webnovel

SOSOK LAIN

***

Saat seseorang terlalu lama berada di kesunyian, maka pendengarannya akan jauh lebih tajam dari mereka yang sering berada di tengah keramaian

Dan saat seseorang terlalu lama berada di dalam kegelapan

Maka, matanya akan kehilangan sinarnya

Dan tak akan ada cahaya yang berhasil menyilaukannya lagi

Seterang apapun itu

Selamanya

Setidaknya itu yang ku pikirkan,

Aku berencana kembali masuk sekolah hari ini,

Sudah seminggu setelah aku memiliki mata terkutuk ini

Nampaknya, setelah kehilangan sahabat terbaikku, seperti yang telah kuduga kehidupanku di sekolah akan makin memburuk

*Brakk*

Suara benturan yang di hasilkan

Kotak makan siangku yang di lemparkan Rezan ke wajahku dengan keras

Rasanya tetap sakit dilempar benda itu, meskipun telah habis tak ada isinya

"Makanannya hari ini enak, nah gitu dong tanpa perlu di paksa, kau sudah menyerahkan bekalmu pada kami!"

Aku diam tak menjawab perkataan yang keluar dari mulut busuknya

"Hei ngomong ngomong tingkat keculunanmu berkurang saat kau tidak memakai kacamata lho!"

Aku hanya menunduk dan segera meraih kotak makan ku yang tergeletak di tanah

Perbedaannya amat terasa, dulu kalau Reno masih ada, mungkin rasa sakit ini dapat ku bagi dua dengannya.

Setelah Rezan dan komplotannya selesai membully kami

Biasanya aku dan Reno dapat tertawa lepas seperti tak pernah terjadi apa apa

"jahahahah bercanda, kau tetap jelek seperti biasanya!"

Lanjutnya, yang mana seperti biasa tiap hinaannya tak pernah ku tanggapi

Waktu menunjukkan pukul 06:45

Langkah kaki ku percepat menuju kelas, menghindari hukuman karena datang terlambat

"Fyuuh... Syukurlah tepat waktu" dalam benakku

Harusnya gadis itu, Ya.. orang yang pernah ku sukai, sang ketua kelas, Kayla, dia menyapaku dengan senyuman termanisnya

Tapi seperti yang telah kuduga, dia hanya diam, mengabaikan kehadiranku, lagipula saat ini aku sudah benar benar tidak peduli lagi

Tentang segala hal yang berkaitan dengan dirinya

Rasa yang dulu ku miliki untuknya telah lama hancur dan ku kubur dalam hatiku

Untuk beberapa saat sepasang mata kami saling menatap

Tapi tanpa waktu yang lama, dia langsung mengalihkan pandangannya

Aku segera berjalan perlahan menuju bangku milliku yang tepat bersebelahan dengan milik mendiang sahabat ku Reno, aku menatap kursi miliknya

Tiba-tiba bayangan dirinya dengan senyum khasnya yang tabah muncul,

Reno sedang duduk disana, menatapku lalu berkata "Hei hei, Rangga, apa kau mengerti apa yang pak guru sedang jelaskan?"

Dan terkadang, rasanya seperti dia tetap disana, duduk di kursinya yang kosong itu, dan mengikuti pelajaran

Aku menyandarkan punggungku

Sudah kuduga apabila ku mengubah alur cerita yang ku lihat lewat pandangan masa depanku, maka kejadiannya pun akan berubah

Tak ada yang peduli padaku, berbela sungkawa karena kehilangan sahabat dekat atau semacamnya, rasanya bagi mereka, kematian Reno bukanlah suatu hal yang penting, meskipun fakta bahwa mereka adalah teman sekelasnya

Darahku mendidih

Gigi gigi di rahangku, ku gertakan

Otot di pipiku mengeras seiring kebencian menyeruak keluar dari dalam dada

Aku benci seisi kelas ini

Semuanya.

Penghuninya, papan tulisnya

Dindingnya, kursinya, semuanya... Semua hal tentang kelas ini.

