webnovel

Nona Gu Dan Ular Penyakit Tidur(1)

"Jangan takut..pegang tanganku"Kakak Chan menenangkan ku dan aku pun menuruti perintahnya.

Aku dan Kakak Chan saling berpegangan tangan. Kurasakan tangan Kakak Chan yang begitu halus dan hangat,Kakak Chan menyentuh tanganku yang dingin membuatku merasakan kehangatan.

Seketika tubuh Kakak Chan bercahaya dan cahaya sinar itu tersalurkan kepadaku melalui pegangan tangan kami. Itu seperti listrik yang mengalir.

Jantungku berdegup kencang dan merasa malu-malu memegang tangan Kakak Chan. Kami seperti suatu pasangan yang berjalan bersama dalam kegelapan tapi penerangan dalam tubuh kami memancarkan cinta kami yang sesungguhnya.

"Ah...apa yang kupikirkan!!"ucap Rosa dalam hatinya. Dirinya merasa malu memikirkan hal itu.

Selama itu aku tidak menyadari ternyata di bagian lorong itu terdapat tanaman menjalar yang sangat banyak. Tanaman itu menghasilkan bunga yang bentuknya sangat indah tapi bunga itu berwarna hitam putih.

Cukup menakutkan bagiku jika dilihat..

Inikah maksud dari Kakak Chan untuk jangan takut...

Kami terus menyusuri lorong gelap itu,lalu tiba-tiba terdengar suara ular dan didepan kami tertutup air mengalir seperti air terjun.

Aku pun menambah erat memegang tangan Kakak Chan.

Aku merasa sedikit takut.

Mungkin suasana ini lebih menakutkan dari pada di gua yang lalu itu.

Kakak Chan menatap ku sekilas dan memberikan senyum ketenangan kepadaku membuat rasa takutku sedikit menghilang.

Lalu datanglah ular itu didepan kami,kami pun berhenti berjalan. Ular itu bentuknya sangat kecil aku pun merasa lega.

Ternyata ular kecil..

Tapi warnanya sama dengan tanaman bunga tadi yaitu hitam putih. Dan mata ular itu berwarna biru langit yang sangat indah.

"Hati-hati.."Kakak Chan memperingatkan ku. Seketika aku menjadi waspada. Dan ketika ular itu semakin mendekat, tiba-tiba ada yang memanggil ular itu dari seberang air yang mengalir itu.

"Baby jangan nakal,oke.."aku mendengar suara wanita dan suara wanita itu sungguh indah menawan.

"Ajak mereka kemari.."

Kakak Chan memberikan tatapan kepadaku untuk mengikutinya.

Kami mengikuti ular itu dan melewati air yang mengalir itu. Air terbuka seperti pintu sehingga air itu tidak mengenai aku ataupun Kakak Chan.

Ketika aku melihat dibalik air yang mengalir itu, didalamnya berbentuk seperti taman kecil yang berbentuk setengah lingkaran dan dibatasi oleh dinding yang tertutup tanaman bunga hitam putih tadi yang kulihat sebelumnya.

Ditengah taman itu ada kursi panjang seperti tempat tidur santai yang terbuat dari kayu. Ukiran dari kursi itu seperti bunga mawar yang mekar dengan indah di pinggirannya. Aku langsung terpesona sekaligus merasa sedikit takut.

Ular kecil tadi pergi ke wanita yang sedang duduk dengan posisi yang begitu anggun seperti seorang ratu yang dilayani oleh pelayan-pelayannya.

Bentuk wajah wanita itu begitu sempurna,dan ada tahi lalat di bagian leher putihnya itu.

Sungguh cantik..

Tak ku sangka ternyata rambutnya pendek sebatas dengan telinga dan dihiasi dengan satu jepit rambut yang mirip dengan tanaman bunga hitam putih di taman itu,matanya sipit dan juga jubah yang dikenakannya tak di sangka hanya berwarna putih dan sedikit ada motif bunga mawar yang berwarna sedikit keemasan.

"Bagus!..kau melakukan tugas mu dengan baik"aku melihat wanita itu berbicara dengan ular yang ada ditangannya. Dan ular itu seperti merasa senang dan memutar-mutar tubuhnya ditangan wanita itu.

"Halo Nona Gu"Kakak Chan memanggil nama wanita itu.

Pegangan tangan kami juga sudah terlepas.

"Halo Chan" Nona Gu berkata dengan sangat lembut.

"Siapa gadis ini?"tanya Nona Gu lagi.

"Perkenalkan ini adalah Rosa"

"Salam Nona Gu"aku memberi salam dengan sangat sopan.

"Hahahaha...Nona Rosa ternyata"Nona Gu tertawa ringan.

Lalu aku melihat Kakak Chan dan Nona Gu saling bertatap dan tersenyum bersama-sama.

Keadaan menjadi sedikit canggung dan serius.

"Hahaha"seketika mereka berdua tertawa bersama-sama.

