webnovel

Siapa Kamu!!

"Buka tanganmu!!"

Lalu dengan pasrah aku pun memberikan tanganku.

Aku harus menahan rasa sakit ini.

Pakkk,Pakkk,Pakkk.....

Terdengar suara pukulan,dan sudah pasti itu adalah tangan Rosa yang dipukul dengan tongkat oleh ibu tirinya.

Rosa tidak menangis sama sekali,tapi dirinya berusaha menutup mata dengan sangat kuat dan menggigit bibir bawahnya untuk membantunya menahan rasa sakit itu.

Ibu tirinya terus memukul tangannya dengan marah,dan terlihat bahwa tangan Rosa bergetar hebat karena sakit.

"Ini hukuman untukmu!!karena berani mencuri uang ibu"setelah puas menghukum ku barulah ibu tiriku melempar tongkat itu.

"Dan satu lagi!!jika kau berani lagi mencuri,ibu tidak akan segan-segan memberimu yang lebih berat!!ingat itu"lalu ibu tiriku memanggil Greisya dan mereka berbalik masuk kedalam rumah.Dan pintu rumah ditutup dengan kasar dan suara keras itu terdengar.

Air mataku sudah tidak bisa ditahan lagi dan lalu menangis terisak-isak.Melihat bahwa tanganku ini sangat merah dan ada bercak darah disana.

Aku gemetar ketika melihat keadaan tanganku yang seperti ini!!

Kulihat pintu didepan ku dengan sedih,apa ibu tiriku tidak akan membiarkan aku masuk juga?

Mengapa ibu tiriku begitu percaya bahwa aku yang mencuri uangnya,karena secara nyata itu adalah uang simpananku.

Lalu tiba-tiba aku ingat sesuatu,yaitu pada 2 hari yang lalu aku melihat Greisya mentraktir makan teman-temannya,awalnya aku curiga.Sebab setahuku,biarpun ibu tiriku sangat menyayangi anaknya,dirinya tetap tidak akan sembarangan memberikan uang kepada Greisya kecuali memang ada hal yang sangat mendesak dan penting.Tapi karena tidak mau berprasangka buruk akhirnya aku tidak menyelidikinya lebih lanjut.Tapi malahan ternyata kecurigaan ku benar dan dia menjadikan ku kambing hitamnya.

Dia sengaja melakukan ini..

Aku hanya bisa menghela napas,dan lalu dengan sisa tenaga yang ku punya tidak lupa juga untuk berhati-hati.Dan lalu aku pun duduk di kursi panjang didepan rumahku itu.

Duduk dan sambil melihat tanganku yang sakit itu,juga dengan sedikit meniup dengan pelan.

Langit ternyata sudah gelap dan aku masih memakai seragam sekolah.Kini seragam ku juga kotor karena berjongkok tadi menerima hukuman.

Ingin rasanya aku kembali ke dunia imajinasi saja,supaya bisa bertemu Kak Chan dan ingin

sekali bertemu dengan Def.

Jika itu mungkin!

Tidak terasa ternyata aku telah tertidur cukup lama dan lalu ada yang membangunkan ku.Membuka mata dan ternyata setelah dilihat, itu membuatku terbelalak kaget.

Ketika aku bangun dengan terkejut,wajah yang melihat kearah ku itu seperti sedang mengerutkan keningnya.Tapi dirinya memakai jaket dan wajahnya sedikit tertutup,serta bagian mulutnya ditutupi oleh masker berwarna hitam.

Dan dengan gerakan ku yang tiba-tiba bangun itu,menyebabkan rasa sakit ditangan ku lagi.

"Auhhh!!"

"Hati-hati!"suara dingin itu tampak khawatir dalam ucapannya.

Aku pun bisa duduk dengan baik sekarang dan dengan was-was aku bertanya kepada pria didepan ku ini dengan takut.

