QIN FENG DARI KELUARGA BULU BIRU

"Tuan muda, kau baik baik saja. Lihatlah tubuhmu, sekarang di penuhi luka.😦😦" Tanya si paman dengan khawatir melihat keadaan Qin feng.

Qin feng sekarang masih tidak percaya dengan apa yang di alami nya, dia di lahirkan kembali. Untuk sesaat Qin feng tak bisa mengendalikan nafas nya dan itu membuat paman dan remaja makin khawatir.

"Tuan muda...😯😯"

Paman itu ingin sekali menghibur nya, tapi saat ini Qin feng langsung menatap nya hingga membuat sedikit tertegun.

Ia memandangi mereka berdua cukup lama, perlahan air mata pun mengalir dengan deras. Ada jejak kebahagiaan dan kerinduan di mata nya.

"Paman Shao... 😢😭"

Qin feng langsung memeluknya sambil menangis terisak isak, ia menggenggam erat pelukan nya. Ia benar benar sangat merindukan mereka.

Paman Shao melihat Qin feng menangis di pelukan nya, ia jadi merasa kasihan. Ia pikir betapa keterlaluan nya orang yang telah membully tuan muda nya ini. Sambil menggertakan gigi, ia merendahkan suara nya dan berkata pada nya.

"Tenanglah tuan muda, aku pasti akan membalas mereka. Berani berani nya mereka menyakiti tuan mudaku.😡" Hibur paman nya sambil menahan amarah nya.

Qin feng tertegun, mendengar perkataan paman nya.

"Membalas siapa.?🙁" Tanya nya dengan heran.

"Tentu saja membalas mereka yang sudah berani membuang anda ke sini tuan muda.😐" Jawab Paman tersebut.

Qin feng berpikir sejenak. Kalau di ingat ingat, dia dulu pernah di buang oleh kelompok Chen fei di jurang ini. Dan pada saat itu juga paman dan Li dong menyelamatkan nya.

"Oh, maksud paman itu Chen fei yah."

Paman dan Li dong mengangguk bersamaan.

"Oh....😞 tidak usah di pikirkan kok. Aku hanya rindu saja pada kalian.😊"

Qin feng kembali memeluk nya, kali ini ia juga memeluk Li dong.

"Bagaimana kalau kita pulang dulu.😌" Ucap paman nya.

"Hah, pulang.😀 Benarkah...😀" Qin feng merasa senang mendengar nya. Jika ia di lahirkan kembali itu berarti ibu nya juga masih hidup. Sudah lama sekali ia tidak melihat ibu nya sejak kematian nya waktu itu.

Paman dan Li dong saling berpandangan satu sama lain melihat tingkah Qin feng yang aneh ini.

Tapi sebenar nya tidak ada yang tahu seberapa menderita nya dia selama ini ketika ia di tinggalkan sendirian.

********

Paman Shao, nama asli nya adalah Qin Shao. Atau biasa di panggil paman ke lima, merupakan salah satu dari 6 bersaudara di keluarga Qin. Di mana ibu Qin feng merupakan anak terakhir di keluarga mereka.

Paman Shao merupakan salah satu dari sedikit orang yang memperlakukan Qin feng dengan baik. Ia telah memperlakukan Qin feng seperti anak sendiri sehingga Qin feng sangat menghormati nya.

Li dong, satu satu nya teman Qin feng yang paling baik. Meskipun di akademi ia kadang menjaga jarak dari nya agar tidak terkena bullian yang sama. Namun sebenar nya ia mati matian membantu Qin feng dari belakang. Qin feng juga lah yang telah menyuruh nya agar menjauhi nya di masa lalu. Itu di karenakan ia tak ingin teman nya ini menanggung beban karena berteman dengan diri nya. Dengan meridian nya yang cacat, diri nya sering di ejek dan di hina orang lain.

Namun itu tidak membuat Li dong berhenti menjadi teman nya, di tambah lagi keluarga mereka menjalin persahabatan yang kuat. Li dong lebih mengakui Qin feng sebagai tuan nya ke timbang teman biasa, tapi Qin feng sudah menganggap nya seperti saudara kandung.

