webnovel

BAB.2 Pertemuan

***

di sebuah kampus di kota S..

Seorang gadis mengendarai mobil jazz berwarna kuning terang. Dia terlihat sangat anggun, sungguh kecantikan asli wanita kalimantan. Kulitnya yang tidak terlalu putih rambutnya yang sedikit bergelombang, dan badan yang tidak terlalu tinggi.

Menampilkannya menjadi gadis yang imut dan manis.

Dia Rina, kakak Rini. Ya Rina telah kuliah ini adalah tahun pertamanya, dia adalah anak yang cerdas dan bijak.

Teman dan dosen senang bila bertemu dengan Rina, Rina sebagai anak baru pun telah banyak memiliki penggemar karna dia supel dalam berteman. Tidak memilih milih mau laki laki atau perempuan selagi mereka baik dengan Rina.

***

"Riiinn...!" Seorang gadis memanggil Rina dikejauhan. Rina pun melambaikan tangannya. Dengan nafas terengah engah gadis itu sampai didepan Rina.

"Huh,,huuhh...Rin kamu udah lupain aku ya." Kata gadis itu.

"Mana mungkin aku melupakanmu Des, kamu orang pertama yang menjadi temanku dikampus ini." Kata Rina. Tangan nya merangkul bahu Desi.

Yaa gadis itu Desi.

Dia cantik berkulit kuning langsat, dengan wajah ovalnya. Tai lalat di sebelah matanya menambah nilai khas diwajahnya. Mata yang berwarna biru laut dan Rambut pirangnya asli bukan cat rambut. Desi adalah gadis keturunan Indo, Jerman. Dan dia memiliki separu dari gen ayahnya, yaitu tinggi badan. Tingginya 168 cm.

Bebanding dengan Rina yang asli keturunan darah Kalimantan. Tinggi badan Rina hanya 162 cm. Sedikit pendek dari Desi, tapi itu tidak mengurangi kecantikan Rina.

***

"Riiinn,,, Rinaaaa...." teriak Desi dari seberang kampus. Rini yang didalam mobilnya sedang bergilir dengan orang lain memasuki pintu gerbang kampus.

(Mungkin dia tidak mendengar teriakanku) guman Desi.

"Huhf,,, akhirnya sampai juga. Aku sampai tidak fokus mengemudi gara gara orang itu." Rina mengomel sendiri, seraya turun dari mobilnya. Hingga Desi datang menghampirinya. Mereka berjalan menuju kelas sambil sesekali bercerita.

"Hei, Rin apa kamu tidak mendengarku saat aku berteriak diseberang jalan tadi?" Tanya Desi. Desi sedang membeli sarapan waktu itu.

Rina dengan muka sedikit cemberutnya menjawab.

"Aku sedang fokus tadi, jadi aku tidak tau kalau kamu memanggilku." jawab Rina.

"Oowhh...." Lenguh Desi, dia memasukkan hot dog kemulutnya.

"Memang ada apa kamu memanggilku?" Tanya Rina, matanya melirik Desi yang terus mengunyah makanannya.

"Oh, ituu.. anuu.. aku meliahat anak baru. Dia sangat tampan. Daann...." Desi sedikit grogi mengucapkannya. Niatnya dia ingin melihat temannya ini punya pacar tidak hanya teman cowok.

Desi adalah teman Rina dari SMA, dan mereka kuliah di Fakultas yang sama. (6)

"Lalu,, jangan bilang kamu ingin comblangin aku sama Dia." Sanggah Rina dengan muka juteknya😒

😏(ternyata dia bisa membaca fikiranku) gumam Desi)😁 Dia cengengesan melirik Rina.

****

di dalam kelas tepat disamping Rina lelaki itu duduk. Desi yang berada disebelahnya pun menyenggol lengan Rina. Desi menunjuk dengan mulutnya. Rina pun menoleh, melihat apa yang ditunjuk oleh Desi. Dia langsung kaget matanya terbelalak tidak percaya.

Dia laki laki itu..😯 kenapa harinya terasa sial saja.

Itu kan....🤔 Rina mengingat lagi.

Di depan gang perumahan Rina dia ingin mengeluarkan mobilnya menuju jalan raya, tapi ada mobil orang lain yang parkir sembarangan bahkan memakan banyak tempat, jika dia pakasakan untuk keluar pasti mobilnya dan mobil orang itu akan bergesekan dan jadi lecet, itu akan memperpanjang masalah pikir Rina. Jadi dia membunyikan klakson mobilnya berkali kali agar orang itu mendengar.

Tapi apa yang terjadi ada seorang lelaki yang mengetuk kaca mobilnya, Rina pun menoleh dan menurunkan kaca mobilnya.

"BERISIIIIK..." kata laki laki itu.

😯😯😯Rina ternganga mendengar orang itu berbicara.

"Hei, kau yang parkir sembarangan menghalangi jalan." Teriak Rina kepada orang itu.

"(Huhfh,, membuatku terlambat kekampus saja)" gumam Rina.

Lelaki itu lantas masuk kedalam mobilnya, dan bukanya maju dia malah mundur dan sengaja mengahadang jalan Rina.

"Aish,, apa lagi maunya." Kata Rina demgan kesal.

"Kakak sih, bikin ribut lagian ini masih pagi jua. Kelas aku aja jam 7.30 baru masuk." Cela Rini ingin menenangkan kakaknya.

"Hus, kau diamlah aku akan urus orang itu." Rina turun dari mobilnya dan mendekat kemobil orang itu.

Rina mengetuk kaca mobil.

"Permisi paman, apakah bisa kau majukan mobilmu saya sedang terburu buru mau kuliah." Kata Rina sangat manis di dengarnya, tapi terkesan sangat menjengkelkan.

Laki laki itu menurunkan kaca mobilnya dan menjawab.

"Baiklah tante yang cantik, aku akan memberimu jalan." Kata laki laki itu balik meledek Rina.

Rina pun kesal namun ditahannya, dia mengelus dadanya memberi isyarat pada hatinya untuk sabar.

Laki laki itu pun menghidupkan mesin mobilnya. Rina senang dan berbalik memandang mobil yang didalamnya ada adiknya. Dia memberi isyarat dengan menyatukan jari telunjuk dan ibu jari nya👌 tanda semua beres.

Namun saat Rina lengah tiba tiba... 'ttiiiiiiittt' bunyi klakson yang nyaring mengejutkan Rina, dia berbalik dan mendapati mobil itu berlalu dengan orang melambaikan tangan di dalamnya.

Dengan perasaan kesal Rina kembali kemobilnya.

"Menjengkelkan." batinya.

"kakak, jangan begitu. Dia...lumayan keren." goda Rini. 👍

Rina bertambah kesal dibuatnya.