webnovel

Mister Robert, yang Perkasa. 21+

Kini Dania dan Robert, tengah berenang dipesisir pantai di dekat Gazebo yang mereka tempati. Dania menggunakan bikini seksi, yang hanya menutupi bagian paling sensitif ditubuhnya. Ketika Dania fokus berenang, terasa ada yang menyusupkan tangannya kedalam bra bikini Dania, membuat Dania menghentikan aktifitas renangnya, lanjut menikmati sentuhan itu. Dania membalikan tubuhnya, hingga mereka berhadapan. Dania pasrah, ketika mister Robert membuka bra bikininya, lalu melemparnya sembarang entah kemana.

"Tubuhmu begitu indah Dania, saya sangat menyukainya!" puji Mister Robert, yang mana pujian itu sering kali Dania dengar dari semua pelanggannya. Kini mister Robert, me***as gu**ng ke***ar Dania, serta memainkan lidah dil***er jenjang Dania. Karena tak tahan, mister Robert tiba-tiba menggendong Dania ala bridal, lanjut merebahkan Dania diatas pasir. Mister Robert, ingin bercinta dialam terbuka. Lidah basah itu menari dileher jenjang Dania, men***um, me*****ot, juga me*****ap kencang leher jenjang Dania, hingga menambah jejak kissmark disana. Puas dileher, kini Mister Robert mengecup inci demi inci kulit halus Dania, hingga paha mulus Dania. Dan kini Mister Robert, me****at bibir bawah Dania dibalik seg***ga bikini Dania, yang membuat Dania mendesah kencang. Baru kali ini, Dania merasakan permainan lidah yang begitu membuatnya melayang dilanda kenikmatan yang luar biasa pada seluruh urat saraf Dania. Dengan jarinya, Mister Robert menyingkap segitiga Dania yang menutupi inti tubuh Dania, tanpa dilepaskan. Lanjut Mister Robert, memainkan lidah juga bibirnya disana, membuat Dania semakin merasakan nikmat ditubuhnya. Sekian menit kemudian, entah kapan segitiga Dania dilepaskan, kini Dania polos tanpa apapun lagi. Permainan Mister Robert, semakin menjadi. Bahkan daging kacang merah Dania, disesapnya kencang serta digigit kecil pada ujungnya, membuat Dania tak tahan hingga merasakan klimaks yang begitu dahsyat. Ketika Dania, mengatur nafas, Mister Robert menunjukan tongkat saktinya pada Dania, yang baru kali ini Dania melihatnya.

"Dania Sayang, lihat Robert juniorku apa kamu suka?" tanya Mister Robert, yang membuat Dania terpaku bingung menjawab. Karena tongkat sakti Mister Robert, merupakan impian Dania selama ini. Tongkat yang panjang, delapan belas cm ditambah dagingnya yang tebal diameter diatas rata-rata, dan melengkung bagian tengah. Membuat Dania, meneguk air liurnya. Karena selama ini, Dania hanya bisa melihatnya di film p***no yang dia tonton, sebagai fantasinya. Ditengah lamunan Dania, Mister Robert kembali bertanya, sambil menepuk bahu Dania.

"Dania Sayang, gimana kamu suka enggak?" tanya Mister Robert sekali lagi, yang membuat Dania sedikit terkejut.

"I-iya Mister, aku sangat suka Mister!" tanpa sadar, Dania menjawab jujur.

"Sekarang siap ya, aku masukin kamu Sayang!" tutur Mister Robert, sebelum akhirnya menusukan tongkat saktinya kedalam lobang syurga Dania secara perlahan, hingga tongkat sakti'nya benar-benar masuk sepenuhnya. Membuat Dania, merasakan nikmat yang begitu hebat. Ada rasa takut dalam diri Dania saat ini, takut dirinya tak bisa lepas dari pesona Mister Robert. Pria bule itu, selain berkulit putih khas orang bule, dia juga berwajah rupawan, badan yang tampan, tinggi, dada yang kekar serta pahatan perut yang membentuk roti sobek, juga tongkat sakti yang Dania impikan selama ini.

Kini Dania sedang menikmati hujaman demi hujaman Mister Robert pada tubuhnya, dengan berbagai posisi mereka bercinta dialam bebas itu. Hingga dimenit ke empat puluh, akhirnya mereka klimaks bersama sambil berciuman, hingga nafas mereka terengah-engah namun ada kepuasan diwajah mereka. Setelah cukup tenang, Mister Robert mengajak Dania masuk kedalam Gazebo, untuk melanjutkan percintaan mereka ronde berikutnya, sambil meremas pucuk gunung kembar Dania.

"Sayang, kita pindah ke Gazebo yu sambil minum dulu sebentar, karena saya masih ingin lagi!"

"Baik Mister, saya juga masih ingin!" jawab Dania jujur.

"Maksud kamu, apa kamu ketagihan dengan tongkat saya Dania?" tanya mister Robert.

"Jujur iya, Mister hehe!"

"Anggap saja, dia milik kamu untuk saat ini dan lima hari kedepan, jangan pikirkan apapun!"

"Baik mister, tapi bagaimana kalau istri mister tiba-tiba tahu?" tanya Dania.

