webnovel

Seratus Juta, Dalam Semalam.

Bagi Dania berbisnis dengan Om Kusuma, merupakan satu keuntungan yang besar. Karena, Om Kusuma selalu mengumpankan Dania pada pria yang kelas elite. Dibalik kelainan dia yang seorang Masokis, namun Om Kusuma tak pernah menganggap Dania

rendah. Kini Dania, dan Om Kusuma telah sampai disatu Hotel tempat ketemunya Om Kusuma dengan Kline'nya yang dari Kanada. Om Kusuma telah menyiapkan kamar untuk Dania sendiri, yang berdekatan dengan kamar Om Kusuma. Mereka berjalan beriringan, tanpa bergandeng tangan karena mereka hanya rekan bisnis bukan sepasang kekasih. Kini mereka akan memasuki kamar, sebelum masuk Om Kusuma berpesan pada Dania. "Dania, siapkan tubuhmu nanti ya. Kline kita ini, bukan Kline biasa, dan tentunya kuat di ranjang!" ucap Om Kusuma.

"Okey Om, kalau gitu Dania akan siapkan semuanya!" jawab Dania.

"Okey, selamat istirahat Cantik. Nanti jam makan siang, kita bertemu beliau!" tutur Om Kusuma.

"Okey Om, sampai jumpa nanti!" tutur Dania, sambil tersenyum manja.

Dania pun masuk ke kamar mewah itu, begitu juga dengan Om Kusuma dan sang Asisten. Dania melepaskan gaun yang melekat di tubuhnya, hanya menyisakan segitiga penutupnya. Dania sengaja menyiapkan tubuhnya, karena Om Kusuma suka tiba-tiba datang menginginkan bercinta kapanpun yang dia inginkan. Di dalam tas, Dania menyiapkan beberapa lingerie, obat kuat, serta beberapa alat bantu s*x yang Om Kusuma sukai. Dan benar saja, baru saja Dania mengenakan selimut juga hendak memejamkan mata, terdengar suara pintu terbuka. Begitu pintu ditutup, serta dikunci kembali. Om Kusuma langsung melepaskan kaos, juga celana boxer yang dikenakannya. Beruntung Dania, tadi sempat meminum obat kuat. Terasa oleh Dania, ada yang menaiki ranjang serta membuka selimutnya, dan memeluknya dari belakang.

"Dania Sayang, Om ingin kamu sekarang Sayang!" tutur Om Kusuma, ditelinga Dania lirih, sambil meremas gunung kembar Dania serta memilin pucuk boba Dania, dengan memutarkan ujung jarinya, membuat Dania menggelinjang juga mendesah nikmat. Dania yang hanya mengenakan segitiga'nya, dapat langsung merasakan sentuhan nikmat itu. Dania kini merebahkan tubuhnya, agar memudahkan Om Kusuma melancarkan cumbuan pada tubuhnya. Kini Om Kusuma, mengungkung tubuh molek itu. Melumat bibir ranum Dania, merekapun berciuman begitu liyar. Tangan Om Kusuma, terus meremas gunung kembar Dania, serta memilin dengan jarinya begitu brutal.

Dania sudah tak peduli lagi mau diapakan tubuhnya, Dania pasrah dengan yang ingin Om Kusuma lakukan. Kini Om Kusuma, melumat pucuk gunung kembar serta menyedotnya begitu rakus. Puas di gunung kembar Dania, Om Kusuma bermain di inti tubuh Dania. Sesapan, juga sedotan, serta gigitan terus dilancarkan Om Kusuma, tubuh Dania ibarat seonggok daging baginya.

Sekian menit kemudian, kini Om Kusuma tengah menggoyangkan pinggulnya diatas tubuh Dania, sementara Dania terus saja mendesah nikmat, karena tongkat Om Kusuma memang perkasa.

"Punya kamu itu, selalu legit Dania gak rugi saya bayar mahal!" puji Om Kusuma, ditengah gempurannya.

