webnovel

part 15

Devan pun mengeluarkan sebuah benda yang berbalut kain kecil dari saku celananya.

"ah.. syukurlah masih ada"ucap Devan sambil bernafas lega

"apa yang kau keluarkan?"tanya Sanji

"ah nanti saja menjelaskannya"ucap Devan. Devan pun Langsung mengambil sejumput pasir dari dalam kain tersebut.

"arahkan kamera nya keburung itu!,terus awasi burung itu dengan kamera"ucap Devan.kamera yang dipegang oleh Sanji pun segera mengarahkan ke burung tersebut.

Devan pun menutup mata sejenak sambil berkomat kamit membaca sesuatu yang tidak diketahui oleh teman temannya. lalu dia melemparkan pasir yang diambilnya tadi ke arah burung dan,

'SRATT'

setelah Devan melempar pasir tersebut, burung itu langsung berubah menjadi kepulan asap hitam.

"aku lupa.. beberapa hari sebelum kita berangkat, aku dikirimi paket dari kakek ku yang berada di kampung. katanya ini akan digunakan olehku ketika ada keadaan darurat yang tidak bisa dinalar oleh manusia"ucap Devan sambil nyengir

"huh! kenapa ga dari tadi sih"ucap Sanji sambil mendengus kesal.

"astagaa!! sekarang kita dimana??!"tanya Angga panik

"yah... kok kita kayak tersesat?!!"panik Raffi

"emang tersesat, bukan kayaknya lagi"sahut Nathan

"yaudah ayo kita jalan sampe nemuin jalan setapak"sahut Gio