Pada akhir nya, Li dong saat itu mati karena berkorban melindungi diri nya dan keluarga nya. Itulah juga yang menjadi salah satu penyesalan nya di kehidupan sebelum nya. Tapi di kehidupan kali ini ia akan merubah takdir anak ini.

********

Qin feng berhenti di gerbang kediaman keluarga nya.

Di atas papan gerbang bertuliskan nama keluarga "Bulu Biru." dengan memakai marga nama Qin.

Melihat papan nama itu, hati Qin feng jadi sangat kacau. Ada perasaan sedih sekaligus bercampur marah ada di sini. Tapi ia juga sangat rindu dengan tempat ini. Bagi nya keluarga ini membawa kenangan kelam yang sangat membekas di hati nya.

Flash back.....

Pemandangan kediaman ini langsung berubah di mata Qin feng.

Papan nama keluarga ini memang masih utuh, namun kediaman di dalam nya sudah hancur berkeping keping. Banyak nya mayat sudah berhamburan di luar rumah maupun di dalam. Termasuk ibu dan juga paman nya ada di sini.

Malam itu, terjadi pembantaian massal di keluarga ini. Semua anggota keluarga Qin tewas dalam satu malam. Hanya dia yang selamat dari insiden tersebut, namun sampai sekarang ini masih belum mengetahui siapa pelaku yang sebenar nya.

Cerita di mulai di mana Qin feng di usir dari keluarga karna kecacatan nya ia di anggap mempermalukan nama keluarga. Saat itu ibu nya tidak bisa menemani nya karena persyaratan dari keluarga. Alhasil pria yang bernama Long Ye, si cabul yang merupakan suami dari adik sepupu nya selalu mengganggu diri nya setiap saat.

Pria itu pernah tertangkap basah sedang berusaha merayu ibu nya sampai ke jalan buntu. Namun ia masih menyangkal kalau ibu nya lah yang sudah berusaha merayu nya selama ini. Alhasil, ibu nya menjadi bahan cemohan dan menanggung banyak sekali hinaan dari keluarga. Apalagi istri dari si cabul itu, dia paling suka mengganggu ibu nya di mana pun dan kapan pun ia berada.

Tapi ibu nya merupakan orang yang sangat kuat, ia tak pernah goyah dengan hinaan seperti itu. Seolah olah ia mempunyai seseorang ia tunggu selama ini.

Belum sampai di situ, si cabul itu masih tidak pernah kapok kapok nya mengganggu ibu. Pada akhir nya ibu Qin feng tidak punya jalan lain lagi selain membunuh pria itu. Insiden itu membuat ibu nya di penjara dan di siksa setiap hari di bawah tanah oleh istri si pria yang ia bunuh itu.

Mendengar itu Qin feng datang meminta keadilan di keluarga nya, namun berakhir di penjara dan di siksa, sama seperti ibu nya.

Malam itu keluarga nya pun di bantai habis habisan. Baik di luar maupun di penjara sekalipun tapi Qin feng dan ibu nya berhasil melarikan diri. Hanya saja di tengah perjalanan, mereka tiba tiba ketahuan oleh para pembunuh itu.

Mereka berusaha melarikan diri sampai ke sisi jurang, di sana ibu nya mengorbankan diri nya sendiri demi untuk menyelamatkan Qin feng.

Jujur saja, malam itu adalah malam yang paling yang membuat nya sedih di mana ibu, paman dan teman nya sendiri tewas dalam pembantaian tersebut. Ia tidak tahu siapa dalang yang berada di belakang itu semua. Ia hanya menemukan sedikit robekan baju salah satu di antara mereka akibat pertarungan bersama dengan ibu nya. Di dalam sobekan itu terdapat suatu lambang di mana Qin feng tidak pernah menemukan keluarga mana yang memiliki lambang itu di kehidupan sebelum nya dulu.

Mengingat masa lalu ini, Qin feng tidak tahu harus berbuat apa pada keluarga nya ini. Apakah ia akan balas dendam, atau tidak. Mungkin lebih baik ia melakukan sedikit perubahan pada keluarga nya ini dan menyingkirkan para kecoak kecoak yang berusaha menyulitkan ibu nya dan diri nya nanti.