Hancurkan... Rasanya ingin aku hancurkan semuanya

Kepalan tanganku kian menguat sering emosi menguap menguasai diriku

Lihat saja, aku bersumpah akan balas dendam..

AKAN KU HANCURKAN KALIAN!

tiba tiba mataku berkedut..

Sakit, ya rasanya sangat sakit

Tentu saja seharusnya aku mengerti

Si Dewa brengsek itu takkan membiarkan ku bersantai santai

Baiklah, akan ku buat menyesal kau Dewa sialan, karena kecerobohanmu, memberikanku kekuatan mata ini..

Ku tatap seisi ruang kelas dari tempatku duduk ini

Rasanya sangat lucu melihat mereka tertawa dan bersenang senang menikmati masa sekolah menengah pertamanya

Tapi untuk beberapa saat

Terasa lucu juga karena akan ku buat mereka semua menderita, dan lupa bagaimana caranya tertawa

Akan ku mulai

PENGHANCURANNYA

Entah kenapa isi kepalaku yang berisi rencana rencana jahat untuk membalas dendam tiba-tiba terasa panas menghasilkan sensasi rasa gatal

Rambut yang biasanya klimis dan terlihat rapi milikku ini sekarang berantakan karena garukan yang ku acak acak sendiri

Mungkin tanpa ku sadari sekarang tampangku sudah mirip para berandalan sekolah

Tapi satu satunya hal yang ku sadari saat ini adalah

Wajahku membuat senyum bengis yang jahat tanpa sengaja..

Tak terasa pelajaran pertama segera dimulai, yaitu pelajaran matematika

Seorang guru wanita cantik memasuki kelas terkutuk ini

Ya, Bu Via Roselia,aku dan Reno selalu menebak nebak berapa usia sebenarnya wanita ini

Menurut perkiraan Reno beliau berumur 20 tahunan, mengingat bu Via pernah bercerita kalau dia lulus pendidikan tingginya di umur 19 dan menjadi lulusan termuda karena terlalu cerdas, beliau bahkan menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas hanya dalam waktu setahun.

Aku mengaktifkan kekuatan mataku

Mencoba mengendalikan kekuatannya

Pertama tama akan kucoba sesuatu...

"Berapa umurnya sekarang?"

Ucapku di pikiranku

"25"

Tiba tiba angka itu muncul di atas kepala bu Via

"Haha ku kira 21"

Seperti biasa ku catat perkembangan kekuatan mata ini di satu buku khusus untuk menulis semua data tentang mataku

1.bisa melihat masa depan, dengan durasi yang masih belum bisa di tetapkan

2.melihat durasi hidup seseorang (fitur yang belum bisa dikendalikan)

3.melihat cara mati seseorang (fitur yang belum bisa dikendalikan)

4.melihat data objek yang dilihat :

- umur seseorang

- nama seseorang

Itu adalah beberapa kekuatan mata ini yang baru ku ketahui, sayangnya beberapa diantaranya masih belum dapat ku kuasai cara menggunakan dan mengendalikannya, tapi yang pasti sekarang, aku dapat mengendalikan cara untuk tahu beberapa informasi dari diri seseorang,soal mau atau tidaknya diriku melihat sisa waktu kehidupan seseorang, sebenarnya tergantung pada siapa orang tersebut, tentu aku tidak ingin tahu berapa lama lagi bu Via akan hidup.

Terkadang rahasia lebih baik tetap menjadi rahasia yang tidak terungkap selamanya

Salah satunya adalah sisa waktu kehidupan guru favorit ku dan Reno

Jika memang benar mata ini dapat melihat segalanya maka...

Seharusnya masih banyak kemampuan gila yang dapat di lakukannya.

Dan aku yakin saat itu tiba

Aku akan menghancurkan segalanya

Mereka yang membuatku menderita selama ini

Akan ku buat mereka membayarnya!

***

"Cukup sekian untuk hari ini, apa ada yang mau kalian tanyakan, anak anak?"