"saya melakukan ini juga, karena istri saya yang suka membeli pria muda sesuka hatinya. Udahlah, kita gak perlu membahas dia anggap saja saya milik kamu untuk saat ini!" jawab mister Erik, dengan senyumannya. Lanjut mereka berjalan, menuju Gazebo dengan Dania yang tidak mengenakan apapun karena bikini'nya ilang entah kemana sewaktu bercinta. Dania langsung naik keatas menuju kamar, sedangkan mister Robert hendak menikmati Rokok lebih dulu di kursi halaman gazebo. Setelah membersihkan diri, Dania memakai lingerie yang begitu menerawang, serta g-string yang transfaran. Taklupa memakai parfum pemikat, juga sedikit polesan wajah. Setelah selesai, Dania duduk disisi ranjang dengan pose menggoda, lanjut mengirim pesan pada mister Robert agar cepat menyusulnya. Taklama terdengar langkah kaki menuju kamar itu, dan alangkah kagumnya mister Robert hingga takdapat berkedip melihat kemolekan tubuh Dania dibalik lingerie yang dipakainya, membuat tongkat saktinya seketika berontak minta dikeluarkan. Dania saat itu, mengerlingkan mata serta memainkan lidahnya juga menggigit bibir bawah menggoda mister Robert.

Dengan tak sabar, mister Robert langsung meraih dagu Dania, melumat bibir Dania dengan rakus. Merobek lingerie Dania, mengungkung Dania dibawah tubuhnya. Meraih tangan Dania diletakan diatas kepala Dania, juga mengikatnya dengan dasi miliknya.

"Rasakan hukumannya, karena telah menggodaku Sayang!" Dania tak menjawabnya, hanya tersenyum senang sebagai respon atas tingkah mister Robert.

Karena sedari tadi, inti tubuh Dania seakan melambai ingin segera dijamah, mister Robert langsung melebarkan kedua kaki Dania, hingga inti tubuh Dania menganga menantang ingin dinikmati. Lanjut mister Robert, menyapukan lidahnya diinti tubuh Dania, membuat Dania menjerit nikmat. Bahkan kini mister Robert sedang mengobrak abrik inti tubuh Dania, dengan sedotan serta sesapan yang begitu nikmat, saat ini mister Robert menyedot kencang inti tubuh Dania, suara sesapan yang begitu nyaring membuat mister Robert semakin bernafsu. Hingga Dania, merasakan kimaks yang pertama yang begitu hebat. Tak memberi Dania bernafas lega, mister Robert langsung mengangkat kaki Dania satu ditaruhnya dibahu. Lanjut langsung mister Robert, memasukan tongkat saktinya kedalam inti tubuh Dania, yang membuat mereka melenguh bersamaan. Langsung mister Robert, memompa pinggulnya dengan kencang, membuat ranjang itu berderit. Lima belas menit berlalu, mereka berganti posisi dengan Dania diatas tubuh mister Robert, menggoyangkan pinggulnya dengan kencang. Sedangkan mister Robert, mengulum serta menyedot nikmat pucuk boba Dania yang indah itu. Hingga satu jam kemudian, mereka klimaks bersama.

Dania sengaja, memakai alat kontrasepsi yang dipasang kedalam inti tubuhnya, dengan ukuran yang terkecil biarpun Dania harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk memasang alat itu. Agar para pelanggannya bebas klimaks didalam tubuhnya. Sebagai kupu-kupu malam, Dania selalu rutin ke Dokter untuk mencegah agar tidak terjangkit penyakit yang tak diinginkan, selalu meneliti lebih dulu kondisi pisik para pelanggannya. Karena bila ada gejala yang mencurigakan, Dania pasti menolaknya. Dania, dan mister Robert terus menerus bercinta tanpa jeda, hingga saat jam tiga sore mereka benar-benar lelah juga ngantuk. Mereka pun terlelap sore itu, hingga jam sembilan malam. Mister Robert terbangun lebih dulu, lanjut menghubungi salah satu anak buahnya untuk mengantar makanan kesana. Setelah menghubungi anak buahnya, mister Robert membuang air kecil kedalam kamar mandi, lanjut kebalkon kamar untuk menikmati udara malam sambil merokok disana.

Setelah satu jam menunggu, anak buah mister Robert telah sampai disana memberikan makanan pesanan mister Robert, serta bahan makanan untuk bekal selama lima hari kedepan. Setelah selesai menyerahkan makanan, anak buah mister Robert langsung kembali ke Hotel tempatnya menginap. Dengan sambil membawa makanan, mister Robert langsung menuju meja makan, meletakan makanan diatas meja. Sedangkan makanan mentah, dia masukan kedalam lemari pendingin. Selesai menata makanan, mister Robert menaiki anak tangga, hendak membangunkan Dania agar makan malam lebih dulu. Kini mister Robert menepuk pipi Dania, melumat bibir Dania dengan lembut hingga Dania membuka matanya. Mister Robert pun melepaskan ciuman mereka, seraya berbisik ditelinga Dania.

"Bangun Sayang, makan malam dulu!" bukannya menjawab, Dania malah meraih

dagu mister Robert lanjut melumat bibir mister Robert, merekapun berciuman dengan liyar. Sambil berciuman, Dania membuka celana boxer mister Robert. Lalu meraih tongkat sakti mister Robert, memainkan dengan tangannya sambil terus berciuman.