webnovel

Tujuh Belas

"Lo kudu cerita" Paksa Una yang kini sudah menarik lengan Tisha, selepas Dosenya keluar dari ruangan.

Ketika mereka hendak berjalan menuju pintu keluar, mereka di kejutkan dengan kehadiran Edri yang berhenti mendadak di depan mereka.

"Eh Edri" Sapa Una.

"Gue mau minjem Tisha, Na" Ujar Edri tanpa basa-basi yang langsung membuat Una cemberut. Kenapa dia harus jadi obat nyamuknya Tisha dan Edri sih? Dia kan juga ingin seperti Tisha, dibelai dua cowok.

"Kalian tuh kalau lagi Sayang-sayangan ingat gue kek disini! Dasar" Geram Una, padahal dia sudah membooking Tisha sejak tadi karena ingin mendengar cerita Tisha.

"Makanya Na, Cari pacar sana" Jawab Edri, Una langsung berdecak kesal.

"Kalian berdua nyebelin deh!" Gerutunya kesal lalu pergi meninggalkan Tisha dan Edri.

Ruangan sudah sepi, tinggalah Tisha dan Edri di dalam kelas, Edri tersenyum ke arah Tisha, sedangkan Tisha jadi canggung sendiri. Ingat Justin semalam membuatnya jadi bingung sendiri dengan perasaanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com