Tanya bu Via,guru favoritku,menghentikan pelajaran, setelah bell istirahat berbunyi

"Tidak bu"

Jawab seisi kelas serempak

Satu persatu murid berhamburan keluar kelas untuk menikmati jam istirahatnya

Selama pelajaran aku mendapatkan kekuatan yang sangat berguna untuk menjadi siswa yang pandai

Ya, ini lucu, karena mataku dapat melihat jawaban dari soal soal matematika itu

Semuanya nampak jelas tertulis di depan mataku, aku hanya tinggal menyalin semua

Bahkan aku dapat melihat penjelasan dan alasan dari setiap jawaban soal soal itu dengan detail.

Semuanya telah dijabarkan dengan baik, aku hanya tinggal membacanya

Dengan lantang tanpa keraguan

Kalau aku ditanya, bagaimana bisa jawaban dari soalnya adalah itu..

Sehingga meski sebenarnya aku tidak mengerti, aku akan tetap nampak menguasai pelajaran itu dengan sangat baik.

Akan ku coba sesuatu

Aku membuka buku pelajaran lain, melihat soal tugas yang telah ku isi dan dinilai oleh guru, aku sengaja memastikannya pada soal yang benar jawabannya dan telah ku kuasai

Ya, pelajaran sastra dan bahasa

"Betapa lucunya saya, lelaki bermodal kata cinta saja,miskin dana, beratap langit mendamba dia kala gemerlap kemewahan harta mengelilingi siang dan malamnya dibawah atap istananya yang ditopang pilar pilar besar itu

Malah coba diperjuangkan saya lewat tiap bait puisi yang ditulis untuk memujanya

Betapa lucunya saya"

"Bagus D Cahya"

Penyair

Dari teks tersebut, dapat di simpulkan kalau sang penulis adalah seorang penyair yang?...

"Jawabannya?"

Dalam pikiranku ku berkata

Setelah itu, mataku dapat melihatnya

Dari empat pilihan ganda, sudah kuduga ini aktif bahkan di jenis soal dan pelajaran yang lainnya

C adalah jawabannya, dari soal pilihan ganda ini, bahkan terdapat lengkap alasan dan penjelasan mengapa jawabannya adalah C

Sorot mataku menyusuri tulisan yang terpampang jelas di depanku, melihat

Hasil dari kemampuan mata dewa ini, tentu hanya aku yang dapat melihatnya

Ya memang jawabannya seharusnya C

Karena tugas ini telah dinilai, dan aku menjawab benar pada soal ini, tapi penjelasannya tak ku kira akan selengkap ini..

C. Merasa lucu bahwa ia pria yang sederhana, mencoba memperjuangkan cinta seorang gadis yang bergelimangkan harta dan kehidupan yang sempurna hanya dengan puisi

Alasan : C adalah jawaban yang paling tepat untuk menyimpulkan isi teks tersebut sesuai fakta fakta yang ada

Dapat di lihat dari kalimat...

Aku melewati bagian itu

Dan membaca yang lain

Seketika aku dibuat kagum..

Bahkan data yang kurang lengkap di teks itu, berhasil ku ketahui

Oleh kekuatan mata ini

"Tulisan ini di kutip dari buku karya penulis Bagus D Cahya, yang berjudul"Tiap kata di butiran debu" yang di terbitkan pada tahun 2001

Berhasil mendapatkan beberapa penghargaan yaitu...

Aku tertunduk penuh dengan rasa takjub

Dengan kekuatan mata ini, aku dapat mengetahui segalanya!

Aku segera mencatat penemuan baruku soal mata ini di bukunya

"Hei Rangga"

Suara wanita itu, bu Via, mengalihkan perhatianku

"Ohh ummm, ada apa? Bu guru?ada yang bisa saya bantu?"

"Aku turut berduka cita sedalam dalamnya, soal kepergian Reno, aku tahu kau dan dia bersahabat baik dan sangat dekat jadi ku harap kau lebih bertabah dan kembali seperti sedia kala,jangan murung terlalu lama ya!"

Ucapnya diakhiri dengan senyuman

"Lho bukannya tadi sudah kau lakukan di awal jam pertama, sebelum kau memulai mata pelajaran ini?"

