webnovel

part 14

'tidak mudah dilihat?..apa maksudnya?,apa mungkin ini ada hubungannya sama yang dikatakan setan itu..bahwa yang telah membunuhnya memiliki sekutu iblis?'batin Nathan.

'benar...aku pikir burung tadi adalah alat pemantau dari pemiliknya untuk kita...buktinya itu burung gaib!'batin Nathan lagi

"woy Nat!" ujar Sanji menepuk bahu Nathan,Nathan pun tersentak kaget.

"hm?"tanya Nathan sambil menatap Sanji.

"apa burung tadi ada hubungannya dengan kata kata waktu itu?" tanya Sanji lagi.

"mungkin,gw pikir juga gitu"Jawab Nathan.

saat mereka sedang berbincang sambil berjalan,tiba tiba Angga berteriak dari arah depan

"MENUNDUKK!!!"Teriak Angga

mereka semua yang berada dibaris nomor dua dan seterusnya pun menunduk mengikuti apa yang dikatakan Angga.

"apa itu?!"ucap Devan kaget saat melihat bola api raksasa terbang dari arah depan menuju belakang.

"sepertinya dia ingin mencelakakan kita!"teriak Raffi,semua orang pun langsung panik

"larii!!!" teriak Nathan saat melihat bola api itu berputar arah menuju mereka lagi.

mereka semua lari dan bingung,apa yang harus dilakukannya disaat saat seperti ini

"masuk goa itu!" ajak Gio sambil berteriak.

mereka pun masuk kedalam goa.

"apakah itu siluman bola api?"tanya Raffi sambil gemetar

"bisa jadi"sahut Radit

"dari tadi ada yang mengawasi kita!,apakah kalian tidak sadar?!" ucap Nathan,lalu dia mengambil kamera tadi

"lihatlah!,burung ini adalah burung gaib,dia hanya bisa ditangkap oleh kamera ini saja.jika kita melihat dengan mata kepala kita sendiri,ini tidak akan terlihat!" ucap Nathan

"coba foto sudut sudut didalam goa ini,aku takut dia masih mengikuti!" ujar Devan

'cekrek' sudut 1 tidak ada apa apa

'cekrek' sudut 2 tidak ada apa apa juga

'cekrek' sudut 3....dan yang benar saja!! ada burung itu lagi!burung itu tertangkap kamera,dia menyeringai!!

"larii!!" teriak mereka bersamaan.

mereka semua pun lari lagi,tidak tau dimana arah yang akan mereka tuju.

"nyalakan kamera!,kita lari sambil merekam semua kegiatan kita!" ujar Angga. Gio pun langsung merekam semua yang ada disana.

"tunggu!!" ujar Devan

"apa!!,sekarang buat saatnya berhenti!"sahut Raffi

"kita ikuti apa kata Devan dulu"ujar Nathan

"sepertinya aku tahu caranya!"ujar Devan sambil mengeluarkan sesuatu dari dalam saku celananya.