webnovel

Jodohku BodyguardKu

Aku seorang Model yang sedang hits saat ini.. Jadi sangat banyak orang yang ingin mencoreng nama baikku.. Aku juga selalu di ganggu oleh mantan kekasihku.. Ya memang benar aku memiliki seorang mantan, dulu hanya dia orang yang ku cintai, ku pikir cinta kami akan terus berjalan sampai maut memisahkan.. tetapi nyatanya tidak!! Karena aku tidak merasa aman, akhirnya aku memutuskan untuk menyewa seorang bodyguard.. OMG!! Apakah ini seorang bodyguard?? Wajahnya.. Oh No!! Sangat tampan... Apakah akhirnya aku akan jatuh hati kepada BodyguardKu??

JessicaDearia · Teen
Not enough ratings
11 Chs

Gio kesal

"Perasaanku tidak enak" monolog Gio yang merasakan sesuatu akan terjadi..

tiba-tiba.. Uekkkkkk!!! Uekkkkkk!! Hehehe.. Sang Model terkenal Clara Amalia dengan tidak sengaja memuntahkan isi perutnya di tangan Gio..

"Perempuan ini!!! berani sekali dia!" ucap Gio Kesal karena tangannya kini di penuhi isi perut Clara..

Tiba-tiba Mami Clara dan bibi masuk ke kamar dan melihat kejadian itu..

"Ya Tuhan Clara!!" teriak mami Clara dari depan pintu..

Gio terkejut karena teriak kan yang tiba-tiba terjadi di belakang nya..

"Nak.. Tante minta maaf ya atas nama Clara! tangan dan baju kamu jadi kotor kena muntahan Clara.. Maafin Clara ya nak!" ucap Mami Clara yang di kenal dengan Nama Clarisa..

"Ohh gapapa kok Tante" ucap Gio sopan kepada Clarisa..

'Ya udah gini deh.. Bibi, Tolong ambilin baju ganti buat adek ini ya" ucap Clarisa yang merasa tidak enak..

Bibi langsung bergegas keluar mengambil baju ganti untuk Gio..

Clarisa membantu Gio membersihkan tangannya.. setelah tangannya bersih.. Clarisa mulai bertanya-tanya..

"Hmm adek namanya siapa?" tanya Clarisa sambil membenarkan posisi tidur Clara..

"Nama saya Giorgino Tante.. Panggil Gio aja gapapa kok" ucap Gio ramah dan sopan kepada Clarisa..

"Ooo nak Gio.. Nak Gio kenal Clara dimana?" tanya Clarisa penasaran, Jiwa Kepo nya mulai meronta ronta..

Gio mulai menceritakan semua kejadian yang terjadi saat itu.. Dimana Clara di ganggu oleh mantan brengseknya Alex.. Dan bagaimana pertemuan nya dengan Clara hingga dia bisa menjadi bodyguard Clara..

Gio menceritakan itu tanpa ragu ragu..

"Ohh.. Jadi bodyguard Clara itu nak Gio.. kalau gitu Tante bisa tenang kalau Clara pergi keluar untuk bekerja" ucap Clarisa yang merasa beruntung karena sang anak mendapat bodyguard yang begitu baik, sopan, ramah, dan juga Ganteng!!

"Hehe.. iya Tante, Saya juga seneng bisa jagain Clara!" ucap Gio mantap..

Saat mereka sedang asik berbicara.. Bibi datang dengan membawa kan sebuah baju yang kelihatannya pas di badan Gio..

"Udah.. Kamu ganti baju dulu Nak Gio" ucap Clarisa kepada Gio sang Bodyguard..

"Iya Tante.. Saya permisi dulu ya Tan" ucap Gio sopan.. dia meminjam kamar mandi Clara kepada sang Mami dan sang Mami pun tidak mempermasalahkan hal itu..

Tidak berapa lama kemudian.. Gio keluar dengan sebuah baju kotor di tangannya..

