webnovel

Mimpi Terkonyol

"Hai.."

"Ha??"aku melihat di depanku seorang gadis remaja yang tersenyum kepadaku..

Tempat ini sangat aneh...dan aku memakai pakaian laki-laki!

What!!!

Aku persis seperti laki-laki.

"Dimana ini?"tanyaku sambil berdiri dari dudukku.

"Hahaha.."

"Kenapa tertawa?.."

"Tidak tahu??"

"Ayolah sayang..kau berbohong kepadaku kan?"ucap gadis remaja itu.

"Aku perempuan!!"

"Hei ada apa ini? ayo cepat acaranya akan segera dimulai!!"ucap seorang pria yang mengenakan pakaian yang begitu sederhana dan gadis didepan ku ini ternyata wajahnya sangat lucu. Aku ingin tertawa tapi ditahan ku. "Apa yang kau lihat..ayo cepat"kata pria itu lagi.

Aku pun mengikuti pria itu bersama dengan gadis itu.

Ini semacam panggung pertunjukan..

Bunyi suara musik pun terdengar oleh telingaku,lagu itu seperti sangat sedih.

Dibalik tirai aku melihat gadis remaja itu menari dengan sangat indahnya. Rambut panjangnya dikepang dan memakai pakaian yang terlihat sangat cocok dengan suasana sekarang.

Lagu pun berakhir dan gadis itu juga sudah berhenti dan pergi dari panggung itu.

Dan aku hanya melihatnya, penontonnya seperti sangat diam...

Dan ada yang mengagetkan ku dari belakang..

"Hei...giliranmu!"kata seorang pria gendut dengan wajahnya yang begitu berjerawat. Wajahnya membuatku takut.

"Giliranku?"aku menunjuk diriku dengan tanganku.

"Iya!giliranmu! memangnya siapa lagi,ayo cepat!!"

"Tapi apa yang harus kulakukan?!"

"Kau sebagai pemeran utama laki-laki"

"Apa?"

"Aku tidak mengerti!!"

"Cepat masuk saja!!"pria itu mendorongku dengan kasar.

Aku pun tersungkur di atas panggung,dan merasa sangat malu. Tapi yang sangat membuatku jengkel adalah penontonnya.

Mereka adalah kentang dan terong..

Apa ini tidak salah!!!

Aku tak ingin melihat...

Tapi mereka awalnya diam,tapi setelah melihatku kenapa mereka tertawa terbahak-bahak..

Memangnya apa yang lucu?

Ini membuatku sangat jengkel dan,

AKU TIDAKKK SUKA MEREKA!!

Aku benci kentang dan terong!!!

Ketika kuingat pertama kali mencoba keduanyaaaaaaaa.....

"Ah...aku tak mau!" aku menggeleng kepalaku dengan kuat dan berusaha berdiri.

Mereka masih saja menertawakan ku,itu membuatku sangat jengkel seperti terjatuh di kolam lendir.

Dan aku sudah tak tahan..

"HENTIKAANNN!!!"aku berteriak marah..

Dan ketika itu ada yang berbisik dibalik panggung..

"Syut..syut..hei!!kau!!Apa yang kau lakukan!cepat mainkan peranmu sekarang!!"

Dan tak tahu kenapa aku menuruti perintahnya...

Diriku ingin menghentikan,tapi itu seperti ditahan..

Aku hanya bisa terbiarkan...

Aku berjalan ketengah panggung dan terdiam ditengahnya,ketika mereka melihatku wajah mereka tiba-tiba berubah dan berhenti menertawakan ku.

"Cepat sekali"pikirku.

Tapi diriku masih sangat merasa geli dengan penontonnya..

Dan seketika lampu dimatikan dan suara langit bergemuruh. Dan satu lampu kecil remang-remang dinyalakan ditengah panggung itu.

Suara gadis menangis menusuk telingaku,suara tangisan itu sangat menyedihkan.

"Hai...kau gadis yang sedang menangis, janganlah menangisi sesuatu yang tak berguna"suara seorang pria yang datang sambil memperagakan tangannya.

"Hiks...hiks..hiks..siapa kau hai gerangan?"tanya gadis itu.

"Tak perlu kau tahu siapa diriku tapi tanyakanlah kepadanya?!"ucap pria itu sambil menunjuk dan menatapku.

"Jika kaulah tempat tanyaku,tolong beritahu aku apa yang harus ku perbuat?"tanya gadis itu kepadaku.

Aku tak tahu harus menjawab apa..terdiam beberapa menit membuat suasana menjadi jenuh.

Pria itu menatap tajam ke arahku dan seperti memberikan kode"ayo katakan,kenapa kau diam saja!"

Dan penonton juga yang lain sudah sangat bosan menunggu dan emosi. Dan ada penonton kentang yang emosi dan berdiri lalu turun menuju panggung.

"Hei.... pertunjukan macam apa ini?!"ucap marah Pa kentang.

"Memalukan!!"

"Kalau tidak bisa berakting lebih baik keluar saja!!"

"Ya!ya!ya!keluar saja sana!!"sontak membuat semua penonton berteriak kepadaku.

Dan datanglah pria tadi kepadaku dan mendorongku.

"Hei!!apa tidak bisa hanya untuk mengatakan sesuatu!!"pria itu berteriak kepadaku juga.

Ini sangat-sangat konyol memangnya apa salahku,aku bahkan tidak tahu apa yang harus dibilang.

