webnovel

Bab 6 (Warning! 17+)

"Ssssh ahhhh," erang Bely ketika bibir manis Lia mengecupi penis dan buah zakarnya.

Tangan Bely sudah tak sabar membuka kaitan bra Lia. Dan terbukalah payudara besar milik Lia yang menantang.

Dengan gemas Bely meremas sambil kelinjangan.

"Ahhhh." Bely meletakkan penisnya di antara payudara Lia. Dan menyuruh pacarnya untuk menjepitnya. Ditambah gerakan naik turun.

"Ahhh, jepit lahh gihhh sahhyanghh," racau Bely.

Meski tak sedang diberikan servis, Lia juga merasakan kenikmatannya. Ia pun mendesah pula.

Hingga Bely merasakan penisnya berkedut. Ia akan orgasme.

"Sayanghh, awas ahhh, aku hhh, mau keluar!" peringat Bely.

Bukannya menghindar, Lia baru pengalaman kemarin, lamgsung mengulum batang kemaluan Bely. Alhasil semua sperma Bely menembaki mulutnya. Dengan Sexy dia telan. Dan menjilati sisanya dengan manis.

Tiba-tiba ponsel Bely berdering. Bely segera meraihnya dengan malas. Ternyata itu dari mamanya. Ia mengatur nafas yang masih tersenggal-senggal sebelum memulai bicara.

"Iya Halo, Ma?" sapa Bely. Dengan Isyarat Tangan, Bely menyuruh Lia bangkit dan tidur di pinggiran kasur.

Lia pun pasrah.

"Iya, Ma, Gak usah beliin Bely apa-apa." Bely menurunkan celana dalam Lia. Dan mulai menggosok-gosok vagina Lia yang mulai basah.

"Iya, Bely belajarnya serius kok." Tangan Bely dengan handal memainkan klirotis Lia.

"Ahhhh," desah Lia yang segera membekap mulutnya.

Tangan Bely semakin ganas, dan membuat Lia juga semakin seperti cacing kepanasan.

"Bukan suara apa-apa kok mah. Yaudah hati hati ya, Mah!" setelah menutup Telpon, Bely segera melempar ponselnya ke kasur.

Bely melepas jarinya dari vagina Lia. Yang membuat Lia sedikit kecewa.

"Yang, pindah, yuk. Jangan di kamar gak seru. Mamaku lagi ngemall sama temen-temennya." Bely mengangkat tubuh Lia.

"Mau kemanah hhh hh?" tanya Lia yang masih ngos-ngsosan.

"Ke ruang keluarga?" saran Bely.

"Terserah kamu dehh ahh, cepetan!"

Akhirnya mereka berpindah ke ruang tamu. Merasakan sensasi yang labih menantang.

Bely memasang kondomnya.

Karena vagina Lia sudah cukup basah, maka dengan posisi di pangku dan Lia membelakangi Bely, penis Bely masuk ke dalam vagina Lia.

"Ahhhhh," koor keduanya.

Vagina Lia yang sempit lebih menjepit bagi Bely.

Lia yang merasakan vaginanya gatal segera bergoyang. Naik trun sambil mendesah dan tubuhnya meliuk-liuk ingin di beri sentuhan.

"Ahhhh," hanya itu yang keluar dari mulut keduanya.

plok-plok-plok. Suara yang mereka hasilkan.

Bely memeluk Lia dari belakang dan memberi remasan-remasan ganas. Badan Lia dimiringkan, sehingga ia bisa menghisap payudara Lia.

"Ohhh."

"Astaga Dek Bely!" Mbak Titi pembantu Bely menjatuhkan bahan belanjaannya. Matanya terbelalak kaget.

Lia panik dan akan pergi tapi ditahan oleh Bely.

"Mbak Titi lewat aja ahhh, ssssh," suruh Bely.

Tapi mbak Titi tetap terpaku.

Lia yang semakin tertantang segera menggoyangkannya lebi erotis agar mbak Titi melihat. Toh, Bely juga gak takut ketahuan.

Bely melanjutkan hisapannya pada payudara Lia.

Hingga beberapa saat, Bely mencapai puncak orgasmenya.

"Ahhhhhhhhhhhhh," erangan panjang itu keluar begitu erotisnya. Dan Lia menyandarkan tubuh di dada Bely. Dengan keadaan penis Bely yang masih berkedut di dalam vaginanya.

Dan mbak Titi yang duduk lemas di lantai.

"Kamu keluar di dalam sayang?"

"Aku pakai kondom."

Lia menjilati lidah Bely. Sebelum lidahnya dilahap dan disedot oleh Bely. Desahan mulai terdengar lagi.

Bely berhenti sejenak, dan melepaskan penisnya dari vagina Lia. Juga kondom yang sudah penuh dengan air maninya.

"Istirahat, yuk, Yang! Di kamar. Mbak Titi Rese."

Lia dapat berjalan, karena ia tak merasakan kesakitan.

Mereka kembali ke kamar untuk istirahat.

Bely berbaring di ranjangnya. Lia juga ikut dengan berbantalkan tangan Bely.

Lia membuka selangkangannya dan memasukan kemali penis Bely.

"Lagi?" tawar Bely.

"Enggak aku pengen tidur, jangan di lepas gini aja aku nyaman."

Dan mereka pun terlelap. Berpelukan. Tanpa memusingkan Mbak Titi. Lia merasa senang tidur dengan keadaan ini, dengan vagina yang terasa penuh.

Bersambung...