"Tante.. saya pinjam dulu ya baju nya.. besok saya kembalikan" ucap Gio kepada Clarisa..

"Iya gapapa nak, Kamu pake aja dulu" ucap Clarisa tersenyum..

"kalau gitu saya pulang dulu ya Tan" ucap Gio yang bermaksud ingin pulang, Dia ingin membicarakan masalah perusahaan bersama adiknya..

Tetapi Clarisa menahannya...

"Kamu nginep aja Nak Gio.. udah larut malam lho! Bahaya!" ucap Clarisa sambil memperhatikan jam yang ada di dinding kamar Clara..

"Ohh gapapa kok Tan! lagian belum jam 12 kok" ucap Gio menolak halus..

Tetapi sang Mami tetap memaksa nya..

Clarisa memberikan segala alasan agar Gio bermalam di sini..

"Udah kamu nginep aja dulu.. lagian ada kamar tamu kok.. Di luar juga hujan, Bahaya tau Gio! Udah gapapa, kamu nginep di sini aja ya" ucap Clarisa memaksa..

"Lagian kamu kemaleman gini karena nganter Clara pulang.. udah gapapa, Gio nginep aja ya" ucap Clarisa yang kesekian kalinya..

Gio tidak ingin masalah ini di perpanjang, dia juga merasa tidak enak jika harus menolak tawaran Clarisa, karena Clarisa sudah memaksa beberapa kali..

Jadi Gio memutuskan untuk bermalam di sana..

"Bibi.. tolong beresin kamar tamu ya" ucap Clarisa kepada sang bibi yang selama ini telah menemani nya..

"Siap Nyonya" ucap bibi kemudian pergi membereskan kamar tamu untuk di tempati oleh Gio

"Gio tolong jagain Clara bentar ya.. Tante mau bantu bibi beresin kamarnya supaya kamu juga bisa cepet istirahat" ucap Clarisa kepada Gio..

"Ooo siap Tante" ucap Gio tidak keberatan untuk menjaga Clara..

Sebenarnya Gio bukan ingin menjaga Clara, tetapi dia ingin memaki Clara!

Saat Clarisa keluar dari kamar Clara.. Gio melancarkan aksinya!!

"Hey perempuan bodoh! Hari ini kau telah menyusahkan seorang CEO ternama! Apa kau tidak sadar? Kau memuntahkan semua isi perut mu ke tangan dan juga baju ku! Ini pertama kalinya ada orang yang berani berbuat itu kepadaku! Dasar! Perbuatan mu hari ini akan ku balas suatu hari nanti! Huhh dasar Menyebalkan" monolog Gio sambil berkacak pinggang, Gio memaju mundurkan wajahnya ke depan wajah Clara sambil memakinya..

Tidak lama kemudian, Clarisa datang untuk memberitahu bahwa Gio sudah bisa beristirahat..

"Nak Gio.. kamarnya udah siap, nak Gio tidur gih udah malem" ucap Clarisa lembut kepada Gio..

Gio mengiyakan dan mengikuti Clarisa ke kamar tamu.. Ternyata kamar tamu itu tidak terlalu jauh dari kamar Clara..

Clarisa meninggalkan Gio di kamar..

Kini Gio sendirian di kamar itu..

"Huhh.. satu hari yang melelahkan!" ucap Gio sambil berbaring di ranjang yang tersedia di sana..

"Clara Amalia! perempuan yang telah mengambil hati dan perhatian ku!! Kau sungguh hebat! Dan kau! Akan selalu menjadi milik ku!" Monolog Gio pelan..

Jadi pada akhirnya Gio bermalam di sana..

----------

Cahaya telah terlihat di mana mana.. Bulan telah menyelesaikan kan tugasnya untuk menerangi bumi di malam hari, Kini gantian matahari.. Matahari menerangi bumi ke segala penjuru yang ada.. Cahaya terang dan panas perlahan-lahan mulai masuk ke kamar tamu yang di tempati Gio..

