webnovel

Bab 2

Toshio menebas ke arah bawah, iblis bisa melihat serangan dari Toshio dan bergerak ke samping.

"Kau terlalu meremehkanku!" ucap iblis itu.

Iblis itu menggunakan tangannya untuk meninjuku tepat di wajah Toshio.

Toshio dengan jelas melihat itu, mengangkat pedangnya dan menangkis serangan dari iblis itu.

Iblis itu terkejut melihat reflek Toshio yang cukup bagus, dia ingin segera mengambil kembali tangannya tetapi didahului oleh Toshio.

Toshio menendang perut iblis didepannya yang membuatnya mundur beberapa langkah.

Iblis itu berhasil kembali menstabilkan badannya tetapi Toshio sudah terlihat didepan matanya.

Dia tidak bisa menahan keterkejutannya. Dia ingin menyerang menggunakan tangannya tetapi dipotong olehnya dengan mudah.

Ketika Toshio ingin menebas kepalanya, iblis itu dengan cepat menghindar ke bawah secara asal dan berhasil menghindari serangan Toshio.

Toshio terkejut melihat serangannya berhasil dihindari olehnya.

Iblis itu meninju perut Toshio yang membuat dia mundur beberapa langkah kebelakang. Iblis itu menyerang Toshio sekali lagi.

Toshio dibuat sedikit kewalahan. Toshio tidak diberi waktu untuk menyerang. Iblis itu juga lumayan cepat meskipun aku berada sedikit di atasnya.

Toshio baru teringat sesuatu dan ingin mencobanya. Toshio menangkis serangannya seperti tadi.

Ketika melihat sedikit celah, Toshio menebas dengan cepat dan berhasil memotong tangannya.

Dia kemudian dengan cepat mundur beberapa langkah kebelakang.

Dia kemudian mengeluarkan darah yang berubah menjadi tinta berwarna kecoklatan.

Dia melapisi tinta itu di pedangnya. Dia menyerang iblis itu sekali lagi.

"Ingin menyerang lagi? Bodoh sekali! Aku pasti akan menang!" ucap iblis itu.

Dia telah memojokkan Toshio beberapa kali dan berpikir sudah bisa menang.

Toshio sedikit tersenyum kerana orang yang sombong akan mati lebih cepat.

Toshio menyerang iblis itu dan berhasil memotong tangannya sekali lagi.

Iblis itu terkejut bukan kerana tangannya terpotong tetapi kerana sakitnya tangan dipotong lebih sakit dari sebelumnya.

"Mengapa? Bukankah ini sama dengan sebelumnya?" batin iblis itu.

Tangan dari iblis itu beregenerasi sedikit demi sedikit secara lambat.

Iblis itu dibuat terkejut kerana tangan dikikis oleh sesuatu yang membuat regenerasi lebih lambat.

Iblis melihat ke arah Toshio yang memegang pedangnya berwarna hitam dengan sedikit kecoklatan.

"Begitu. Ini adalah asam!" batin iblis.

Benar, tinta kecoklatan adalah tinta embedu besi yang memilki sifat korosif yang kuat.

Iblis itu lebih berhati-hati dalam melawan Toshio mulai sekarang.

Tetapi itu malah menjadi kesialan baginya. Leeana terlalu berhati-hati,.dia malah terkena serangan lebih banyak dari sebelumnya.

"Sial." iblis itu mengutuk.

Kerana terkena cairan korosif, kekuatannya banyak berkurang banyak mau itu kecepatan atau yang lainnya.

Di keadaan yang sekarang, Toshio memilki kepercayaan diri lebih besar untuk mengalahkannya.

Pedang hitam kecoklatan yang diayun oleh Toshio secara kasar mengenai iblis itu dan mengeluarkan darah setiap terkena tebasan pedang itu.

"Sial!" ucap iblis itu dengan nada yang marah.

Iblis itu kabur begitu sahaja melihat bahwa dia tidak bisa mengalahkan iblis didepannya.

Angin berhembusan dan dia berlari sangat laju.

Dia menoleh kebelakang dan tidak melihat sosok iblis yang dilawannya.

Iblis yang dilawannya cukup kuat yang memilki asam korosif yang cukup kuat.

Dia sedikit ketakutan di hatinya dan lega ketika dia telah menjauh dari iblis itu.

Dia berlari terus ke depan, ketika cukup jauh dia melihat sosok didepan sana.

"Manusia? Makanan aku datang." ucap iblis itu.

Ketika dia sudah mendekat, dia tidak bisa menahan keterkejutan di hatinya.

Tanduk panjang dan tajam, kulit pucat dan memegang pedanh hitam kecoklatan.

Bukankah ini iblis yang dilawanmu tadi! Bagaimana dia bisa tiba disini?

Pikiran itu membanjiri di otak iblis itu. Dia telah menghabiskan cukup banyak tenaga untuk berlari.

"Kau tidak bisa lari lagi." ucap Toshio.

Toshi mengulurkan tangan kanannya yang kulitnya pucat ke arah iblis di depannya.

Energi berwarna hitam muncul dan menciptakan lintasan mengarah ke iblis itu.

Iblis itu ingin segera berlari tetapi tidak bisa kerana lintasan energi itu terlalu cepat.

Lintasan energi itu menembus tubuh iblis itu hingga mengahancurkan jantung dan beberapa organ penting lainnya.

"Terima.... kasih.." ucap iblis itu sambil tersenyum.

"Benar sahaja beberapa iblis tidak ingin menjadi iblis." ucap Toshio.

Toshio mengubah darahnya menjadi tinta berwarna hitam dan menutupi seluruh tubuh iblis itu.

Sedikit demi sedikit, tubuh iblis itu dilahap oleh tinta berwarna hitam.

Setelah tubuh iblis itu sepenuhnya dilahap oleh Toshio, dia merasakan peningkatan kekuatan di tubuhnya dan tidak bisa menahan kegembiraannya.

*Bersambung