webnovel

Siapa Pria Itu Sebenarnya?

Seketika aku tidak menyadari ternyata banyak sepasang mata yang melihat ku. Ada yang tertawa menghina dan lainnya hanya lewat tidak peduli.

Guru piket ternyata berusaha menyadarkan ku,tapi itu tampaknya tidak berhasil. Lalu kemudian aku merasa sangat sakit kepala dan juga pusing. Mataku kabur dan melihat mereka seperti sedang berputar-putar.

Dan dari itu aku pun terjatuh. Aku hanya masih bisa merasakan ada yang mengangkat ku,melirik sedikit dan terlihat wajah yang pernah ku kenal.

Beberapa saat kemudian aku pun sadar,orang yang pertama kulihat adalah sahabatku Kirana. Dia tampak sangat mencemaskanku,dan di sebelahku juga ada wali kelasku.

Dan aku berada di ruangan UKS.

"Rosa,kau sudah sadar..."

"Bu guru..."aku berusaha untuk bangun.

"Tidak usah..berbaringlah!"kata Bu guru menghentikan.

"Rosa,minumlah air ini.." Kirana memberikan segelas air kepadaku.

"Terimakasih.."

"Rosa, bagaimana perasaanmu?apa lebih baik?"tanya Bu guru kepadaku.

"Sudah mendingan Bu..ini hanya pusing sedikit,jadi Bu tidak perlu khawatir. Pasti akan segera membaik,dan saya akan mengikuti pelajaran berikutnya"

"Ibu kagum dengan semangatmu,lain kali jangan terlambat lagi ya. Dan ingat harus selalu sarapan sebelum pergi ke sekolah!"

"Baik Bu..."

"Ya..sudah,Ibu ada urusan yang harus dikerjakan. Kirana,kamu jagalah Rosa sampai dia bisa merasa lebih baik. Dan jika bisa..ikutlah jam pelajaran berikutnya,dan kalian makanlah dulu.Pasti belum istirahat,ini kan sudah jam istirahat!!Dan jika Rosa,belum membaik juga.Kau dan Rosa bisa pulang lebih dahulu. Lagipula hari ini akan pulang cepat. Tapi menurut ibu lebih baik jangan absen"

"Baik Bu"Rosa dan Kirana menjawab bersama.

Lalu kemudian Bu guru keluar dari ruang UKS. Dan Kirana lalu membentak ku.

"Kau ini kalau sakit kenapa harus sekolah?! seharusnya kau peduli dengan kesehatanmu!!kau dengar tidak!!"ucap Kirana sedikit marah.

"Iyaiya maaf,janganlah marah Ratu Kirana... Maafkanlah sahabatmu ini yang tidak tahu ternyata Ratu Kirana sangaaaaaat mencemaskan sahabatnya yang imut ini" kataku sambil menampakkan wajah yang seimut mungkin.

Tapi tampaknya Kirana masih tidak mau menatapku.

"Apakah..Ratu Kirana masih tidak percaya bahwa aku sudah lebih baik!!"aku menatap sahabat ku yang begitu cemberut.

"Tidak!!"

"Ayolah...jangan cemberut seperti itu,nanti jerawat imut akan semakin menyukai wajah cantikmu!!!..."Ucap gemes Rosa sambil mencubit pipi sahabatnya.

"Jangan mencubit pipiku!!sakit tahu!"

"Ataukah..aku harus menari-nari agar sahabatku percaya..."

"Tidak!!itu tidak perlu.."

"Benarkah??"Rosa menatap serius Kirana.

"Iya deh..aku maafin. Lain kali jangan seperti ini lagi..janji!!"

"Oke,Janji"

Kami pun tertawa bersama-sama,lalu kemudian Kirana secara tiba-tiba menceritakan sesuatu kepadaku dengan sangat obsesi.

"Rosa..kau tahu tidak?!" Kirana memegang tanganku.

"Tidak tahu"

"Kau sangat beruntung tadi..."

"...."

Lalu kemudian Kirana mendekat kepadaku dengan gaya orang berbisik.

"Kau tahu!!!tadi itu,yang menggendongmu kemari siapa coba!!"

"Siapa?"

"Dia!!!dia itu..murid baru. Dan dia sekelas dengan kita."

"Kau tahu!!dia sangat tampan dan juga katanya pindahan dari sekolah yang sangat mahal dan berstandar internasional.."

"Katanya dia anak yang sangat cerdas dan berbakat. Baik akademik maupun non-akademik!!"

"Hebat kan!!....dia pacar yang sangat ideal!!"

