webnovel

DI CAP PAWANG ULAR

Sebenarnya ular hewan yang berbahaya dan menakutkan. Entah kenapa jika orang lain melihat ular mereka penasaran dan membunuhnya. Tetapi aku tidak tega menyakiti hewan tersebut. Seandainya engkau tahu ular jadi-jadian akan pergi jika diusir. Hanya menampakkan diri sama orang tertentu saja. Sedangkan ular benar bila diusir tetap ditempat dan melawan.

Jika tiba-tiba ular muncul di hadapanku, spontan merinding dan biasanya ular itu hanya melewatiku saja. Ketika disekolah jam istirahat aku nongkrong di dekat kebun sekolah. Kebetulan disana ada pohon beringin.

Aku spontan teriak sambil narik baju Sari "eeh ada ular tuh lagi turun dari pohon beringin".

Dani, Bima , Lia dan Sari bengong melihat dan mendengar celotehan Tya.

" Tya lo knapa sih? terus tadi apaan yang lo bilang ada ular ! Seru Lia. Meski takut dan penasaran lalu kudekati pohon itu. Sari, Lia, Bima ,Dani mengikutiku. " Mana Tya kata lo ada ular, sahut Sari. " Bener Sari tadi ada ko...!. Kemana perginya ya?. "Ngga mungkin menghilang begitu saja kan. "Ular itu lumayan besar badannya. " Duuh...ada-ada aja si Tya, timpal Bima.

" Serius gue ngga bohong loh!. "Tya...tya ya jelas kan cuma elo yang bisa lihat kalo kita mah ga bisa jawab Dani. " Ya deh maaf lupa gue Dan, kalo lo dan yang lain ngga bisa lihat. " Ya udahlah lagian dah ngga ada tuh ular mending kita balik ke kantin yu, ajakku.

" Ya sudah yuu...ke kantin balas Sari dan Lia. " Besok kan tanggal merah nih bagaimana kalo kita main ke tempat neneknya Dani daerahnya bagus perkebunan gitu. " Kebun apa Bim?, tanya Lia. "Kebun buah-buahan ada jambu,mangga, rambutan tapi ini lagi musim mangga loh kan bisa ngerujak nanti seru Bima. " Gimana Dan, lo bolehin kaga nih tanya Sari. " Ya boleh lah knapa ga!. " Okelah kalo gitu besok kita jalan siang aja jam 10 an ya ajakku. " Siap Tya jawab Bima , Lia dan Sari.

KRIIIIING...bel masuk berbunyi para siswa, Tya, Sari , Bima dan Dani pergi menuju kelas untuk melanjutkan pelajaran disekolah.

Jam sekolah selesai mereka pulang dan meninggalkan sekolah.

" Tya, Sari jangan lupa besok ya ketempat Dani triak Bima. " Ya besok Tya gw jemput jam 9 nan . Oke deh kita tunggu ditempat Dani ya seru Bilma dan Lia sementara Dani hanya tersenyum.

Keesokan hari Sari bersiap ke tempat Tya. Setelah sarapan Sari minta izin ke ibunya.

"Bu, Sari mau main ketempat Dani. " Ya nak , kamu bareng sama siapa kesana nak? tanya ibunya. " Ooh aku bareng Tya bu nanti aku mampir jemput Tya dulu. "Ya sudah hati-hati dijalan ya. " Ya bu, Sari berangkat bu. " Assalamualaikum bu..!. " Waalaikumsalam nak.

Sari berangkat kerumah Tya. Tya yang sedang menunggu Sari di ruang tamu setelah sarapan.

" Kamu mau kemana sayang? tanya ibu. "Bu, Tya mau main ketempat Dani bareng Sari, boleh ya bu?. Ya sayang tapi jangan larut pulangnya ya. Ya bu..jawab Tya. "Nah itu sepertinya Sari bu. Aku langsung berangkat ya bu. Ya nak jangan lupa pesan ibu. Oke bu ...Assalamualaikum bu". Waalaikumsalam...nak.

"Hai Tya yuk kita langsung brangkat. "Ayo Sar...!!.

Tiba di rumah Bima dan disana Lia sudah datang karena memang aku dan Sari belum tau rumah neneknya Dani jadi aku, Sari , Bima, Lia bareng-bareng ke rumah neneknya Dani sedangkan Dani sudah berada dirumah neneknya.

"Assalamualaikum Bima, Lia ,udah lama ya nunggu kita berdua! tanya Sari. "Waalaikumsalam... ga juga ko Sar...jawab Lia. Mendingan kita langsung aja yuk ajak Bima. " Let's go Bim...cabuut! teriak Tya.