Perlahan-lahan Gio terbangun karena cahaya menerangi wajah tampannya! Gio membuka matanya secara perlahan-lahan sambil menyesuaikan cahaya yang langsung masuk ke dalam matanya..

"Ini sudah pagi? Huh! Cepat sekali!" Monolog Gio yang masih menguap..

Gio bangun dan berjalan keluar dari kamar..

Dia melihat Clarisa dan Bibi tengah menyiapkan sarapan pagi untuk mereka..

Clarisa melihat kehadiran Gio..

"Ehh nak Gio! Udah bangun nak!" ucap Clarisa ramah dan lembut..

"Hehehe.. Iya Tante!" ucap Gio tersenyum tipis untuk membalas keramahan Clarisa..

"Nak.. Tante boleh ya minta tolong!" ucap Clarisa kepada Gio..

"Oh boleh Tante.. Tante mau minta tolong apa?" tanya Gio penasaran..

"Gini Nak! Itu Clara belum bangun! Boleh ya Tante minta tolong! tolong panggilin Clara!" ucap Clarisa yang tengah sibuk memotong sayur..

"Oh boleh kok Tan" ucap Gio tidak keberatan..

Gio langsung naik lagi ke atas untuk memanggil Clara..

Gio mengetuk pintu kamar Clara..

Tok..Tok..Tok.. Gio mengetuk pintu kamar Clara beberapa kali tetapi tidak ada jawaban dari dalam!..

"Apakah Dia masih belum bangun?" monolog Gio pelan..

Kesal karena tak ada jawaban.. Gio membuka pintu itu! Dan benar saja! Clara masih tertidur pulas di atas Kasur nya itu..

Gio menarik nafas panjangnya kemudian dia buang dengan cepat..

"Huhh! Dasar Kebo!" ucap Gio kesal..

Gio membuka gorden indah yang berada di jendela kamar Clara..

Gio mematikan AC yang ada di kamar Clara..

kemudian dia duduk di sofa yang ada di kamar Clara..

Tak lama kemudian! Clara mulai merespon! Dia bergerak kesana kemari..

"Mamii bukain AC nya dong mi" ucap Clara sambil tertidur..

Gio hanya diam sambil sedikit tersenyum..

"Dasar Bodoh!" batin Gio..

Gio diam tidak merespon ucapan Clara! Lama kelamaan Clara tidak tahan dengan suhu yang ada di kamarnya! Dia perlahan-lahan membuka matanya untuk menyesuaikan cahaya yang ada di ruangannya!!

"Huhh ternyata hari sudah pagi!" ucap Clara menguap sambil mengucek matanya pelan..

Tiba-tiba mata Clara tertuju kepada sosok pria yang sedang duduk di sofa nya..

"Heyy! Mengapa kau bisa masuk?!" ucap Clara kaget!

"Ini sudah pukul 07.00 Bos! Aku datang tepat waktu!" ucap Gio pelan untuk menyindir Clara yang tidur seperti kebo..

"Oh begitu! Jadi bagaimana kau bisa masuk ke kamar ku?!" ucap Clara bingung karena selama ini Clara pasti akan mengunci kamarnya sebelum dia tidur..

"Kau tidak mengunci pintunya!" ucap Gio santai sambil kembali duduk di sofa itu..

"Bagaimana mungkin? Setiap ingin tidur, aku selalu mengunci pintunya!" ucap Clara ngotot!

Gio terdiam sejenak kemudian dia menarik nafasnya..

"Perempuan ini! apa dia tidak sadar jika kemarin dia mabuk!" batin Gio..

Tiba-tiba Clara kepikiran tentang kemarin..

"Hey bodyguard ku! Aku baru sadar! Mengapa aku bisa di sini? Dan di mana Salsabila? bukannya kemarin aku pergi ke bar bersamanya?!" tanya Clara bingung..

"Akhirnya Dia mengingat hal itu!" batin Gio

"Hey mengapa kau cuma diam!" ucap Clara ingin tau..