Disaat aku merasa seperti sedang dalam keadaan yang tidak menentu,mereka malah tertawa.

Aku pun merasa kesal..

Wajahku langsung berubah cemberut.

"Haha...Nona Rosa ternyata bisa cemberut juga"ucap canda Nona Gu kepada Rosa.

"Janganlah serius seperti itu,kami berdua hanya bercanda..."

"Perkenalkan aku adalah Nona Gu putri tidur, sahabat dekat Chan." aku pun langsung melebarkan bola mataku. Mereka ternyata sahabatan dan Nona Gu adalah putri tidur?!..

"Ayo kemarilah duduk bersamaku Nona Rosa" Nona Gu merubah posisinya.

Dan menepuk tangannya di atas tempat duduk itu sebagai isyarat agar aku duduk.

"Tidak apa-apa.."ucap Kakak Chan kepadaku.

Aku pun berjalan perlahan dan duduk di samping Nona Gu. Kakak Chan tetap berdiri ditempatnya dengan tangan ditaruh di belakang punggungnya.

"Nona Rosa tidak usah takut.."Nona Gu tersenyum hangat kepadaku dan terasa berbeda dengan dirinya tadi yang serius dan lembut itu.

Senyuman Nona Gu begitu indah sampai aku juga ikut tersenyum.

"Bagaimana dengan masa tidurmu"tanya Chan kepada Nona Gu memecah keheningan diantara kami.

"Aku baik-baik saja..dan sekarang menjadi lebih segar,bukankah begitu baby?"Nona bertanya kepada ular kecil yang ada di bahunya sekarang. Dan ular itu hanya mengedipkan mata dengan perlahan.

"Oh iya..perkenalkan juga ini adalah hewan peliharaan kesayangan ku"ucap Non Gu memperkenalkan ular itu kepada Rosa.

"Jangan herannya...aku adalah putri tidur,jadi kehidupan besar ku adalah untuk tidur."kata Nona Gu kepadaku.

"Nona Gu kekuatan terbesarnya adalah tidur,jika dirinya tidak tidur maka dirinya akan merasa sangat lelah dan kelaparan. Dan waktu tidur Nona Gu adalah minimal selama 1 q"

Perasaanku mengatakan bahwa Nona Gu adalah sosok yang menyenangkan dan juga lembut. Dan akhirnya aku cepat merasa nyaman didekatnya. Aku menjadi penasaran,dan pada akhirnya aku tertawa bersama dengan mereka dan banyak bertanya.

"Nona Gu bolehkah aku bertanya tentang beberapa hal.."

"Tentu saja boleh,jika itu masih pada batas yang bisa ku jawab..oke!"kata Nona Gu kepadaku dan aku mengangguk mengerti.

"Memangnya Nona Gu selalu ingin tidur?"

"Iya..tentu saja,aku begitu menyukai dengan namanya tidur,dan itu juga merupakan bagian penting dari hidupku. Jika aku tidak tidur maka bisa merasa sangat lelah dan tentunya lapar juga"

"Nona Gu..memangnya tidak makan sesuatu?"

"Haha..Nona Rosa,makananku adalah berasal dari energi bunga itu"Nona Gu menunjuk ke tanaman bunga hitam putih di taman itu.

"Cara untuk bisa menyerap energi bunga itu adalah aku harus tidur. Maka dalam proses tidurku,energi dari bunga itu akan terserap oleh diriku dengan sendirinya. Waktu penyerapannya juga cukup lama"

"Hmmm....memangnya 1 q itu apa?"

"1 q itu sama seperti satu tahun,dan kami menyebutnya 1 q"Kakak Chan menjawab pertanyaan ku.

"1 tahun??!!"aku terkejut mendengar.

"Itu sangat lama"kataku lagi.

"Hahaha...Nona Rosa lucu sekali,aku menyukaimu"puji Nona Gu.

"Dan ini adalah hari ulang tahun Nona Gu. Itu karena setiap dirinya bangun adalah hari ulang tahunnya. Nona Gu melewati masa tidurnya selama satu tahun"kata Kakak Chan menjelaskan.

"Untuk itu aku mengajakmu kemari agar kau segera mengenal Nona Gu,karena jarang sekali dirinya menampakkan diri. Inilah kesempatan terbaik."

"Benarkah?"

"Hmmm"jawab Nona Gu.

"Selamat Ulangtahun Gu"ucapan selamat dari Chan kepada Nona Gu.

"Iya selamat ulangtahun Nona Gu"karena aku merasa sangat senang aku pun dengan otomatis memegang tangan Nona Gu.

Lalu kemudian tanganku sakit seperti digigit,dan ketika aku melihat dari tanganku,itu adalah ular milik Nona Gu. Matanya mengintimidasi diriku.

Aku pun langsung merasa pusing, juga sangat mengantuk dan kepalaku terasa melayang-layang ke angkasa. Dan aku tidak tahu lagi apa yang terjadi,aku kehilangan kesadaran.