webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1020 Chs

IV-298. Bayi Hendra

"Nona," Seorang perempuan berseragam hitam, baru saja terlihat dari balik pintu yang terbuka dan perlahan perempuan itu berjalan mendekat pada Aruna. 

Aruna yang sedang menyantap bubur hambar dengan sedikit kuah kuning pekat yang tak menarik dengan senang hati menjeda sesaat gerakan memasukkan makanan ke dalam mulutnya. Mata perempuan itu naik menemukan Susi. 

Tanpa sadar Aruna tersenyum. dia tahu Susi membawa informasi yang ditunggu-tunggu. akankah dirinya segera pergi dari ruangan sunyi yang membuatnya susah bernafas ini, ataukah segera kembali ke kamarnya di rumah induk. 

Meskipun ada ibu gayatri yang selalu sabar membantunya. tempat ini tetap saja tak nyaman bagi Aruna. 

"Tetua Wiryo dan oma Sukma sebentar lagi akan tiba untuk menjemput anda," mendengar ungkapan Susi Aruna menundukkan wajahnya. bukan untuk berduka atau apa dia menyembunyikan ekspresi senangnya. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com