webnovel

Cahaya Sang Dewi Athena

"Huh.....Hampir saja mengenai Freya," ucapnya dalam hati.

"Sekarang kamu ingin apa? Tinjumu tidak akan mengenaiku, tapi gadis cantik ini akan menjadi kelemahanmu," ejek sang siluman.

"Jangan banyak bicara! Cepat lepaskan Freya, dia sudah tidak kuat dengan siksaanmu," bentak Zuko dengan berjalan sempoyongan di belakang sang siluman.

Mereka saling membelakangi. Tiba-tiba sang siluman mengeluarkan kekuatannya dengan diam-diam. Sebuah bola kekuatan dilesatkan ke belakang dan hampir mengenai tubuh Zuko yang masih membelakangi.

Tapi tentu saja Zuko mengetahui pergerakan musuhnya, ia dengan cepat menghindar dan mengeluarkan kekuatannya ke arah sang siluman. Dengan lompatannya ke arah atas dan membalikkan badan tanpa diketahui pergerakannya oleh sang siluman.

"Golden Lotus Strike," sebuah jurus berwarna keemasan dan berbentuk seperti kilatan petir dikeluarkan oleh Zuko mengenai sang siluman dengan tepat tanpa mengenai Freya sedikitpun. Kekuatan yang dikeluarkannya tidak sekuat tenaga, lantaran ada Freya yang jangan sampai terkena jurus ampuh itu sedikitpun.

"Bruuukkk," suara jatuhnya sang siluman mengenai tembok kamar itu. Sedangkan Freya masih didekap oleh makhluk itu.

Tapi anehnya kenapa saat itu sang siluman tidak mengambang lagi ketika terkena jurus mematikan. Siluman serigala itu terjatuh dan berdiri lagi tanpa mengambang sedikitpun, tubuhnya pun perlahan membentuk makhluk siluman serigala secara utuh.

Saat itu Freya tersandar di tembok, rambutnya menutupi wajah seperti orang yang terlantar tak karuan. Ketika Zuko akan mengambil Freya, sang siluman melarangnya dan memberi amcaman.

"Jangan mendekat atau aku akan membunuh gadis ini di depan matamu," sergah sang siluman serigala yang kini berubah wujud menjadi siluman serigala dengan tubuhnya yang berbulu-bulu berwarna hitam.

Mata siluman itu memerah dengan senyum sinis, tangannya mengeluarkan bola kekuatan yang sangat amat ganas dengan bentuk seperti asap berwarna kehitam-hitaman.

Bola kekuatan itu semakin membesar dengan campuran seperti kilatan cahaya petir, tak disangka ternyata raja siluman itu sangat hebat.

Entah kenapa, Zuko hanya terdiam tak bergerak sedikitpun, ternyata siluman itu sangat kuat dan hebat seperti Medusa, sang reinkarnasi pendeta yang menjadi iblis bernama Medusa.

"Flash of Death," sang siluman serigala mengeluarkan jurusnya yang kini kian membesar dan semakin ganas.

Dengan cepat Zuko mengeluarkan perisai emasnya untuk melindungi Freya. Tapi anehnya kekuatannya hilang seketika, jantungnya berdebar-debar hebat kenapa saat seperti ini dirinya tidak mampu melawan kejahatan sang siluman itu.

Ketika siluman itu menghempaskan kekuatannya mengenai Freya. Sebuah bola kekuatan yang cukup besar dilemparkan ke bawah mengenai Freya yang masih tersandar pingsan.

"Tidakkkk.... " teriak Zuko seraya berlari ke arah Freya untuk melindunginya.

Saat itu kedua patih kerajaan dan sang tabib juga berlari untuk menyelamatkan Freya. Tapi kekuatan jahat itu sudah terlanjur mengenai tubuh Freya.

"Duuummmm," sebuah ledakan dahsyat terjadi sampai terdengar oleh para penjaga di pintu gerbang kerajaan.

Sang raja siluman serigala terpental jauh keluar setelah tembok kamar itu jebol akibat sebuah ledakan dahsyat yang timbul dari bertemunya dua kekuatan hebat.

Dari tubuh Freya yang masuh tersandar di tembok, Freya mengeluarkan sebuah sinar berwarna keemasan yang seakan seperti sebuah kekuatan dari sang dewi.

Patih Cakra terbelalak melhat itu, dia mendekati Freya dan mengangkat tubuh gadis itu. "Tuan Puteri, apa yang terjadi denganmu?"

Sang tabib dan Patih Kerta pun membantu mengangkat dan membaringkan ke tempat tidur dimana sang kaisar masih tak sadarkan diri.

Zuko menghela napas panjang dan mendekati Freya yang sudah di baringkan ke tempat tidur. Untungnya wajah Freya tidak pucat, ia mencoba mendekatkan jarinya ke lubang hidung Freya. Ia bernapas lega lantaran Freya masih bernapas dengan lancar.

