalau dia berhadapan dengan cewek seperti Yuna dengan fisik yang begitu menggoda.

Tubuhnya begitu membentuk, banyak lekukan-lekukan yang terlihat jelas, terlebih sekarang dia tengah menggunakan atasan yang ketat, serta bawahan celana jeans pendek yang menunjukkan keindahan paha seorang Yuna.

Banyak orang yang ingin dekat dengan Yuna, tapi Yuna juga bukan cewek yang bisa dengan mudah mendekatkan dirinya ke sembarang cowok, dia akan berpikir terlebih dahulu, sampai akhirnya dia memilih untuk jatuh hati pada seorang Galang.

Dirinya yang mempunyai body yang sexy, wajah yang cantik, tidak heran kalau dia memilih untuk menyukai cowok yang berparas tampan dengan badan yang atletis seperti Galang.

Cukup seimbang.

Sebenarnya kalau membahas seimbang, Galang dengan Naura juga tidak jauh berbeda, hanya saja kalau dibandingkan dengan Yuna ada perbedaan yang mencolok dari mereka.

Sexy.

Di mana Naura mempunyai body yang indah untuk dipandang, tapi tidak sampai ke titik sexy, sebab outfit yang Naura pilih tidak seperti outfit yang Yuna pilih.

Untuk wajah, mereka sama-sama mempunyai wajah yang cantik. Yuna cantiknya ke arah menggoda, sedangkan Naura memiliki wajah cantik yang cenderung imut.

Untuk sifat serta kepribadian, sungguh berbeda antara Naura dan Yuna, karena Yuna pandai merayu dan bisa bermain mengundang nafsu Galang, berbeda dengan Naura yang mana dia terlihat polos dalam banyak hal dan membuat Galang tersenyum karena kelucuannya.

Semua punya kelebihan masing-masing, tergantung dari mana memandangnya.

"Kapan lo akan menjadikan gue sebagai pacar lo?" tanya Yuna yang mencoba mencari pembahasan yang nantinya bisa memberikan sebuah jawaban dari kebingungannya.

Mendapatkan pertanyaan ini sontak membuat Galang terdiam, mendadak ada hal yang teringat di pikiran Galang. Dia menjadi berpikir akan hal yang baru saja dia ingat.

Galang merasa aneh saat dia mendadak ingat dengan status yang dia miliki, padahal sebelumnya Galang tidak akan memerdulikan status yang dia miliki, sehingga pernah Galang ada di posisi di mana dia mempunyai pacar lebih dari 1.

Yuna mendekatkan dirinya ke arah Galang. "Gak usah mikirin pacar yang lo miliki di Sekolah, karena gue juga tahu kalau gue bukan satu-satunya orang yang suka sama lo."

Untuk hal ini, Yuna tidak mempermasalahkan, status Galang yang mempunyai pacar, karena bagi Yuna hal itu tidak penting.

Hal yang Yuna inginkan adalah dia yang bisa diakui atau mengaku kalau Galang itu adalah miliknya, bukan seperti sekarang di mana statusnya digantung tidak jelas.

"Kenapa sih Galang yang sekarang kayaknya sulit banget untuk pacaran? Gak mungkin kan kalau lo memutuskan untuk tidak pacaran?" tanya Yuna yang merasa tidak percara kalau Galang berhenti untuk berpacaran.

Galang kembali fokus menatap Yuna yang sekarang berada dekat dengannya. "Harus banget jadi pacar gue?" tanya balik Galang menggunakan nada yang datar dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.

"Gak harus sih, tapi kan gue pengen dekat sama lo karena gue punya status yang jelas dengan lo." Yuna mencoba untuk memberikan alasan kenapa dirinya ingin menjadi pacar Galang.

Sebuah senyuman miring di bibir Galang terlihat dengan begitu jelas. "Sekarang lo siapa gue?" tanya Galang yang tak mengalihkan pandangannya.

"Bukan siapa-siapa lo," jawab Yuna sambil mengerucutkan bibirnya yang ditambah dengan ekspresi yang kesal.

"Tapi lo masih bisa dekat dengan gue bukan?" tanya Galang yang menyudutkan Yuna pada kalimat yang Yuna gunakan sebagai alasan kenapa Yuna ingin menjadi pacar Galang.

Mendengar hal tersebut, membuat Yuna terdiam. Di sini dia kebingungan harus menjawab apa lagi, karena apa yang sudah Galang ucapkan benar-benar memojokkan dirinya.

Memang dia tidak mempunyai status yang jelas dengan Galang, tapi dia masih bisa dekat dengan Galang dan seolah menunjukkan kalau status pacaran itu tidak penting.

Lalu apa alasan yang membuat Galang tidak menjadikan Yuna sebagai pacarnya, sementara Yuna terbilang dekat dengan Galang?

Sebelumnya Galang ingin cewek yang sama dengannya, punya body sexy, tapi kenapa Yuna tidak bisa menjadi pacar Galang?

Apakah Galang ingat statusnya yang sudah menjadi tunangan Naura?

Ataukah dia yang sudah jatuh hati pada Naura dan tidak ingin membuat Naura kecewa?