Mereka tiba di rumah neneknya Dani sekitar pukul 11.00 wib siang. Disana Dani sudah mempersiap makan siang dan cemilan. Sudah diplanning sehingga selesai tepat waktu proses memasak makan siang.

"Waah rumah neneknya Dani betul dah asyik banget ya...banyak pohon buah celetuk Lia. " Eh si Dani mana, Bim? tanya Sari. Di dalam sana mungkin ntar juga dia nongol Sar..ucap Bima. Yuu kita kesana ajak Bima.

Aku, Lia, Sari jalan mengikuti Bima menuju rumah nenek nya Dani yang terletak di dalam kebun.

" Permisi...seru Bima. " Ya silahkan...jawaban salam dari dalam rumah yang ternyata si Dani. " Wah Dan...lo ngapain di dalam sih masa tamu ngga disambut si ledek Lia. " Maaf ...jawab Dani. Gue lagi nyiapin makan siang buat kalian karna gue yakin elo pasti pada laper kan hehehe...sahut Dani. " Wah..pengertian banget lo Dan hahaha celetuk Bima. " Nah ..kebetulan lo pada sampe sini jam makan siang mending makan dulu daah...!!. " Kalo ini sih ngga nolak Dani ,seru Aku hihihi...!. " Bisa aja elo Tya, jawab Dani.

Mereka makan siang di rumah neneknya Dani. Rumah nenek Dani terlihat sepi, yang terlihat cuma seorang anak kecil dan perempuan setengah baya.

"Dani ko sepi sih, nenek lo dimana? tanya Sari. " Ooh nenek gue kebetulan lagi ditempat bibi daerah bogor Sar dari 2 hari yang lalu. " Ooh pantes, nah tadi siapa anak kecil sama ibu itu?. "Itu bibiku yang kedua, kakak ibu gue beliau sama anaknya tinggal disini nemeni nenek Sar. " Heem gitu ya kata Sari.

" Sar...sar kaya wartawan aja sih lo goda Bima. " Biarin...!!.

" Alhamdullilah...kenyang seru Bima. Baru dateng langsung makan hehehe triak Bima. Sering-sering aja Dan, ledek nya. " Mau lo itu sih Bim...jawabku.

Aku, Lia dan Sari membantu bibi nya Dani merapikan piring kotor dan mencuci piring tersebut.

" Maaf bi kita bantuin merapikan perabotan makan ya bi, ucapku. " Tidak usah nak malah merepotkan kalian nanti. " ngga pa-pa bi kata Lia. " Ya sudah baiklah nak, bibi ucapkan terima kasih ya. " Ya bi sama-sama jawab Sari.

Setelah membantu bibi nya Dani. Kami pergi ke kebun buah. Disana kami cerita dan bercanda.

" Naah...ni gubuknya ga besar sih cuma untuk istirahat saja. " Ini sih lumayan Dan buat kita berlima. " Tya gw mo tanya tentang ular yang elo lihat waktu disekolah tadi seru Bima. "Ooh itu, boleh memang kenapa Bim?. " Emang lo dah dari kecil juga ya bisa lihat ular yang tak tampak oleh kita. " Ya.. Bim dari kecil. "Sampe sekarang elo suka dilihatin ya, tanya Lia. " Hooh ...Li!. "Lo kaga takut kah Tya?. " Ya ada rasa takut tapi mo gimana lagi Li..!. Karena pernah nemuin ular terus di deket rumah jadi para tetangga ada yang sampe cap aku pawang ular...!!. " Aku jawab aja ini cuma kebetulan ...lagi kalo aku pawang ular harusnya berani nangkap ular itu...ini mah boro-boro lihat aja dah merinding. " Hahaha...ada-ada aja tetangga lo sih Tya. " Ya Sar...aku ya gemes dengernya. " Biarlah namanya juga gosip kan...hehehe.

" Dani udah jam 17.00 wib nih teriak Sari, tadi aku janji sama ibuku kaga boleh lewat maghrib. " Ya aku juga Sar..!. Bima dan Lia juga sama mau pulang , " kita juga Dan pamit mo balik dah sore. " Oke deh...trima kasih dah main ketempat nenekku ya...maaf buahnya masih pada kecil nanti kalo dah mateng kemari lagi ya. " Baik Dan... tenang aja nanti kita kompromi lagi triak Bima. " Oke Dan kami pamit ya...Permisi...salam buat bibi dan nenekmu ya..!!. " Ya hati-hati ya kalian semua . BYE....Dan...sampe ketemu disekolah besok...!

Pengalamanku tentang ular ini sangat berkesan. Demikian bab mengenai pawang ular. Terima kasih pembaca ceritaku...tunggu bab berikutnya ya....

*******

Bersambung.....