"Menurut mu? bagaimana kau bisa kembali ke rumah?" ucap Gio yang kembali bertanya kepada Clara..

"Aku tidak tau! maka itu aku bertanya kepadamu!" ucap Clara yang kembali bertanya kepada Gio..

"Baiklah! Aku akan menjelaskan nya kepadamu!" ucap Gio sambil berdiri dan berjalan mendekat ke Clara..

Gio mendekati Clara dan dia mensejajarkan wajahnya dengan wajah Clara..

Gio menatap wajah Clara dan kemudian dia menatap mata indahnya.. Clara yang di tatap seperti itu pun gugup..

"Hey ayo jelaskan!" ucap Clara sambil mengalihkan penglihatan agar tidak bertemu dengan mata indah Gio..

Gio semakin mendekat dan membisikkan sesuatu di telinga nya Clara..

"Sarapan dulu! Mami mu sudah menunggu mu!" ucap Gio tepat di samping telinga Clara..

Setelah mengatakan itu Gio keluar dari kamar Clara..

"Huh! Dasar gadis bodoh! Dia masih tidak bisa menjaga dirinya sendiri! Seperti nya aku harus extra menjaganya!" monolog Gio sambil berjalan ke meja makan..

"Huh! Mengapa dia bersikap seperti itu? dan bagaimana aku bisa kembali ke rumah? Dan bagaimana Salsabila?" tanya Clara bingung..

Akhirnya dia memutuskan bersiap-siap untuk sarapan bersama maminya..

Clara juga berjalan ke bawah untuk menemui sang Mami..

Clara melihat Gio sedang duduk di meja makan..

Clara melewatinya dan berjalan ke arah sang Mami..

Clara memeluk dan mencium sang Mami di depan Gio..

"Mami!!" ucap Clara manja kepada sang ibunda..

"Hey! ada Nak Gio di sini! apa kau tidak malu?" ucap Clarisa memberitahu Clara..

"Tidak! itu wajar kan! lagian aku yakin kalau Gio tidak keberatan!" ucap Clara yang masih memeluk sang Mami..

Gio menggaruk dahinya yang tidak gatal..

"Dasar wanita ini! Aku akan membuat mu membayarnya suatu saat nanti!" batin Gio..

"Sudah-sudah! Hentikan! Mari makan" ucap Clarisa menyudahi acara pelukan Clara..

Clara duduk di samping Gio.. Sedangkan Clarisa terus memperhatikan mereka..

"Hihihi.. Mereka cocok!" batin Clarisa sedikit tersenyum..

Mereka telah selesai makan..

Gio izin pulang untuk bersiap diri, dan untungnya Clarisa tidak melarangnya untuk pulang..

sedangkan Clara bersiap untuk pergi..

Saat Gio berada di depan rumah Clara! Gio merasakan bahwa ada yang mengawasi rumah itu!

Gio melihat sekelilingnya! Tiba-tiba matanya fokus kepada pria yang berada di samping pohon di luar pagar rumah Clara..

"Hmm dia lagi! untuk apa dia kemari?" batin Gio bingung mengapa pria itu mengawasi rumah Clara..

Gio masuk ke mobilnya dan mengirim pesan ke Clara..

"Di luar ada mantanmu Alex! Ku harap kau tidak keluar dari rumah sebelum aku datang kembali!" pesan Gio kepada Clara..

"Hmm.. Mengapa pria itu keluar dari rumah Clara? siapa pria tersebut?" monolog Alex yang berada di samping pohon.. Dia tidak mengetahui siapa Gio sebenarnya..

"Clara! aku tidak akan membiarkan siapapun memiliki mu!" monolog Alex sambil memperhatikan rumah Clara..

Beberapa menit kemudian Alex bingung mengapa Clara belum keluar dari rumah, padahal di jam segini Clara sudah keluar..

"Ck! Mengapa Clara belum juga keluar?!" monolog Alex kesal..