"Punya Om juga, selalu perkasa bikin Dania nagih!" balas Dania, balik memuji.

Beberapa kali mereka berganti posisi, juga entah berapa kali Dania mencapai klimaks, hingga tepat jam dua belas siang percintaan mereka berakhir, dengan tubuh Dania yang penuh dengan beberapa gigitan dibagian favorit Om Kusuma. Setelah mengeluarkan larva'nya, Om Kusuma melemparkan uang jajan untuk Dania, sebesar lima juta rupiah.

"Brukk" satu gepok uang mendarat, didada Dania.

"Itu buat jajan kamu selama disini, beli apapun yang kamu mau sepuasnya, kalau kurang bilang sama saya!" tutur Om Kusuma.

"Makasih Om!" jawab Dania, dengan genit.

"Jangan lupa, sekarang siap-siap pakai baju yang menggoda!" perintah Om Kusuma.

"Baik Om!" jawab Dania.

Om Kusuma, langsung keluar dari kamar Dania setelah memakai pakaiannya kembali. Taklupa Dania, memasukan uang jajan tadi kedalam tas pribadinya. Lanjut membersihkan diri, kedalam kamar mandi dibawah guyuran air shower dengan air hangat. Ada beberapa bagian kulit Dania, terasa pedih ketika terkena sabun, karena bekas gigitan Om Kusuma yang sedikit lecet. Sekian menit kemudian, kini Dania duduk di depan meja rias. Menyapu wajahnya dengan make-up natural, lanjut memakai dress ketat tanpa lengan tali spagetti. Dengan panjang selutut, terbuka dibagian punggung, memperlihatkan kulit putih mulus Dania yang begitu halus. Serta gunung kembar Dania, sedikit mengintip bila terlihat dari samping. Dania mengikat rambutnya dengan kuncir kuda, sehingga leher jenjangnya semakin terlihat seksi. Memakai kalung, juga anting yang serasi, serta gelang yang begitu simple namun elegant. Taklupa Dania menyemprotkan parfum, dibagian leher, serta pergelangan tangan. Parfum yang begitu harum, serta seksi, membuat pria manapun akan menempel pada Dania, memikat lawan jenis. Kini Tampilan Dania telah sempurna, tinggal menunggu Om Kusuma menjemputnya. Sekian menit menunggu, terlihat pintu dibuka dari luar. Tampak Om Kusuma telah tampil layaknya boss dimata Dania, sedangkan Dania menunggunya diatas sofa. Tanpa berkata, melihat Dania yang begitu seksi, Om Kusuma meneguk air liurnya. Dan karena tak tahan, Om Kusuma menarik gunung kembar Dania keatas tanpa menghancurkan gaun Dania, Om Kusuma menyedot pucuk gunung kembar Dania begitu Rakus, melepaskan gesper serta resleting celananya. Menaikan gaun Dania, melepaskan segitiga Dania, dan blesh Om Kusuma memasukan tongkat saktinya dengan inti tubuh Dania. Langsung Om Kusuma, menggoyangkan pinggulnya begitu kencang, serta berkata.

"Om tak tahan Sayang, melihat kamu seperti ini, kita kilat aja ya takut kline nunggu lama!" Dania hanya mendesah, tak dapat menjawab karena serangan dadakan dari Om Kusuma, membuat Dania berkali-kali merasakan nikmat. Lima belas menit kemudian, mereka klimaks bersama. Dania membersihkan inti tubuhnya, serta mengganti segitiganya dengan yang baru, lanjut membetulkam riasannya yang sedikit acak-acakan. Setelah siap, langsung mereka keluar menuju Restaurant Hotel yang berada di lantai bawah. Sekian menit kemudian, mereka sampai di lantai bawah, di depan Resto. Terlihat pria bule, berpenampilan khas pria metrosexual. Begitu tampan, serta tinggi diatas rata-rata, tersenyum kearah Om Kusuma juga Dania. Kini Om Kusuma, berhadapan dengan Pria bule itu, dengan senyuman hangat Om Kusuma berjabat tangan, juga mengucapkan selamat datang.

