webnovel

Cinta Sang Lycan

SEKUEL KEDUA DARI CINTA SANG MONSTER. *************************** “Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Update setiap hari Pkl. 13.00 wib. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare

jikanyotomare · Fantasy
Not enough ratings
421 Chs

KEPUTUSAN HOPE

Hari-hari berlalu dan tidak terasa, hari ini sudah hari ketiga sejak Hope bertemu dengan penyihir itu di sekolahnya, yang berarti malam ini adalah malam festival itu diadakan.

"Tetapi, aku sangat yakin bahwa aku tidak mendengar apa pun dari dalam ruangan." Rossie mengenakan seragam sekolanya sementara Hope hanya bermalas-malasan di atar kasur, karena hari ini adalah hari festival dimulai, dia sudah dibertahu untuk tetap berada di dalam rumah dan dilarang untuk melangkah keluar sedikitpun. "Lihat, sudah kubilang itu terasa aneh."

"Tidak ada yang aneh dengan itu, bagaimanapun dia itu adalah seorang penyihir. Dia memang mampu melakukan itu." Hope menguap dan meringkukkan tubuhnya seperti sebuah bola sambil memeluk bantalnya.

"Mungkin." Rossie mengangkat bahunya. "Satu-satunya penyihir yang pernah aku temui hanyalah Serefina, dan meskipun kami tinggal, secara harfiah, dekat dengan penyihir itu, namun aku belum pernah sekalipun melihat dia melakukan sihir."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com