Lalu kemudian seorang pria yang berpakaian rapi datang dan memarahi pria di depanku ini.

"Kau harus tetap profesional...jangan melakukan kekerasan dalam pertunjukan!"

"Hahaha...hei bro,kau ini ada dendam denganku?"ucap pria di depanku.

"Apa dendam?anda salah paham dengan saya"kata pria yang berpakaian rapi.

"Munafik!...apa ini tempatmu?!"

"Jangan memancing saya"

"Memancing kamu?tapi tampaknya saya tidak punya pancing!Jadi buat apa saya mau memancing!"jawab tipis pria di depanku kepada pria yang berpakaian rapi.

"Hei..apa bisa mulut anda dijaga sedikit!"pria yang berpakaian rapi tampak mencuat emosinya.

Perasaan ku saat itu sangat kesal, tempat ini jadi sangat ribut dengan pertengkaran mereka. Dan penontonnya membuatku ingin menghancurkannya.

Dan ada salah satu dari para penonton terong yang berteriak.

"Hei!!kalian para pemain!kami disini kecewa dengan penampilan kalian dan kalian malah bertengkar. Dan lagi bagaimana dengan uang kami!! kembalikan sekarang!"

"Kembalikan!!semua berteriak menuntut.

Aku menutup telingaku karena disana sangat kacau..kacau..kacau..dan kacau!

Kedua pria didepan ku masih saja bertengkar..

"Kau seperti sebatang lidi yang kecil untukku"ucap pria yang didepan ku kepada pria yang berpakaian rapi.

"Hahahaha...aku lidi?!kau yang lidi!?..anda mengatakan saya lidi?apa anda salah mengucapkan..kau bahkan tidak bisa melihat tubuhmu itu apa seperti lidi atau tidak?!!"

"Hahahaha...ironis sekali!!"

"Diam kau..!!atau kau ku gantung!!"ucap pria di depanku dengan marah.

Aku sangat..sangat tidak tahan lagi,"Hentikaaaannnn kalian semua!!"

Semua terkejut dan diam menatapku..

"Hanya masalah kecil saja!kalian bertengkar?"

"Lucu s'kali!!"ucapku sambil bertepuk tangan.

"Kalian benar-benar konyol!!sangat konyol!"

Lalu mereka menatapku dengan tajam,dan seperti tercium bau aroma mengancam dari mereka.

Mereka mendekat kepadaku terus mendekat dan aku pun berjalan mundur dengan ketakutan..

Terus berjalan mundur dan aku pun tertahan dengan meja di belakangku.

"Sejak kapan ada meja disini?"tanyaku pada diri sendiri.

Aku terhenti,mereka juga pun terhenti tapi wajah mereka berdua mendekat kepadaku sampai hanya disisakan beberapa sentimeter saja.

"Apa yang akan kalian lakukan!"

Mereka menatapku dan lalu mereka tertawa bersama-sama dengan gelinya.

Tawa mereka bagai petir bagiku.

"Hahahahahaha"

"Hei!!ada apa dengan dia?dia pucat bagai tepung!"

"Hahahaha....hai bro kami itu hanya main-main!"kata mereka kepadaku.

Apa main-main...jelas kalian bertengkar dengan konyolnya.

"Apa dia bilang?konyol!"

"Hahaha...kami hanya saling bercanda,atau bagaimana kepiting merah?"ucap pria didepanku.

"Hei!!kau menyebutku kepiting??kau tahu kan aku paling anti dengan kata itu!!"kata pria berpakaian rapi.

"Lihat kalian bertengkar lagi!!"kataku.

"Hahh...kami tidak bertengkar!!"

"Tapi kalian bertengkar!!"

"Kau ini gila ya,apa tidak lihat kami ini baik-baik saja!!"

Jelas-jelas mereka bertengkar malah menuduhku orang gila!!

"Pria kecil apa urusanmu dengan kami!!kau saja tidak tahu berakting!!"kata pria yang berpakaian rapi.

"Hei!!kalian kami sudah tidak bisa seperti ini lagi,ayo serang mereka!!"kata Pa kentang dengan marahnya.

"Serbu!!"jawab semua penonton dengan semangatnya.

Dan mereka berlarian pergi keatas panggung...

"Hei!!apa ini!"tanya kedua pria di depanku. Seketika mereka berdua menjadi sangat takut dan lari keluar meninggalkan ku sendirian dipanggung itu!!

"Hei!!jangan tinggalkan aku!"

"Hei!!kawan uruslah mereka,anggap ini bayaran untukmu!!hahaha!!"

Mereka meninggalkanku dan tertawa pada ku!!

Menyebalkan sekali mereka!!

Bayaran apanya??

Ketika itupun aku menyadari sesuatu yang membuatku ingin muntah!!

Mereka mau mendekatiku!!!

Oh ya ampun!!tolong aku!!

"Hahahaha!!!!"

"Ternyata tinggal kau disini ya!?"

"Itu bagus sekali sehingga kami tidak perlu terlalu mengeluarkan tenaga untuk melawanmu!!"

"Apa yang kau katakan...tolong jangan mendekat!"ucapku dengan takut,dan keringat dingin keluar begitu saja.

"Kumohon jangan mendekat!!"

"Tolong!!!"ucapku sekuat tenaga karena mereka semakin mendekat padaku.

"Jangannnnnnn"