webnovel

chapter

Alvino king Permana

Cowo yang mempunyai fobia= ketakutan yang dirasakan ketika ada masalah, menimbulkan sifat seperti anak kecil. Dia juga punya sifat brengsek, playboy, suka main cewe, walaupun sifatnya begitu tapi Alvino punya pacar yang setia banget

Viona Kyli Febiola

Nama Cewe itu, yang bisa menjadi pelampiasan seorang Alvino, dan menanggung semua masalah yang ditimbulkan sama dia.

Sesabar itukah Viona? Jawabannya iya

Bermula dari seorang cowo yang sedang menangis dalam diam di sebuah taman, viona menatap cowo itu ia merasa kenal dengan pemuda yang saat ini sedang merasa frustasi, dengan ragu-ragu langkah kakinya menuju ke arah ia melihat. Sampai sedikit dekat dengan bangku taman ia menghentikan langkahnya. Viona merasa heran, kenapa dia bisa menangis? Dari yang ia kenal Alvino_ _ nama cowo itu adalah pribadi yang melanggar aturan dan dilihat penampilannya saja sudah jelas berantakan pasti sifatnya menyepelekan masalah , tapi yang sekarang dihadapan viona apakah Alvino?

" Alvino? " Panggil viona. ia menepuk pundak Alvino sekilas, Hanya untuk memastikan bahwa itu benar-benar yang dipanggilnya. Beberapa saat tak ada jawaban, sebelum menoleh dia buru-buru menghapus air matanya dan benar saja. itu adalah Alvino

" Ngapain lu disini? " Tanya dia

" Kan ini taman, siapa aja juga boleh kesini " taman itu Terletak dibelakang sekolah jadi emang banyak yang males kesitu, Viona juga gak pernah ke taman baru pertama kalinya ia kesini. itu pun, gak sengaja. Masih dengan posisi berdiri Viona memberanikan diri untuk duduk di bangku sebelah Alvino

" Ya elah, nangis-nangis aja kali " cibir Viona membuat pemuda disampingnya merasa tersinggung dan langsung menunduk

" Siapa yang nangis? " suaranya terasa serak dan berat seperti sedang menahan tangisannya yang akan pecah. Tak menyadari Alvino meneteskan air mata, ia sudah tidak sanggup membendungnya.

" Tuh kan nangis " viona terdiam kemudian melihat wajah Alvino yang sedang menunduk, seketika ia merasa kasian kepada Alvino gak tega juga mungkin dia lagi ada masalah yang susah untuk diungkapkan sebagai wakilnya dia menuangkannya kedalam air mata_ _ pikir viona

Dengan refleks ia memeluk tubuh kekar milik Alvino dari samping. viona tau rasanya seperti sekarang ini, jadi apa salahnya memberikan pelukan hangat mungkin itu tidak menyelesaikan masalahnya tapi se- engga nya bisa memberi dia semangat untuk melewatinya.

𝙎𝙚𝙠𝙪𝙖𝙩-𝙠𝙪𝙖𝙩𝙣𝙮𝙖 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙙𝙞𝙧𝙞 𝙥𝙖𝙨𝙩𝙞 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙧𝙪𝙣𝙩𝙪𝙝 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙬𝙖𝙠𝙩𝙪𝙣𝙮𝙖

Awal mula mereka berdua menjadi sepasang kekasih, tanpa disadari sudah 1 tahun lebih hubungan yang dijalin oleh Alvano - viona. hari ini ada kabar tentang perselingkuhan Alvano dengan siswi SMA BULAN PURNAMA. Ya, ini emang sudah biasa didengar sama Viona, ia hanya menanggapi nya seolah-olah saja sudah terbiasa dengan kegiatan rutin yang dilakukan pacarnya itu, hanya saja hatinya tidak bisa berbohong.

Saat ini viona sedang ada di perpus memilih-milih buku untuk dibaca, setelah selesai menggambil buku ia menuju tempat membaca. sambil meletakkan buku viona menarik satu kursi untuk duduk dirinya, Ia mulai membaca dan memilah-milah lembar buku.

Sampai jam selesai istirahat berbunyi, ia akhirnya membereskan buku-buku tadi dan meletakkannya ditempat semula. viona keluar dari perpus, betapa terkejutnya ia manik matanya menangkap alvino dan siswi yang viona kenal bernama Sabrina itu sedang bergandengan tangan membelakangi dirinya. Hanya perlu diam dan abaikan, prinsip ia sendiri menemukan kejadian saat ini.

Berniat Ingin pergi, sebelum temannya memanggilnya dengan sedikit berteriak dan yang terjadi adalah Alvino dan Sabrina menoleh kearahnya. Alvino maupun Viona hanya menatap tidak kenal satu sama lain ketika mata mereka saling bertemu, Mungkin itu yang terbaik.

" Ke-kelas bareng yuk, na " ajak keyla_ _ temannya viona. Dengan ajakan itu lamunannya buyar tatapannya beralih kearah Keyla di sampingnya, bisa dibilang Keyla adalah teman Dekat Viona. Respon yang diberikan Viona hanya mengangguk dan berjalan menuju kelas di susul oleh Keyla. Langkahnya tiba-tiba berat karena harus melewati pacarnya itu bersama cewe lain, tapi mau bagaimana lagi ia cuman bisa mengabaikan rasa sakit dan kecewa didalam hatinya.

Viona merasa lega sesudah melewati Alvano, ia buru-buru masuk kelas. sementara keyla yang ada dibelakangnya merasa sakit, karena temannya diperlakukan seperti pelampiasan sesaat saja. Walaupun viona terlihat tegar tetapi ia tau rasanya. Akhirnya Keyla menyusul viona yang sudah duduk di bangku sendiri dan kebetulan ia duduk disebelahnya.

" Na " panggil Keyla yang sudah duduk disebelahnya

~TBC~