webnovel

Bab 7

Author Note: (Yang gak paham terjemahkan ya guys :*) WHEN I WROTE THIS, I WAS GOT MY CUM WITH 'REAL' BELY. I'M SO TIRED AFTER ML WITH HIM. WE ARE RESTING NOW. THE 'REAL' BELY IS SLEEPING IN MY SIDE NOW. (and his penis still stuck in my vagina. i like it.) SO, I APOLOGIZE IF THIS PART TOO SHORT AND ISN'T GOOD ENOUGH.

Happy reading^^

"Bel, gue takut pembantu lo nyebarin kelakuan kita," ucap Lia ketika memakai bra-nya kembali.

"Biarin aja, Mama aku gak bakal percaya kali. Orang mbak Titi aja terkenal jadi penyebar gosip di kompleks ini. Lagian kamu tau aku kan? gimana pandangan mereka tentang aku." Bely masih berbaring di tempat tidurnya, bagian bawah tubuhnya ia tutup dengan selimutnya. Terlihat fourpack-nya yang membuat siapa pun menjadi leleh.

"Oh, ya bagus lah." Lia mengambil handuk Bely yang ada di lemari tanpa meminta izin. "Bel, gue mau mandi dulu ya."

"Bareng dong?" pinta Bely.

"Gak, takutnya lo sange lagi. Gue capek."

"Gak elah, janji. Dikit doang paling." Bely menggosok-gosok kemaluannya.

"Pokoknya enggak!"

"Sayang," bujuk Bely.

"Alah Bel, mending lo ngerjain tugas deh buat besok!"

"Eh, ada tugas?" tanya Bely yang langsung panik.

Lia memutar bola matanya jengkel. "Gue pikir lo ngajak gue ke sini cuma buat ngerjain tugas! Makanya Bely, jangan sok sibuk ngurusin OSIS doang! Capek dari dulu gue yang bantu lo ngejar ketertinggalan, tapi lo yang juara satu. Gue kapan?" omel Lia.

"Lia nomor satu di hati Besari," ucap Bely.

"Dan..?"

"Di ranjang."

"Bukan gitu maksud gue ih mesum!" Lia langsung masuk ke kamar mandi dan mengunci pintunya dari dalam.

Bely hanya terkekeh dan mengecek ponselnya.

"Apa bener gue sayang sama Lia secara tiba-tiba?" gumam Bely.

Ia mengingat kembali perasaan dia sebelum insiden di kamar mandi sekolah kemarin. Lia tak begitu bisa mengajar, lalu kenapa ia selalu meminta Lia agar membantunya? Atau ia dudah suka sejak dulu? entahlah. Atau benar kata Lia? Bely hanya nafsu. Seperti Lia saat ini. Hanya baper dan nafsu.

Bersambung...