"Selamat datang mister Robert, semoga anda suka dengan Hotel ini!"

"Ya terima kasih Tuan Kusuma, saya suka tempat ini, suka sekali. Mari duduk Tuan, kita bahas kerjasama kita!" jawab Mister Robert.

Kini mereka duduk berhadapan, begitu juga dengan Dania. Saat ini, terlihat Mister Robert curi-curi pandang pada Dania, yang begitu menawan, bahkan tongkat sakti Tuan Robert bereaksi. Memang pesona Dania, tak terbantahkan. Selain tubuhnya yang begitu molek, serta berparas Cantik, Dania memakai susuk di beberapa bagian tubuhnya sebagai pemikat. Kini Om Kusuma, menjelaskan secara rinci detail Proyek yang akan mereka kerjakan nantinya. Sekian menit kemudian, setelah menjelaskan semuanya, Mister Robert menjawab.

"Tuan Kusuma, dimana saya harus tanda tangan? Saya setuju dengan kerjasama kita, tapi ada satu syarat, tentu anda mengerti bukan?" ujar Mister Robert.

"Okey, silahkan Mister tanda tangan disini, dan bawa Dania sesukamu, jika ingin menambah hari bilang pada saya!" jawab Om Kusuma, penuh semangat.

Dengan tak sabar, Mister Robert menanda tangan berkas yang ditunjukan Om Kusuma. Lanjut meraih tangan Dania, serta berucap.

"Mari ikut saya, nona manis!" tutur Mister Robert, dengan senyum manisnya. Sedangkan berkas salinannya, asisten Mister Robert yang mengurusnya.

Dengan menggandeng Dania, mister Robert membawanya ke pesisir pantai, menaiki Jetski hendak kesebuah pulau sepi.

"Mari naik Nona Manis, kita pergi ke pulau sepi hanya kita berdua!" ujar Mister Robert, dengan binar bahagia.

"Baik Mister, tapi saya harap Mister tidak berniat jahat dengan saya!" jawab Dania, tegas.

"Tidak sama sekali Nona, justru saya akan memberikan segalanya buat nona disana!" jawab Mister Robert.

Sekian menit kemudian, kini Mister Robert menjalankan Jetski yang disewanya, menuju sebuah pulau yang hanya mereka berdua nanti disana. Dua puluh menit kemudian, mereka sampai disebuah gazebo yang layaknya seperti Rumah.

"Selamat datang Nona manis, mari kita nikmati syurga dunia dengan bebas disini!" ujar Mister Robert, sambil menggendong Dania. Beruntung Dania, membawa dua buah lingerie juga bikini di dalam tas. Dengan menggendong Dania ala bridal, Mister Robert membawa masuk Dania ke dalam kamar disana. Sebelum Mister Robert, menyentuh Dania dia berkenalan, serta memberikan penawaran.

"Nona Manis, maaf kita belum kenalan. Siapa namamu, Nona?" tanya Mister Robert.

"Nama saya Ardania Putri, panggil aja Dania Mister!" jawab Dania, sambil memainkan jarinya di dada bidang Robert.

"Okey Dania, saya mau memberikan penawaran sama kamu!" tutur Mister Robert.

"Penawaran apa Mister?" tanya Dania.

"Bagaimana kalau Nona menemani saya, selama lima hari, sebagai imbalan Nona saya bayar seratus juta semalam, tenang Nona saya tidak akan bilang pada Tuan Kusuma. Saya akan bilang, jika saya membayar Nona, sesuai tarif yang Tuan Kusuma ketahui!" ujar Mister Robert.

"Baik mister, saya bersedia!" jawab Dania.

Bacaan ini, mengandung konten 18+. Jadi untuk yang dibawah umur, tolong taati peraturan.

Ibunda_Tetehcreators' thoughts