Tubuh Freya masih mengeluarkan cahaya berwarna keemasan yang masih terpancar dengan cerah. Kedua patih dan tabib bertanya-tanya cahaya apa itu.

"Cahaya apa ini?" Patih Cakra memperhatikan dengan seksama dan heran.

"Inikah yang dinamakan cahaya Sang Dewi Athena?" tanya Patih Kerta.

Zuko memperhatikan cahaya itu. Sebuah cahaya keemasan yang melambangkan seseorang memiliki kekuatan yang tak ada tandingnya. Ia mengetahui jika sinar ini adalah sebuah kekuatan dari Freya, yaitu reinkarnasi Sang Dewi Athena, dia juga menduga ini bagian dari kekuatan miliknya.

"Sang Dewi telah mengeluarkan kekuatan yang sesungguhnya," ucap Zuko dengan pelan tanpa sengaja.

"Apa?" tanya kedua mahapatih dan tabib yang hampir bersamaan.

Zuko menatap Freya dengan tersenyum. "Sinar ini adalah perlambang kekuatan sejati sang dewi dan pelindungnya."

Cahaya keemasan itu muncul dengan diiringi seperti butiran-butiran keemasan yang terbang melayang di udara.

Tanpa mereka sadari jika sang siluman serigala mengamuk dan menghajar puluhan prajurit yang berada diluar.

Melihat situasi yang cukup berbahaya untuk keselamatan para prajurit. Zuko berlari ke arah sang siluman seraya mengeluarkan kekuatannya.

"Golden Lotus Strike," Zuko melompat dari kamar sang kaisar yang telah jebol, dia melesatkan kekuatannya mengenai sang siluman.

"Duummm," ledakan dahsyat membuat sang siluman terpental ke depan gerbang kerajaan.

Dengan cepat, Zuko mengikuti dan menghajar siluman itu di luar area kerajaan agar tidak merusak kerajaan.

Raja siluman tersenyum menyeringai, dia bangun tanpa sempoyongan sedikitpun. Bulu-bulu serigalanya penuh dengan debu tanah yang menempel. Dibelakangnya ada bekas lubang jatuhnya dirinya oleh jurus ampuh dari sang kesatria.

"Rasakan itu."

"Kekuatan apa tadi?" tanya sang siluman yang tidak mengerti kekuatan apa yang bersinar dari tubuh Freya.

Zuko tersenyum dan berjalan pelan ke arah sang siluman. "Itu adalah sinar pelindung Sang Dewi Athena, dan makhluk menjijikkan seperti dirimu tidak akan mampu menyentuhnya."

Zuko sudah paham dengan kekuatan apa yang berada ditubuh Freya tadi. Ketika Freya dalam keadaan berbahaya, kekuatan dari Zuko masuk ke dalam tubuh Freya secara langsung. Dan Zuko kehilangan kekuatan itu sementara untuk melindungi Freya.

Dan setelah Freya aman, kekuatan itu kembali lagi ke tubuh Zuko dan meninggalkan cahaya keemasan ditubuh Freya.

"Makhluk biadab seperti anda tidak akan mampu menandingi sang pelindung Dewi Athena. Maka bersiaplah untuk menjadi daging cincang santapan harimau," maki Zuko dengan tersenyum penuh kemenangan karena mampu memukul mundur sang siluman.

"Jangan banyak bicara kamu, terimalah ini," teriak sang siluman seraya menembakkan kekuatannya.

Dengan cepat, Zuko menghindar dan berlari dengan mengepalkan tinjunya yang membara bercampur dengan api kemarahan.

Ketika hampir sampai di hadapan sang siluman. Dengan cepat kilat Zuko menghempaskan tinju tangannya mengenai perut sang siluman.

"Brruuukkk," sang raja siluman jatuh tersungkur. Tapi makhluk itu sama sekali tidak terlihat kewalahan sedikitpun, ia berdiri dengan senyum sinis.

Para prajurit yang melihat pertarungan hebat itu kagum dengan kehebatan Zuko dan sang siluman serigala yang bertarung menggunakan kekuatan maha dahsyat.

"Ayo, Tuan Zuko. Saya percaya anda bisa membunuh makhluk itu," teriak salah satu prajurit kerajaan yang memberikan semangat.

Sang siluman serigala menyeringai dan memperlihatkan taringnya yang terlihat sangat tajam.

"Akan aku selesaikan sekarang," ucap Zuko dalam hati seraya berlari dan mengeluarkan jurusnya lagi.

"Fire Strike," sebuah jurus berwarna merah api menempel di tangan Zuko dan akan dilesatkan ke arah sang siluman.