webnovel

LYTLM (S1) : When Our Love Began

Ada yang hilang sebagai konsekuensi atas hal yang dipilih. Tapi saat hal itu kembali, kenapa aku harus kehilanganmu...lagi? "Aku tak ingin kehilanganmu, kumohon tinggallah." Xiaozhan "Apa yang harus aku lakukan untuk membuatmu tetap di sini?" Xiaozhan "Ada hal yang tak perlu kau ketahui." Yibo "Kau akan mengerti saat tiba waktunya nanti." Yibo "Aku tetap mencintaimu sampai nanti," Yizhan

alinamoey · LGBT+
Not enough ratings
37 Chs

Chapter 34

Sekarang yang tersisa hanya Huang dan satu pengikut setianya. Huang memerintahkannya sebelum turun tangan langsung. Cukup hebat memang tapi ia bukan tandingan Yibo, jadi ia juga mati dengan mengenaskan.

Sekarang tinggallah mereka berdua. Yibo dan Huang. Huang bertepuk tangan padahal ia gugup sekarang. Ia merasa pemuda di depannya ini memiliki kejutan untuk mengantarkan kematiannya.

Huang menatap Yibo sengit kamudian mulai menyerangnya. Dengan pedang yang ia miliki, Huang berusaha melukai Yibo.

Sinar pedang dan sinar dari tangan Yibo yang membentuk seperti tali beradu. Huang dengan kecepatannya berhasil melukai lengan kiri Yibo. Namun Huang lengah setelahnya, dan itu memberikan kesempatan Yibo untuk menyerang perutnya.

Huang memegangi luka di perutnya yang cukup perih. Ia bukan vampir biasa yang mudah terluka, tapi dengan sekali sabetan dari senjata Yibo membuatnya terluka.

Huang tak kan kalah dengan bocah yang bahkan hidupnya tidak sampai separuh usia nya itu. Huang semakin menyerang Yibo membabi buta. Tapi Yibo memanfaatkan emosi Huang dan mencari kelemahannya.

Ah benar. Yibo teringat sesuatu. Kaki kiri.

Maka Yibo terus mencari celah untuk menyerang kaki kiri Huang. Huang berusaha menusuk dada Yibo, namun ia tak memerhatikan jika Yibo lebih dulu mengantarkan senjatanya pada kaki kiri Huang.

Dan tepat.

Setelahnya Huang jatuh terduduk memegangi kaki kirinya yang sangat perih. Racun itu mulai menyebar merambat dari kakinya ke atas dan ke atas.

Yibo ingat itu. Di kaki kirinya, Huang memiliki racun sebagai kutukan dari salah satu temannya (vampir tertua) sebelum ia mati.

Racun itu tak bisa hilang atau disembuhkan, maka dari itu Huang hanya berusaha untuk menyegelnya agar tak menyebar.

Dan tindakan Yibo barusan membuat segel itu hancur dan racunnya menyebar.

"Apa sekarang kau malu karena dikalahkan oleh anak kecil?"

Yibo menatap Huang yang meringis kesakitan.

"Brengsek!! Beraninya kau!!"

Huang semakin emosi tapi kakinya membuatnya melemah.

Maka dengan sisa kekuatannya ia mengeluarkan kilatan petir untuk menyerang Yibo dari jauh.

Petir itu melesat tapi tak membunuh Yibo. Petir itu meleset dan mengenai pundak Yibo.

Darah menetes tapi itu lebih beruntung karena petir yang meleset itu mengenai tembok di belakangnya dan menghancurkannya.

Tak hanya sampai di situ, petir itu masih menerobos jauh ke belakang sampai menghancurkan sebagian bangunan.

Yibo tak peduli ia harus mendapatkan black bubble itu. Ia menyabetkan senjatanya ke arah Huang dan itu membuatnya terbatuk. Ia bisa melihat ada benda yang keluar dari tubuhnya dan jatuh di depannya.

Yibo tersenyum kemudian mengambil benda itu.

"Black bubble tidak akan pernah bisa kau miliki. Karena hanya kami, vampir yang benar-benar pilihan dan tak memiliki hati licik sepertimu yang bisa menanganinya. Pada akhirnya ia akan kembali ke tempat dimana ia seharusnya berada. Selamat bertemu dengan teman-temanmu dan semoga mereka memaafkanmu."

Setelahnya Yibo pergi dari tempat itu. Sampai di depan bar itu, Yibo menggunakan kekuatannya dan menghentakan tangannya ke tanah.

Setelahnya bangunan itu roboh bersama dengan Huang yang pastinya akan mati karena racun itu. Yibo menghilang dari tempat itu membawa black bubble.

Black bubble berisi kekuatan yang sangat dasyat untuk kemakmuran bumi jika ia berada di tangan yang benar. Tapi jika digunakan oleh orang yang salah, maka kehancuran yang akan datang di masa depan.

Kekuatan itu adalah milik dari ratu vampire yang pernah memimpin bangsa vampire bersama pasangannya, raja vampire. Kekuatan itu sama besarnya dengan milik sang raja.

Maka dari itu para tetua yang menyegelnya. Sebenarnya raja bisa saja menyegelnya sendiri, tapi sama saja akan menguras seluruh tenaganya. Raja lebih memilih menyimpan tenaganya untuk melindungi black bubble.

Dan benar saja, banyak vampire yang memburu black bubble. Bahkan naasnya, setelah proses penyegelan itu berhasil, salah satu dari tetua yang serakah, merebut black bubble dan membunuh yang lainnya. Beruntungnya sebelum meninggal, salah satu dari mereka berhasil menanamkan kutukan pada si pencuri, dengan begitu ia akan kesulitan membuka segel itu. Terlebih lagi black bubble tidak akan bisa dibuka tanpa Jade Vine dan Pure Blood Vampire.

Seandainya mereka bisa membukanya pun, mereka tak akan mampu mengendalikan kekuatan itu, kecuali dia adalah pemilik aslinya.