"Siapa Kamu!!!"nada suaraku terdengar seperti sedang berteriak.Dan ternyata tidak terdengar oleh ibu tiriku dan Greisya.

Lalu pria itu membuka maskernya dan seketika itu juga aku dengan cepat mengenalnya.

"Leo!!"ucap Rosa dengan terkejut.

"Sedang apa kau disini?dan kau tahu rumahku?tapi kenapa sudah larut begini kau kemari?dan..."Rosa dengan lincahnya bertanya pada Leo dan ketika ingin melanjutkannya Leo tiba-tiba memotong perkataannya.

"Sudah cukup!!kau terlalu banyak bicara!!"Ucap Leo dengan sedikit tidak berdaya,karena dihujani pertanyaan yang tiada hentinya.Namun diwajahnya tidak menampakkan hal itu sama sekali,malahan dirinya terlihat sangat tenang.Lalu dirinya menegakkan punggungnya dan memasukkan tangannya disaku celana panjangnya.

Gadis ini cerewet sekali!!keluh Leo dalam hatinya.Tapi dirinya begitu menyukai setiap gerak-gerik gadis didepannya ini.

Leo melihat tangan Rosa yang terlihat begitu parah dan juga ada darah yang sudah cukup mengering disitu.

Dan ketika melihat itu,matanya tampak sangat dalam serta ada rasa marah,sedih dan juga ada rasa yang tidak bisa dijelaskan.

Rosa lalu dengan tidak sabar lagi untuk bertanya dan kali ini tidak seperti tadi.

"Oke!!kenapa kau ada disini?"tanyanya dengan penuh curiga.

Lalu tanpa melihat kearah Rosa,Leo dengan ekspresi datar dan tenangnya itu menjawab Rosa yang sudah seperti sedang mengintimidasi dirinya.

Dan tindakan Rosa yang seperti ini sangat menggemaskan dan dirinya sedikit tersenyum kecil tapi tatapannya beralih kearah rumah didepannya.

"Penasaran!!"jawab Leo dengan singkat.

Ha?

Apa?dia penasaran dengan apa?diriku!!

Tidak bisa dipercaya!!

Atau dia mengikuti aku dari tadi!!

Oh Ya Ampunn!!apa yang sebenarnya pria ini pikirkan.

Tapi yang terpenting sekarang adalah mengusirnya sekarang,sebelum ibu dan Greisya melihatnya.

Kalau tidak!!pasti akan timbul masalah baru.

Inginku segera mengusirnya tapi itu ternyata sudah terlambat karena pada tepat saat aku ingin membuka mulutku..

Ibu tiriku keluar dan sudah kuduga dirinya akan sangat terkejut.

Wajahnya terlihat sangat jelas.

Ibu tiriku menatapku dengan tajam dan kembali memarahiku!!

Dan dengan kesal dan marah aku melihat ke arah pria yang berdiri dengan arogan itu.

Dia terlihat sangat santai dan tidak peduli sama sekali!!

Pria ini!!!!

Masalah sudah tidak bisa dihindarkan lagi,desaku dalam hati.

"Rosa!!siapa dia?"saat itu juga Greisya muncul dibalik pintu dan terkejut juga dengan sosok yang dilihatnya sekarang.

Tapi saat itu tanpa disadari Rosa dan ibu tirinya begitu juga dengan Greisya.

Tatapan Leo saat itu terlihat suram saat menatap ibu tirinya Rosa.Sedangkan Greisya masih saja terpaku melihat Leo yang sedang berada didepan rumahnya itu dengan perasaan yang tidak terkira.

"Ah,dia.."

"Siapa!"ibu tiriku tampak tidak sabaran.

"Leooo!!!"akhirnya Greisya tersadar dari kekagumannya dan lalu berteriak dengan senang.

Ibu tiriku sontak menatap anaknya dengan heran dan beralih melihat kearah Leo yang ternyata juga sedang menatap kearahnya.