webnovel

Marvel: I became Killian, the master of black technology

Author: Raaven
Anime & Comics
Ongoing · 5K Views
  • 1 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT

What is Marvel: I became Killian, the master of black technology

Read Marvel: I became Killian, the master of black technology fanfiction written by the author Raaven on WebNovel, This serial novel genre is Anime & Comics fanfic stories, covering romance, system, superpowers, transmigration, marvel. ✓ Newest updated ✓ All rights reserved

Synopsis

In the Marvel world, he became a villain, Killian, and was connected to the "Universal Black Technology" system. As long as he had enough reputation earned through advanced technology, he could unlock all kinds of "black technology." So, in the beginning, he created Baymax. Six months later, he developed the Tyrant, the Terminator. A year later, he invented artificial intelligence and developed a spaceship to explore the Solar System. Ten years later, when Thanos began his quest to collect the Infinity Stones, Killian took a suitcase from a nearby divine warrior and opened it. "Here! A full box of Infinity Stones. Look, pick whichever color you need!".

Tags
6 tags
You May Also Like

TANGGUH PERKASA

Ini adalah kisah seorang anak yang dianggap lemah, sering dijahili oleh beberapa temannya. Tapi saat ia dijahili, ada Lica, teman sekolah yang selalu membelanya. Di sisi lain ibunya pun selalu percaya bahwa anaknya kelak akan menjadi anak yang tangguh. Maka dari itu ia menamainya Tangguh Perkasa. Akibat ulah ketiga temannya, yaitu Badrun, Jamal, dan Tohir, Tangguh harus dikeluarkan dari sekolah. Ia pun pergi berdiri di atas batu karang di sisi laut tuk menenangkan diri. Namun tiba-tiba ia tak sadarkan diri dan terjatuh dari atas batu karang ke lautan luas. Ombak membawanya terdampar ke suatu pulau yang asing. Di pulau itu ia menemui pengalaman-pengalaman baru dalam hidupnya. Di sanalah ia bertemu dengan guru yang mengajarinya dan melatihnya untuk menjadi anak yang tangguh. Sementara itu, mendengar anaknya hilang, ayahnya berusaha keras mencari Tangguh hingga mengarungi samudra luas. Sementara ibunya pun selalu berharap Tangguh segera kembali. Badrun, Jamal, dan Tohir yang dahulu merupakan anak yang suka menjahili Tangguh, rupanya setelah dewasa mereka menjadi orang-orang jahat yang haus akan harta. Mereka tak peduli walau harus menghancurkan desa tempat mereka belajar di sekolah demi keuntungan yang mereka inginkan. Mereka juga tak peduli dengan warga desa yang tinggal di desa itu. Setelah belajar dari gurunya di pulau asing, kemudian Tangguh kembali ke desanya. Dan betapa kagetnya ia ketika melihat kondisi desanya hancur tergusur. Ia juga tak menemukan ayah dan ibunya di kampungnya itu. Bersama gurunya, dan kedua sahabat lamanya, Tangguh berjuang tuk mengembalikan desanya seperti sedia kala. Mereka sempat menggelandang di Jakarta, sempat pula mereka merasakan dinginnya ruang di balik jeruji besi. Di sisi lain, di tengah perjuangan itu, ia bertemu kembali dengan Lica. Tangguh pun sadar kalau ia memiliki perasaan mendalam pada Lica. Tapi ia terkejut karena Lica yang dulu selalu membelanya ketika ia dijahili, justru saat ini bersama Badrun. Namun ternyata Lica terpaksa menikah dengan Badrun karena suatu alasan. Mampukah Tangguh menyelematkan desanya dari kehancuran, dan membela seluruh warga desa? Akankah Tangguh bisa menyelamatkan Lica dari cengkraman Bandrun? Apakah Tangguh bisa bertemu kembali dengan ayah dan ibunya yang telah lama tak ia jumpai? Dalam buku ini ada untaian-untaian kata yang bermakna dan penuh inspirasi. Ada pula kejadian- kejadian lucu yang membuat kita tertawa geli, emosi yang meletup, serta semangat juang.

rivalardiles · Action
Not enough ratings
44 Chs

Starcraft: A Tal‘darim’s Purpose

I‘am Olaras, Protoss Warrior, one of the Firstborn by the hands of the Xel’Naga. Former 6th Ascendant of the Tal‘darim. I was working my way up towards becoming the Highlord of the Tal‘darim all my Life. I destroyed everybody that dared to challenge me. One Day suddenly the first Ascendant Alarak challenged the Highlord Ma‘lash, the Blade of Amon to a Rak‘shir and won. He won. The Goal that seemed unreachable before had it‘s bar set even higher. And that wasn‘t even the worst. He told us Amon had betrayed us, that he only used us, nobody of us would ever ascent and become Hybrid. The strong and unwavering Tal‘darim sect was shaken to it‘s deepest roots but it didn’t take us long to recover. Us the chosen ones by our God Amon? Betrayed? Nothing else mattered anymore. Only Revenge. And we would get it, nothing is able to ever stops us. Not even a God like Amon. We are the Forged. Our wrath burns brighter then all the suns in this Galaxy. Amon was defeated. But what we did not consider was that after that we lost pur purpose. There was no ascension to hybrids there was no god that we could serve. Sure we could still work and ascent to the Highlord position. Sure I could work towards that. But why? The Highlord might be the first position under Amon, but Amon is gone. I would have lead the Tal‘darim to do Amons bidding. But now, what should I tell them? Highlord Alarak is strong, and I‘am not willing to risk my life to in the end gain nothing special even in death, there would only be the void. Even battles against lower Ascendents might get dangerous. Death shows no benefit to me anymore, and life within the Tal‘darim is presumably the most dangerous someone can live. Should I take the opportunity Alarak has given us to leave the Tal‘darim behind if we want? This is a opportunity that is only given to us once...

Ryocor · Video Games
Not enough ratings
3 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews

SUPPORT

More about this book

Report