webnovel

Bab 3

Malam di hutan yang lebat dan gulap gulita.

Seorang iblis yang tampan sedang berdiri dengan pedang hitam ditangannya.

Dia adalah Toshio yang baru sahaja membunuh iblis dan menyerap menggunakan tinta.

"Selamat kepada tuan kerana membunuh iblis untuk pertama kalinya. Tuan memerlukan 9 iblis peringkat bawah untuk naik ke tingkat menengah.

Tuan mendapatkan kemampuan baru, 180 derajat." ucap suara sistem.

Suata sistem cukup lembut dan enak didengar.

Suaranya seperti bidadari yang datang dari surga.

Mitsuo yang mendapatkan peningkatan kekuatan baru menyadari bahwa dia mendapatkan kemampuan baru.

180 Derajat : Melihat sudut 180 derajat

Kemampuan yang cukup bagus untuk menutupi kelemahannya.

Mitsuo sekarang tidak terlalu takut untuk bertarung dengan iblis yang peringkat lebih tinggi darinya.

Mitsuo melihat bulan purnama yang terang ditutupi oleh beberapa awan.

Dia sudah tidak memilki memilki sifat manusia tetapi masih dengan ingatannya.

Dia tidak terlalu menyukai makan manusia kerana tubuh ini akan menjauh dari tubuh manusia untuk beberapa alasan.

Bau tubuh manusia membuat iblis ini muak.

Mungkin semasa dia masih hidup, iblis ini dibenci atau manusia membuat sesuatu yang buruk kepadanya.

Tetapi itu bukan masalah Toshio, dia mulai berlari untuk mencari mangsa selanjutnya.

Dia harus meningkatkan kekuatannya secepat mungkin dan setidaknya menjadi Iblis Bulan Bawah.

Dia berlari lebih cepat dari tadi berkat menyerap iblis tadi.

Tidak butuh waktu lama untuk menemui iblis yang lewat.

Iblis itu seperti kekurangan nutrisi. Kulitnya pucat, aura membunuh terpancar di sekitar tubuhnya.

Hal ini terjadi kerana dia tidak mendapatkan makanan selama beberapa hari.

Sungguh keberuntungan yang buruk. Toshio merobek dagingnya dan darah keluar.

Daraj kemudian berubah menjadi tinta berwarna hitam dan membentuk menjadi pedang.

Tidak seperti tadi, dia langsung menyerang ke arah iblis itu.

Iblis itu menghindar serangan Toshio dengan mudah. Itu membuat Toshio sedikit terkejut.

"Cuba begini." ucap Toshio.

Toshio mencoba berbagai jemis gerakan berbeda tetapi tetap iblis itu bisa menghindari serangan Toshio.

Iblis itu kemudian menyerang Toshio dengan semua kekuatannya.

Toshio menahan serangan iblis itu dengan pedangnya dan mundur beberapa langkah kebelakang.

Toshio sedikit terkejut, dia tidak berpikir bahwa iblis yang tidak bernutrisi ini kuat.

"Mati! Mati! Dan aku akan memakanmu!" ucap iblis itu dengan marah.

Aura membunuh yang terpancar dari tubuhnya semakin meningkat dengan kuat.

Dia menginjak tanah dengan kuat dan tabah retak akibat dari pijakannya.

Dia maju ke depan dengan kecepatan yang lebih cepat dari sebelumnya.

*Ding*

Pedang dan tinju bertabrakan. Jual beli serangan terjadi.

Tinju yang kuat itu mengingatkan Toshio kepada Akaza, Iblis Bulan Atas Ketiga.

Iblis itu meninju udara yang membuat Toshio sedikit heran.

"Apa yang.." ekpresi serius muncul diwajahnya.

Dia mengayunkan pedangnya dan gelombang kejut bertabrakan dengan pedangnya.

Iblis itu melakukan tinju di udara kosong lebih banyak dari sebelumnya.

Toshio berusaha sekuat mungkin untuk menangkis semua gelombang kejut itu.

Setelah cukup lama bertahan, iblis itu berhenti kerana semua serangan gelombang kejut berhasil ditangkis oleh Toshio.

Dia maju untuk bertarung jarak dekat. Melihat bahwa dia ingin bertarung jarak dekat.

Toshio menciptakan pedang berwarna hitam dari darah.

Dia tidak memiliki keberanian untuk bertarung melawan iblis ini dengan satu pedang sahaja.

Iblis itu meninju ke wajah Toshio tetapi berhasil ditangkis menggunakan pedang di tangan kanannya.

Dia melpmpat dan memutar tubuhnya untuk menendang wajah Toshio.

Tendangan itu berhasil ditangkis oleh Toshio menggunakan pedang di tangan kirinya.

Toshio menolak iblis itu kedepan yang membuatnya hampir jatuh.

Sebelum jatuh, iblis itu menstabilkan sosoknya dengan satu tangan dibawah dan mendorong dirinya ke atas.

Dia berhasil berdiri kembali dengan tegak berkat itu.

Iblis itu dan Toshio saling memandang dan bersiap untuk bertarung kembali.

*Bersambung