webnovel

BAB 1. kebersamaan

Pagi yang cerah, Bella telah menyiapkan sarapan untuk suami dan anak anaknya.

Dia melepas celemeknya dan pergi menaiki tangga dimana kamar mereka berada. Bella mengetuk pintu dan memanggil suaminya.

Tok..tok..tokk...

"Mas ayo kita sarapan." Seraya tangan Bella meraih knop pintu dan membukanya.

"Sayang bagaimana dengan dasiku, lihat dasi ini tidak bisa diajak kompromi denganku." Aditya menunjuk dasi yang tergantung dengan tidak jelas dikerah kemejanya.

"Kamu selalu saja menyalahkan dasimu. Bagaimana jika aku sudah tidak ada, siapa yang akan menyimpulkan dasi mu ini." Tangan Bella sudah bermain dengan dasi Aditya. Tangannya yang lembut dan lincah, tidak perlu waktu lama untuk membuat simpul dasi suaminya.

Ya mereka adalah orang tua Rina dan Rini.

Sangat harmonis memang keluarga ini, walupun mereka tau anak anak mereka telah gadis tapi keromantisan mereka tidak mengalahkan anak ABG..😊

Aditya meraih pundak istrinya.

"Sayang jangan pernah berkata seperti itu, karena kita tidak akan terpisahkan. Kecuali maut dan takdir Tuhan yang menentukannya." Kata Aditya, dia sangat mencintai istrinya ini. Istri yang telah banyak membantunya dan selalu memberinya semangat, juga istri yang telah memberikan putri putri cantik dalam hidupnya.

Bella pun mengelus lembut dada bidang suaminya, ya meski suaminya bisa dikatakan tidak muda lagi.

Setelah berpelukan sebentar Bella pun pamit pada suaminya.

"Baiklah mas, aku akan memanggil putri putri kita untuk sarapan dulu." Bella membalikkan badannya keluar kamar, dan mendatangi kamar putri putrinya.

***dikamar yang berbeda

Pagi pagi kegaduhan telah terjadi ditempat ini.

"Kakak, ayo cepat sedikit aku sudah kebelet nih." Kata Rini, menggedor gedor kamar mandi. Didalam ada kakaknya yang sedang mandi.

"Iya..iyaa... sebentar lagi." Kata Rina dari dalam.

"Aish...ayolah ka,, bisa bisa aku kencing disini." Rini terus menggedor pintu.

Rina pun keluar dengan handuk kimono dan handuk kecil dikepalanya.

"Hiss,,kau ini. Tidak bisa sabar sedikit." Oceh Rina.

"Iyalah, emang mau aku kencing dilantai." Dengan menjulurkan lidahnya, 😝 Rini pun masuk dan segera menutup pintu kamar mandi.

Mereka kakak beradik yang tingkahnya persis Tom and Jerry.

Bahkan dalam kamar mereka pun, mereka tidak tidur seranjang. Ranjang mereka terpisah oleh sebuah tirai yang membentang ditengah tengahnya. Dan setiap sisinya berbeda, apabila ada yang melihat kamar mereka seperti melihat dua sisi yang berbeda namun ada dalam satu tempat.

Bagian yang diisi Rina memilik nuansa biru laut yang terang, indah sekali dengan seni lukis tiga dimensi, menampilakn makhluk makhluk laut yang lucu lucu.

Dibagian yang diisi Rini, semuanya berwarna kuning cerah terlihat sangan ceria. Dengan kesan banyak bunga yang berwarna warni. Terlihat sangat hidup.

***Rini pun telah selesai dengan urusan kamar mandinya, dia juga sudah mandi tentunya. Setelah selesai berpakaian, mereka masing masing membereskan tempat tidur. Tidak lama terdengar suara ketukan pintu.

Tok..tokk.tokk..

"Rina, Rini ayo sarapan sayang. Nanti keburu dingin makanannya." Teriak bunda dari depan pintu.

"Ya bun.." Rina

"Ya bun.." Rini

Mereka menyaut bersamaan. Bunda pun tersenyum mendengar suara anak anaknya.

"Bunda tunggu dimeja makan sayang." Kata Bella lagi, sebelum meninggalakan kamar anak anaknya.

***

"Pagi yah.." Rina

"Pagi bun.." Rini

"Kakak selalu saja mencari perhatian ayah." Kata Rini dangan bibirnya yang manyun.

"Bukan.. tapi kamu yang terlambat menyapa ayah." Kata Rina dengan santainya.

"Huus,, sudah..sudah.. apakah dimeja makan pun kalian akan bertengkar seperti bayi yang memperebutkan 'empeng'nya." Cela bunda diantara keributan dua anaknya.

Ayah hanya tersenyum melihat tingkah keduanya. Anak anaknya yang sudah beranjak dewasa tapi tingkah tingkah mereka masih seperti anak kecil bagi ayah.

Suasana dimeja makan itu pun sangat ceria, harmonis sekali. Keluarga dambaan semua orang.

("Selalu seperti ini selamanya")kata bunda dalam hati..