Ucapku dalam hati

"Aku hanya ingin mengucapkan ini lagi, tapi secara pribadi, kau adalah murid yang baik, Ryan Rangga"

Lanjutnya

Aku tersenyum

"Ummm terima kasih atas perhatiannya, bu Via"

Jawabku

Karena kebaikan dan kepeduliannya inilah, alasan

Beliau tak akan pernah masuk, dalam daftar orang orang yang ku benci

***

Setelah sampai di rumah

Aku segera masuk ke kamar dan merebahkan tubuh lelahku di kasur

"Fyuh benar benar hari yang melelahkan!"

Tak ku sangka hari ini, banyak sekali data yang ku dapatkan tentang kekuatan mata ini

Semburat oranye menghiasi langit sore ini

Senja menembus jendela

Dapat ku lihat di balik temaram senja di dalam remang kamarku,

Aku tidak sendirian disini.

Merinding,tiap otot di tubuhku menegang

Apa ini... Rasa takut yang telah lama ku lupakan muncul kembali?

Sesosok makhluk berambut panjang melayang di hadapanku, wajahnya belum nampak jelas karena gelap, tapi yang pasti, gaun panjang yang ia kenakan dapat ku pastikan berwarna putih

Dia sedang menatapku, aku yakin itu..

Jadi salah satu kemampuan mata ini..

Tidak tunggu dulu, aku belum dapat memastikan bahwa dia adalah

HANTU.

Perlahan aku duduk dan mengeluarkan buku catatanku

Dan mulai mencatat data ini

Makhluk itu masih disana, melayang menatapku, dia nampaknya belum sadar bahwa aku dapat melihatnya

Keringat dingin terus berkucuran di tubuhku

"Si.. Siapa kau?"

Ucapku memberanikan diri dan menatapnya

"Ke.. Kenapa ada dikamarku?!"

Sambungku

...

Hening

"EHH!!!!! HUWAAAA MANUSIA! KAU BICARA DENGAN KU?"

Teriak hantu itu memekakan telinga

"Tentu memangnya siapa lagi yang ada di ruangan ini!!"

Seketika siluet wajahnya kian nampak jelas tersorot sinar rembulan

Dan terlihat sangat jelas...

Dia cantik,

bagaimana mungkin ada hantu dengan wajah secantik ini

Setidaknya itulah yang ada dalam pikiranku

"A... AA.. AKU BENAR BENAR TAK MENYANGKA KAU DAPAT MELIHATKU!"

"Huh? Kau ini beneran hantu kan?"

Tanyaku sambil menatap lekat wajahnya

"Te.. Tentu memangnya a.. aku terlihat cukup normal untuk di sebut seorang manusia..?"

Nampaknya dia sedikit gugup dan malu, wajahnya mulai merah merona

"Tidak, hanya saja, kau tidak seperti ekspetasiku tentang bagaimana rupa sosok hantu"

"Hah apa maksudmu?"

Apalagi ekspresi wajahnya saat penasaran dan kebingungan seperti ini, dia tampak sangat menggemaskan

"Ya di film film atau cerita horor yang selama ini kutahu, seharusnya kau nampak menyeramkan dan sangat menakutkan, bukannya malah secantik dan seimut ini.."

Aku berkata begitu bukan tanpa alasan, faktanya hantu ini sama cantiknya dari aktris atau bintang iklan dan model terkenal yang sering muncul di tv

Untuk beberapa saat

Hening lagi..

Lalu..

" EHHH??? HUWAAAAAAAAAAA"

"WOI KENAPA KAU MALAH MENANGIS?!!"

"mungkin karena rasanya sudah beratus ratus tahun dari terakhir kali aku di puji oleh seorang pria,dan juga baru pertama kali seorang manusia melihatku, bukannya lari ketakutan, dia malah bilang kalau aku cantik dan imut.. huwaaaaaa..."

Wajahnya benar benar imut saat menangis

"hah tentu siapa yang akan lari kalau hantunya secantik ini"

Ucapku mencoba menghentikan tangisan nya tapi malah memperkeras tangisan nya

"Huwaaaaaa"

Seperti yang telah kuduga, hanya aku yang dapat mendengar suara tangisan nya.

***