webnovel

Melihat Pria Misterius Itu Lagi Dan Kembali Ke Dunia Itu

Aku terus berusaha berlari dengan cepat dan mencari angkutan umum.

Cuaca terasa sangat panas,kenapa kalau sehabis hujan jika cuacanya kembali cerah akan sangat panas.

Seketika aku melihat angkutan umum yang mungkin akan melewati sekolahku.

"Pak...sekolah SMA Negeri A"aku pun menaiki angkutan umum itu.

Aku masih memikirkan dengan yang barusan aku alami. Apa itu nyata atau benar atau hanya halusinasi ku saja.

Dan berselang waktu kemudian sampailah aku didepan gerbang sekolah.

"Terimakasih Pak"aku membayar dan keluar dari angkutan umum itu.

Kulihat pagar sekolah tertutup,lalu aku mendekati pagar itu dan mengintip melihat.

Ternyata ada satpam berdiri didekat situ,aku pun memanggil pak satpam dan memohon agar membiarkan aku masuk ke dalam sekolah.

"Pak satpam...tolong bukalah pagar ini. Biarkan aku masuk,saya janji tidak akan terlambat lagi!"

Tak diduga pak satpam langsung membukakan pagar. Dan berpikir mungkin aku belum segitu terlambatnya.

Dan aku pun berterimakasih pada pak satpam itu dan ketika aku akan lari pak satpam itu mengingatkan.

"Ingat sesuai peraturan!!"ucap pak satpam dengan serius.

Aku berbalik dan menyadari sesuatu..

"Baik pak satpam"

Lalu kemudian aku berlari pergi ke guru piket dan melaporkan bahwa aku telah terlambat. Aku dimarahi dan disuruh buat surat pernyataan namun sebelum itu aku dihukum menghormat di tiang bendera. Sampai pergantian jam berikutnya,itu berarti sudah sangat terlambat.Sekolahku memang terkenal dengan disiplin.

Aku berdiri didepan tiang bendera dan menghormat, cuacanya juga sangat panas.

Beberapa kali aku menyeka keringatku dengan tangan yang satunya. Dan aku sesekali melemaskan tanganku,guru piket yang melihatku tampaknya membiarkan dan mengerti dengan kondisi ini.Tapi tetap aku harus terus menghormat.

Dan ini pertama kalinya aku terlambat seperti ini.

Beberapa saat kemudian aku melihat seseorang yang cukup familiar.

Tampaknya Bpk kepala sekolah dan wali kelasku sedang berbincang dengannya.

Tapi sepertinya dia hanya mengangguk dan tidak banyak bicara.

Setelah kulihat-lihat lagi,aku pun langsung melebarkan bola mataku dengan cepat.

Itu adalah pria misterius itu...

OMG..

Apa aku tidak salah lihat..

Mereka sepertinya akan pergi kekelas XI IPA 3

Jadi dia sekelas denganku..

"Apa!"ucap kaget Rosa dengan cukup kuat sampai mereka menengoknya.

Dan seketika mata kami bertemu lagi,lalu tiba-tiba ada cahaya yang menyilaukan lagi.

Aku otomatis menutup mataku dan kemudian membuka mataku lagi dengan perlahan.

Astaga!!!

Aku terkejut karena tiba-tiba telah berada di pinggir danau.

Danau!

Danau itu sangat luas dan airnya jernih sekali juga bebatuan kecil dipinggiran danau itu berbentuk sangat tidak teratur dan transparan. Bening seperti air, indahnya.

Aku belum pernah melihat batu yang seperti ini..

Batu ini seperti kristal...dan permukaannya sangat halus.

"Apa ini,ada apa dengan bajuku?"aku terkejut dengan apa yang ku kenakan,aku memakai jubah panjang sampai menutupi kaki jenjang ku. Jubah itu berwarna putih dengan hiasan kupu-kupu yang seperti hinggap di atas air.

Bentuk sayap kupu-kupu itu sangat aneh seperti belahan hati dan berwarna merah dengan pinggiran coklat. Juga pada bagian lenganku ada lambang kunci G dalam musik.

Itu terlihat sangat indah...aku sangat menyukai apa yang kupakai ini dan rambut panjang ku terurai dengan indah sebahu.

Wow...

Warna rambutku juga berubah warna menjadi sedikit keunguan.

Aku pun penasaran dan langsung bercermin di danau itu. Bayangan ku memantul dengan sempurna seperti cermin air.

Terlihat sangat cantik dan menawan,aku pun terus melihat wajahku di danau itu.

"Sepertinya aku kembali lagi...oh senangnya"aku tersenyum bahagia.

Lalu terdengarlah bunyi suara orang bermain biola. Aku mengangkat kepalaku dan melihat disana ada seorang gadis yang sangat cantik,kulitnya seputih salju. Kulitnya juga terlihat sangat halus dan bersih.

Tapi pakaian gadis itu tampak sederhana sekali hanya perpaduan antara warna pink dan putih. Dan ada lambang biola di pakaiannya.

Sorot matanya sangat tenang dan menghayati.

Sejenak aku menutup mata menikmati musik indah itu. Sampai aku terbawa suasana,gadis itu bermain seperti pemain biola legendaris. Sangat elegan dan alunan musik itu membentuk kunang-kunang kecil yang menggelitik jiwa.Angin berhembus dengan sangat lembut,menaruh kesegeran tersendiri.

Dan seketika ada suara yang kukenal,itu adalah suara Kakak Chan.

"Rosa..."

Aku tersadar dari ketenangan ku dan melihat Kakak Chan berada di atas pohon.

Kenapa harus di atas pohon..?

Gadis cantik itu juga menghentikan permainan musiknya.

Chan pun turun dari pohon dan berjalan mendekat kearah Rosa,lalu melirik gadis yang duduk di atas batu besar itu.

"Terimakasih Nona Chia"

Gadis itu hanya tersenyum manis dan menghilang dengan mengagumkan. Satu persatu tubuhnya berubah menjadi alunan musik yang indah,hilang terbawa angin dengan lembut dan tenang.

"Kakak Chan..."

"Kamu kembali..."Kakak Chan tersenyum tipis kepadaku.

"Gadis tadi sangat cantik dan juga sangat tenang" aku menatap ditempatnya berada tadi.

"Nona Chia adalah putri ketenangan"

"Putri ketenangan?.."

"Iya..itu benar,itu adalah caranya menyambut kedatangan mu"

"Menyambutku?"aku lagi-lagi tidak mengerti dengan maksud Kakak Chan.

"Rosa,kau semakin cantik dan matamu itu....ingin sekali ku melihatnya "puji Chan dalam hatinya.

"Tak usah dipikirkan..ayo akan ku tunjukan sesuatu,dan ini! cobalah..."Kakak Chan memberikan buah rambut merah kepadaku.

Aku tercengang,lalu mengambilnya dan mengupas kulitnya.

Bentuk isinya mirip sekali dengan buah rambutan. Ketika aku memakannya,aku merasa terkejut..

Sama sekali tidak ada bijinya!!..

Murni hanya ada daging buahnya saja..

"Ini sangat manis"

"Hmmm....enaknya"aku sampai mengeluarkan air mata karena saking enaknya.

"Hahahaha....Aku sudah tahu,kau pasti akan menyukainya."

Aku pun mengikuti Kakak Chan,dan lalu kemudian kami memasuki lorong yang cukup gelap.

Dan jika kalian tahu apakah yang menjadi alat penerangnya??