Bagian 38 Ada Apa Dengan Sang Raja?

Di hutan belantara, Ambo Tuwo kecil seperti biasanya bermain-main dengan binatang-binatang buas yang ada di sana. Dia dan para sahabatnya itu seakan sudah menyatu sama lain. Meskipun mereka berbeda dunia antara dunia manusia dan hewan, akan tetapi nampaknya Ambo Tuwo kecil sangat mengerti bagaimana cara dia berkomunikasi dengan hewan-hewan buas tersebut. Mereka sudah saling menyayangi satu sama lain. Ambo Tuwo kecil sudah sangat menyatu dengan binatang - binatang buas tersebut serta menyatu dengan alam.

Bagi Kakek La Bote dan Nenek Indo Balobo sendiri, keduanya melihat jika bocah kecil ini bukanlah bocah biasa. Kedua orang tua itu melihat ada sesuatu yang dimiliki oleh bocah itu yang di mana tidaklah dimiliki oleh anak seusianya. Keduanya mensinyalir bahwa ada sesuatu kekuatan sakti yang Tuhan telah kirimkan ke dalam tubuh bocah itu. Namun, sampai detik ini Kakek La Bote dan Nenek Indo Balobo belum mau mengutarakan hal itu secara langsung ke cucu mereka. Keduanya tidak mau berspukalasi yang berlebihan sebelum hal itu benar adanya. Meskipun demikian, mereka berdua tetap meyakini jika bocah itu akan menjadi sesuatu.

Sampai jugalah sang raja bersama para pengawalnya ke hutan belantara yang tak bertuan. Seperti biasanya dengan persenjataan yang lengkap, mereka bersiap untuk melakukan perburuan hari itu.

Setapak demi setapak mereka menunggang kuda mereka secara perlahan agar mangsa yang mereka incar tidak lari ketakutan karena mengetahui keberadaan mereka.

Mereka terus menyisir setiap tepi jalan hutan dengan perlahan. Mereka meyakini bahwa mereka akan mendapatkan banyak mangsa dari hasil perburuan mereka hari ini. Begitu sabarnya sang raja mengarahkan para pengawalnya menyisir setiap tepi jalan hutan hingga tak terdengar sedikit pun suara yang keluar dari mulut mereka. Sampai tibalah juga sang raja memberikan intruksi kepada para pengawalnya agar mereka berhenti sementara waktu.

" Leppakki jolo! " ( Kita berhenti dulu ) perintah sang raja kepada para pengawalnya.

" Magi raja? Engkaga masalah? " ( Kenapa raja? Apakah ada masalah? ) tanya salah satu pengawalnya keheranan.

" Hushhhh " Sang raja hanya memberikan intruksi untuk segera diam terhadap para pengawalnya tersebut.

Para pengawal raja pun akhirnya menuruti kemauan raja mereka. Satu persatu mereka turun dari kuda masing-masing.

Raja Ambo Enre Ratulangi kemudian melangkahkan kakinya di atas tanah secara perlahan. Begitu pun dengan para pengawalnya yang mengikuti saja apa yang dilakukan sang raja.

Perlahan tapi pasti langkah-langkah kaki itu menuntun mereka ke suatu hal yang berbeda dari biasanya. Sang raja lalu bersembunyi di balik sebuah pohon besar. Matanya seakan tak berhenti menatap pada sesuatu yang dia belum pernah lihat sebelumnya di dalam hutan belantara ini. Dia seakan takjub dengan apa yang sedang tersaji di depan kedua matanya saat ini.

~~~~~

[ APAKAH YANG MEMBUAT SAJA BEGITU TERPESONA? APAKAH DIA DAN PARA PENGAWALNYA SEDANG MENYAKSIKAN BEGITU BANYAK MANGSA DI DEPAN MATA MEREKA? ATAU APAKAH ADA HAL YANG BEGITU LUAR BIASA YANG DIA SAKSIKAN SEHINGGA MEMBUATNYA TIDAK MAMPU BERKATA APA-APA? ]