"Aku tidak menyangka dia akan

menggendongmu!!"

"Astaga dia begitu sempurna..."

"Lalu?.."tanya Rosa dengan tenang tapi juga merasa sangat terkejut"

"Oh Ya ampun Rosa!!!!!ya kau sangat beruntung"

"Aku juga ingin digendong.. bagaimana kalau aku juga pingsan sepertimu. Mungkin dia akan...."aku melihat tingkah Kirana yang seperti membayangkan sesuatu.

"Hahahaha...Kirana!!Kirana!!"

"Ihh...apaan sih,ganggu melamun ku aja!"

"Iyaiya..maaf,mungkin dia hanya lewat dan kasihan kepadaku.."

"Rosa sudah..aku tidak tahu lagi harus bilang apa sama kamu"

"Aku ingin membeli sesuatu dulu,kau mau makan apa?"

"Sama dengan kamu saja.."

"Oke.." setelah mengatakan itu Kirana pun keluar dari ruangan UKS.

Apa itu benar...?

Memang benar sih..aku juga melihatnya..

Tapi kenapa harus dia!!..

Kalau dibandingkan dengan Kakak Chan..

Menurutku mereka sama-sama sangat tampan tapi yang dia itu terlihat lebih dingin.

Berbeda dengan Kakak Chan yang tidak sedingin itu,tapi aku juga seringkali melihat Kakak Chan menjadi begitu misterius dan aku merasa seperti pernah dekat dengannya.

Tapi pria itu,jika setiap mata kami bertemu kejadian cahaya menyilaukan itu akan datang dan aku pun kembali datang ke dunia imajinasi.

Siapa pria itu sebenarnya?

Dan dia pindahan dari sekolah yang mungkin sangat mahal dan juga sangat bergensi.

Mengapa harus pindah ke sekolah kami yang hanya sebatas di kota kecil ini??...

Dan pria itu selalu ada disaat aku kembali dari dunia imajinasi.

Aku juga tidak mengerti...

Dunia imajinasi!!!

Apa itu dunia lain yang nyata?!!

Tapi sebenarnya aku merasa menjadi lebih baik,dan ingin selalu pergi ke sana.

Dan masih banyak hal yang belum ku ketahui tentang dunia imajinasi tersebut.

Memangnya ini bagaimana sih???..

Bingung aku!!!..

Bagaimana kalau aku tanya ke author saja!!!

Setuju tidak!!

"Oke..." Rosa menjadi sangat bersenang hati dan kemudian menutup matanya.

"Author!!!.."

"Author!!!.."

Mengapa author tidak menjawab..aku akan coba lagi.

Lalu kemudian aku mendengar suara asing yang aneh..

Maaf mungkin pulsa keseriusan anda sedang berada dalam batas yang tidak bisa digunakan!!..silakan coba lagi!!

"Apa??"

Mengapa harus seperti itu..

Aku harus lebih serius lagi..

"Author!!.."kumohon semoga diterima.

Dan lalu aku merasa sangat senang..

[Ada apa??aku sedang sibuk sekarang..]

"Ya..aku hanya ingin bertanya sesuatu?"

[Maaf..mungkin tidak bisa sekarang]

"Author..sesibuk itukah??"aku menjadi sedikit cemberut.

[Memang...apa kamu tidak menyadari sedari tadi aku sibuk untuk memikirkan kalimat berikutnya untukmu setelah aku menulis kalimatku..Mengertilah]

"Hehe...maaf author.Kalau begitu lanjutkan lah"

"Tapi lain kali aku akan bertanya lagi"

[Iya baiklah..dan memang aku sedang melanjutkannya]

"Baiklah..selamat bekerja author"

Terpaksa aku harus menunggu saja waktu yang akan menunjukkannya padaku. Dan hal ini juga,aku harus belajar mencari tahu dengan sendirinya.

.

Dan kemudian Kirana datang membawa kue donat serta botol air minum untukku dan dirinya.

Kami pun makan bersama dengan rasa bersyukur. Walaupun kami berasal dari keluarga yang kehidupan ekonominya kurang mampu. Tapi kami selalu bersyukur dengan apa yang telah Tuhan berikan.

Harga kue donat itu hanya dua rupiah.Harga itu tidak sampai menyinggung uang saku kami. Dan sisa dari uang saku kami pasti akan kami tabung bersama.

Jika aku menabung di rumahku pasti itu tidak akan aman. Karena pasti Greisya saudara tiri ku akan berusaha mengambilnya.

