BAB 3. perkenalan

Setelah pertemuan pertama itu, mereka masih belum menegur satu sama lain.

Hingga hari itu tiba, dikantin kampus. Rina kembali bertemu lelaki itu, tapi dangan cara yang lain. Saat itu Rina tengah berdiri menunggu pesanan nya, tiba tiba...

Bruuk..praang....

Bunyi benda jatuh dan pecahan piring. Ya Rina berbalik dan ternyata saat itu, lelaki itu juga berbalik hingga Rina terkejut dan mereka bertabarakan.

"Maaf... maafkan saya." Kata Rina dia mengambil sapu tangan disakunya dan mengelap pakaian pria itu. Pria itu sedikit meringis karna tersiram kuah soto ayam yang masih panas, dan mengenai bagian perut dan tangannya. Rina pun terus mengusap usapkan sapu tangannya, dengan mulutnya yang tidak henti henti mengucapkan maaf.

"Sudahlah biar ku bersihkan sendiri." Kata lelaki itu dia membawa serta sapu tangan Rina.

Rina masih merasa tidak enak, maka dia meinisiatif untuk menemui lelaki itu.

Ditaman kampus Rina menemui lelaki itu.

"Hai, saya Rina." Katanya dengan mengulurkan tangannya.

"Oh, hai. Aku Rangga." Kata lelaki itu menjabat tangan Rina.

"Emm,, oh ya. Maaf soal yang tadi ya." Kata Rina sedikit ragu.

"Sudahlah tak apa, kan kamu juga nggak sengaja." Balas Rangga, matanya menatap dengan lembut mata Rina. Kecanggungan pun terasa diantara mereka. Sampai Desi datang menghilangkan kecanggungan keduanya..

Mereka bertiga pun mengobrol hal hal kecil, dan tidak di sangka obrolan mereka sampai menanyakan rumah masing masing.

"Kamu tinggal dimana Rangga, ku lihat dari penampilan mu. Kamu seperti bukan asli warna negara sini." Kata Rina, dia melihat dari ujung kepala hingga kaki.

Rangga memang berbeda, kulit yang putih bening seputih buah bengkuang, bersih dan yang indah adalah matanya yang berwarna coklat terang.

Rambut yang panjangnya sebatas bahu dan terakhir, dikiri kanan pipinya terdapat lesung pipi yang dalam. Sungguh manis sekali.

😊😊😊👌perfect.....👍

"Aku memang bukan berasal dari sini, aku lahir di Ausi, tetapi sejak kecil aku sering ikut orang tuaku berpindah pindah, sebab tugas papa yang memang mengharuskan pindah. Agar lebih gampang memantau pekerjaannya." Cerita singkat Rangga.

"Ooohh..."tanggapan Rina dan Desi bersamaan.

"Kamu sendiri tinggal dimana?" Tanya Rangga pada Rina.

"Aku tinggal dikomplek Rawa Indah Residence dikota S." Kata Rina

"Oh ya, nenek ku juga tinggal dikomplek itu"

Kata Rangga, dimatanya terlihat ia sangat senang sebab ternyata rumah Rina dan neneknya satu komplek dia akan lebih sering melihat Rina.

"Ooh, jangan jangan waktu itu kamu mengahalangi jalan..ku....?"Rina mengingat kejadian beberapa waktu lalu.

"Iya aku sengaja menepikan mobilku disana, agar tidak terlalu jauh menurunkan nenekku." Kata Rangga dengan nada sedikit sedih.

"Dan itulah pertama kali ku melihat cewek segalak dirimu." Sambung Rangga dan sedikit melirik Rina dengan senyum tipisnya, dia ingin mengoda Rina rupanya.

"Hei,, aku tidak akan galak kalau kamu berada dijalurmu." Rina menyilangkan tangan didadanya, mukanya berubah kesal karna disebut galak.

😏"(hehmm, mulai lagi mereka)" kata Desi sangat pelan..

"Apa katamu..?" Kata Rina dan Rangga bersamaan mereka melotot kearah Desi 😐😐

Desi pun hanya mengangkat dia jarinya dan tesenyum lebar. ✌😁