webnovel

KU HIDUP KARENAMU

Angelica_4353 · Fantasy
Not enough ratings
9 Chs

3. Karakter dingin berhati hangat

keesokan hari nya aku bangun pagi pagi untuk mempersiapkan diri ku untuk berangkat ke sekolah. aku berangkat sekolah dengan Erik. sesampainya di sekolah, aku melihat beberapa anak perempuan yang memandangi ku penuh amarah. aku pun bertanya pada Erik "Erik cewe-cewe yang di sebelah sana itu Kenapa sihh?" tanya ku pada nya. "ga usa di lihat, anggep aja angin lewat" kata Erik. aku pun menuruti perkataan Erik dan tidak memperhatikan kan nya. sesampainya di kesas guru meminta ku untuk memperkenalkan diri. aku pun maju ke depan kelas. "halo perkenalkan nama aku Ina, aku anak baru di sekolah an ini". ketika aku memperkenalkan diri aku terkejut melihat lelaki yang pernah aku jumpai di toko sedang duduk di samping jendela. selesai memperkenalkan diri, guru pun memeriksakan aku duduk. aku pun langsung memilih untuk duduk di sebelah Erik. semua murid terkejut, karena tidak ada yang pernah berani untuk duduk di sebelah Erik karena hati nya sedingin es batu. Erik pun berkata pada ku "pindah". "ga mau, aku mau nya duduk di sini" jawab ku ke Erik. Erik pun menghiraukan ku dan langsung mendengar kan pelajaran.

bel istirahat pun berbunyi, para murid bergegas istirahat. Erik pun juga bergegas meninggalkan ku. aku pun mulai mengikuti Erik. "ngapain sih ngikutin aku" kata Erik. " aku butuh kamu untuk nunjukin aku arah jalan" kata ku. "pergi" jawab Erik dengan nada emosi.

aku pun termenung, ketika aku duduk di bangku kelas tiba tiba aku terkejut. aku dapat melihat teman malaikat ku. dia bernama Roy, Roy pun datang menghampiri ku di jendela. dia mengetok jendelaku, aku pun membukakan nya. "halo Ina gimana kabar mu?" tanya Roy. "baik Roy". jawab ku sambil tersenyum. "oh ya Gimana cerita nya koq kamu bisa jadi manusia?". "cerita nya panjang Roy, tapi kamu bisa bantu aku ga nemuin buku suci agar aku bisa kembali menjadi malaikat?". " ehmm buku suci, aku usahakan ya Ina". " ya Roy makasih". jawabku sambil tersenyum. Roy pun meninggalkan aku pergi. tak lama kemudian bel masuk berbunyi. aku pun mengeluarkan buku dan melanjutkan pelajaran seperti biasa.

setela pulang sekolah, aku melihat lelaki yang waktu itu aku temui di toko. aku memutuskan untuk berkenalan diri dengan nya. "halo nama aku Ina nama kamu siapa?" tanya ku. "sksd" jawab nya cuwek. "apa itu?". "Sok Kenal Sok Dekat" Katanya nya. " Kan aku ga kenal kamu, mangkanya aku mau kenal, aku juga mau dekat sama kamu boleh yaa?". "gak". "ihh koq jahat sih". "terus kalo aku dah ngomong kamu bakal pergi?" tanya cowok itu. " ya tergantung sih" jawab ku. "nama ku Farrel" jawab lelaki itu. "hihi..salam kenal Farrel" jawab ku sambil tersenyum. dia tak memperhatikan ku, akhirnya aku memutuskan untuk pergi. aku pun mencari Erik, ketika menemukan nya aku langsung berlari ke arah nya. "lama banget sih" kata Erik menunggu ku. "ya maaf tadi aku baru kenalan sama temen" jawab ku. "ga nanya, udah ayo cepetan" jawab Erik emosi. aku pun bergegas naik dan pulang. sesampainya di rumah nenek datang menemui ku dan menanyakan kabarku di sekolah "gimana sekolah nya Ina?bagus ga?" tanya nenek. " bagus banget nek" jawab ku senang. "baguslah kalau begitu, ayo cepat makan". " baik nek".

selesai makan aku pun langsung mengerjakan soal soal yang telah guru berikan pada ku. setelah selesai, aku bermaksud untuk mencari buku suci, tetapi niat ku terhalang serah nenek meminta ku untuk membantu nya. selesai membantu nenek aku pun istirahat dan tertidur. Erik melihat ku tertidur lelap di meja makan. lalu ia merasa kasihan dan mengangkat ku ke kamar ku dan menyelimuti ku.

keesokan hari nya aku bangun dan melihat diri ku ada di kasur. aku merasa kebingungan, apakah semalam itu mimpi apa suatu kenyataan. aku pun berdiri dan membantu nenek mempersiapkan makanan untuk berangkat ke sekolah.

setelah makan aku pun berangkat sekolah bersama dengan Erik seperti biasa. di sekolah aku berusaha untuk berkenalan dengan semua anak di sana. semua anak di sana baik baik pada ku kecuali 2 anak. kedua anak itu terus saja memperhatikan ku dengan Erik. aku merasa kebingungan sehingga aku mencoba bertanya pada mereka. "halo kalau boleh tahu nama kalian siapa yaa?" aku tersenyum ke arah mereka sambil mengulurkan tanganku ke mereka. tapi mereka tidak membalas salam salam dari ku, mereka juga menghinaku " heh anak baru ga usa sok berkuasa kamu di sini yaa, semua cowo mau kamu ambil maksud kamu apa?" jawab salah satu dari mereka sampai berdiri menatap ke arah ku. aku pun terdiam tak mampu menjawab. tiba-tiba anak yang lain juga berdiri hendak menampar ku, tetapi tamparan itu tidak mengenai wajah ku. akunpun terkejut dan melihat sosok Erik yang menahan tamparan mereka untuk ku. "hehh punya tata Krama Ndak?" tanya Erik penuh emosi. mereka pun ketakutan dan menjauh dari ku. " makasih ya Erik" kata ku kepadanya. "lain kali kalo di tindas orang itu jangan diam diam mulu" kata Erik pada ku. "tapi aku mau berteman dengan mereka" jawab ku ke Erik dengan air mata yang mengalir di pipi ku. "kamu ga kekurangan teman na" kata Erik sambil menghapus air mata di pipi ku karena merasa kasihan. "terimakasih ya Erik". "sama sama na" jawab Erik. jawaban Erik membuat ku merasa tenang. baru pertama kali ia memanggil ku dengan sebutan nama ku. bagi ku Erik adalah orang yang berkarakter dingin tetapi berhati hangat. bel pulang sekolah berbunyi. aku pun bergegas menemui Erik sebelum ia marah. sesampainya di kedai aku menemui nenek dan langsung membantu nya melayani pembeli. setelah itu kita pulang dan istirahat bersama.