webnovel

Enam Belas

Ketika kedua kelopak matanya terbuka, ia dikejutkan dengan kedua bola mata berwarna hitam kelam yang kini menatapnya. Sentuhan lembut di pipinya membuatnya merasakan gelenyar aneh. Apalagi tubuh keduanya yang polos kini masih menempel di balik selimut berwarna putih.

“Udah bangun Tish” Ujarnya lembut, sangat lembut. Hingga membuat Tisha merinding sendiri mendengar orang di depannya ini berbicara lembut.

Satu lagi, jantung Tisha berdegup kencang saat mendapat perlakuan itu. Sungguh lemah sekali perasaanya. “E- eh itu, jam berapa sekarang?” Tanyanya mengalihkan kegugupanya saat melihat sinar matahari menelusup di balik tirai jendelanya.

Lelaki itu melirik kea rah jam dinding, “Delapan” Jawabnya santai, namun Tisha reflek mendorong tubuh lelaki itu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com