webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1019 Chs

IV-163. Suara Hantaman

Kebahagiaan tertinggi seorang laki-laki tatkala ia melihat perempuan yang ia cintai tidur dalam damai.

Ini adalah definisi kebahagiaan dalam lubuk hati Mahendra.

Merapikan tidur istrinya dan memandangi perempuan tersebut dengan tatapan penuh penghayatan. Ia tengah berdoa, mencium ujung-ujung jemari Aruna selepas menarik kursi mendekati tempat duduk perempuan yang tengah terbaring.

Malam menggelap dan lelaki ini terlelap di atas sofa, kepalanya tergeletak letih di samping tubuh sang istri.

***

"Kenapa semalam ini belum pulang?" Gayatri mendapatkan pertanyaan dari Sukma. Perempuan yang kini terlihat lebih berisi dengan berbagai hobi barunya yakni mempelajari segala jenis meditasi dan olah tubuh tersebut, lekas bangkit meminta telepon genggam pada asisten rumah induk.

[...] panggilannya yang tertuju pada putranya tak ada yang menanggapi. Bahunya terangkat ke arah sang ibu.

"Coba kamu hubungi Herry," lirih sukma.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com