Jadi aku percayakan kepada sahabatku dan kami menabung bersama.

Untunglah aku dan Kirana juga mendapatkan beasiswa siswa tidak mampu jadi biaya sekolah bisa sedikit terbantu tapi itupun masih belum cukup.

Tapi kami tak pernah patah semangat karena kami percaya buah dari kerja keras dan tekun belajar pasti akan berbuah hasil yang baik tapi itupun tetap akan ada harga yang harus dibayar.

Dan kami berdua juga terbiasa membawa botol air minum,agar bisa menyimpan uang jajan lebih juga bisa membantu mengurangi gelas plastik air kemasan.

Mari tetap bersyukur...

.

Tepat bel istirahat berbunyi aku dan Kirana,kami berdua pun masuk kelas dan mengikuti jam pelajaran berikutnya. Herannya aku tidak melihat pria itu ada dikelas entah kemana perginya lagi. Kenapa tidak mengikuti kelas?

Setiap aku mata kami bertemu peti akan ada cahaya menyilaukan yang datang. Dan itu sudah terjadi dua kali hari ini.

Benar-benar mengherankan...

Ah lebih baik jangan terlalu dipikirkan..

.

Bel pulang pun berbunyi dan semua siswa bersiap untuk pulang tidak terkecuali Rosa dan sahabatnya Kirana.

Mereka pulang bersama kerena arah jalan pulang cukup dekat..

Sesampainya di rumah, Rosa terlihat sangat lelah dan juga lapar.

"Ah...hari yang sangat mengejutkan!!!"Rosa tiduran ditempat tidurnya tanpa mengganti pakaiannya.

"Pertama,bertemu pria yang sangat misterius dan juga bertemu Kakak Chan yang begitu baik.Kedua,melihat dunia imajinasi yang begitu terasa sangat nyata, tapi namanya terlihat begitu fantasi.."

"Entah apa yang ada padaku sampai hal-hal itu terjadi padaku??!"ucap Rosa sambil menghembuskan nafasnya.

Perutku tiba-tiba berteriak memanggil....

Hehe...aku lapar.

Aku pun pergi ke dapur dan pada saat aku membuka tudung makanan. Yang kulihat hanya ada nasi putih dimeja.

Dan aku pun mendesah sedih..

Lagipula hal ini bukan yang pertama kalinya, setidaknya hari ini ada sesuatu dimeja.

"Kalau mau makan masak saja sendiri..."ucap ibu tiri ku yang datang.

"Iya..ibu"

"Dan jangan lupa, setelah itu bersihkan dulu rumah.Greisya sangat lelah,dia tidak bisa membantu!!"

Aku tidak menjawab tapi hanya mengangguk mengerti,dan pergi ke dapur.

Sudah menjadi biasa kalau ibu tirinya mencari alasan seperti itu.

Aku membuat nasi goreng dengan nasi yang tersisa dimeja dan memakannya.

Setelah itu aku pergi membersihkan rumah dan mencuci piring. Karena jam masih menunjukkan pukul 16.00,aku pun berniat mencuci baju.Setelah itu aku pergi membersihkan tubuh ketika itu rasa lelahku hilang.

Kemudian aku melihat ibu tiri ku sedang melipat pakaian"Ibu...aku sudah melakukannya,dan masih ada sisa nasi goreng dimeja."

"Hmmm"tanpa melirik Rosa.

Aku pun pergi ke kamarku tapi...

"Tunggu...ini untuk mu"ibu tiri ku memberiku sepotong roti. Aku tahu ibuku sangat sayang padaku tapi cara mengekspresikannya berbeda.

"Terimakasih ibu.."

"Itu makan malammu, kita tidak punya banyak makanan. Dan makan malam ini hanya cukup untukku dan Greisya. Hanya ini yang bisa kuberikan padamu!!..."

"Tidak apa-apa ibu,aku juga masih sangat kenyang. Roti ini juga terlihat enak"aku tersenyum manis kepada ibu tiri ku.

"Bagus kalau begitu.."

Aku pun pergi ke kamar dan menguncinya. Aku tahu apa ini..dan menyadari ibu sangat menyayangiku kalau tidak, dirinya pasti tidak akan membiarkanku kelaparan tanpa memakan sesuatu.

Aku mengulang semua pelajaran tadi dan belajar kembali serta mengerjakan tugas rumah.

Tak menyadari ternyata waktu telah menunjukkan pukul 20.00 malam. Aku mengantuk dan mulai tertidur,dan bermimpi...

*

"Hai.."