webnovel

Cinta Sang Lycan

SEKUEL KEDUA DARI CINTA SANG MONSTER. *************************** “Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Update setiap hari Pkl. 13.00 wib. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare

jikanyotomare · Fantasy
Not enough ratings
421 Chs

ITU BUKAN PERTANDA YANG BAIK

Suara yang dibuat Kace membuat bayi dalam dekapannya mengangkat kepala mungilnya dan mengintip melalui bulu matanya yang panjang, merasakan suara gemuruh dari dadanya.

Mata gelap Kace menatap mata emas gadis di balik kasir tersebut saat sebuah seringai penuh ejekan muncul di sudut bibir gadis itu. "Jadi… siapa bayi manis ini? Setelah berabad- abad, apakah ini yang Kau lakukan? Menjadi seorang pengasuh bayi?"

Iblis tahu tentang ramalan mengenai kebangkitan guardian angel, tetapi mereka masih tidak mengerti tentang ramalan lainnya, yang menyebutkan bahwa guardian angel akan menjadi pasangan ketiga Donovan.

"Dia terlihat enak, bukan?" gadis itu menyandarkan punggungnya ke rak di belakangnya saat sepasang mata emas terpaku pada bayi Hope dalam pelukan Kace yang protektif.

Kace tidak menyukainya. Monster di dalam dirinya bahkan mengancam akan menampakkan diri saat dia mendapati iblis dihadapannya tengah menatap bayi Hope.

"Lebih baik bagimu untuk tidak mengganggu, Beelzebub mereka." Serefina memasuki mini market dan berjalan menuju Kace, dia menatap iblis bernama Beelzebub itu. "Tenang."

Kali ini Kace menggeram pada penyihir berambut merah di sampingnya.

Bagaimana dia bisa tenang saat sang Gluttony menatap pasangannya dengan mata kelaparan. Dia menjilat bibir bawahnya yang membuat Kace ingin menarik lidahnya dan memotongnya.

Kace menekan bayi Hope ke dadanya, menutupi sosoknya yang kecil dengan selimut, menyembunyikannya dari mata Gluttony, saat dia terus menggeram dengan marah, membuat suara gemuruh di dadanya.

"Kembali ke mobil," Serefina berbicara dengan tegas pada Kace.

"Baunya sangat manis. Berbeda dari bayi lain." Gadis itu mengendus dan mendesah kegirangan.

"Kembali ke mobil! Sekarang!" Serefina memelototi sang Lycan. Namun, Kace tidak mau melepaskan Beelzebub, sang Gluttony, begitu saja, terutama ketika iblis itu membaui Hope dengan cara yang menjijikkan. "Kau akan menyakitinya!" Serefina mengingatkan Kace dengan muram saat matanya memandang bayi dalam pelukan Kace dan jari- jarinya yang hampir berubah menjadi cakar- cakar yang tajam.

Saat ini, kuku Kace telah hampir sepenuhnya berubah menjadi cakar, cakar tajam yang bisa memotong apapun dalam satu gerakan, tapi masalahnya, bayi itu akan terluka sebelum dia bisa bergerak.

Baru ketika Kace mendengar kata- kata Serefina, dia menyadari bahwa dia masih memegangi Hope di dalam pelukannya dan satu gerakan yang salah, dia akan memotong bayi itu tanpa sengaja.

Hal itu mengejutkan Kace saat napasnya tersengal- sengal dan tubuhnya gemetar karena amarah yang dia coba tahan dan ketakutan melukai pasangannya.

"Pergilah. Sekarang!" Serefina mengulangi perintahnya ketika dia melihat bagaimana Kace telah kembali ke akal sehatnya.

Dengan pandangan sekilas terakhir, Kace menyerbu keluar dari mini market, meninggalkan barang-barang yang ingin dia beli. Rasa laparnya sudah lama terlupakan, dikonsumsi oleh amarahnya dan hanya itulah yang dia rasakan saat ini

Satu- satunya hal yang dia inginkan sekarang adalah pergi sejauh mungkin dari sini, menyembunyikan Hope kecilnya yang berharga di suatu tempat yang aman sebelum dia menjadi gila dengan pertemuannya dengan sang iblis.

Serefina dengan sengaja tidak mengambil Hope dari Kace, karena dia tahu begitu bayi tersebut meninggalkan tangannya, sang Lycan yang terlalu marah akan memotong leher gadis muda itu tanpa berpikir dua kali.

Masalahnya adalah; gadis itu dirasuki iblis, maka tidak ada yang akan berubah bahkan jika Kace langsung membunuhnya. Dia akan membunuh seorang manusia yang tidak berdosa, alih- alih Beelzebub.

Satu- satunya hal yang pasti hanyalah fakta bahwa mereka akan menambah masalah pada apa yang akan mereka alami nantinya.

Mata Gluttony mengikuti punggung Kace sampai dia menghilang dari pandangannya sebelum dia mengalihkan perhatiannya kembali ke penyihir dan menyeringai dengan sinis tepat dihadapannya.

"Penyihir hebat Serefina ..." dia mendesah. "Sudah berapa lama kau hilang dari sisi Jedrek? Apakah kau tidak merindukannya? " dia bertanya dengan nada mengejek.

Tentu saja mengenai Jedrek yang menggila karena kehilangan Serefina, telah menjadi rahasia umum bagi para makhluk supranatural, para iblis tidak terkecuali.

Setelah mendengar pertanyaan itu, Serefina hanya mengangkat alisnya dengan acuh tak acuh dan hendak berjalan keluar pintu untuk meninggalkan iblis tersebut ketika dia menanyakan pertanyaan lain.

"Ada apa dengan bayinya? Dia sangat berbeda… baunya sangat harum… " Beelzebub menutup matanya seolah ingin mengingat aroma bayi yang berada dalam dekapan Kace dengan protektif.

Tidak mungkin dia akan melupakan aroma memabukkan itu ...

"Lebih baik kau menjauh dari bayi itu." Serefina berhenti dan memperingatkan sang iblis untuk tidak mendekati mereka, tapi sang Gluttony tidak membiarkannya pergi dengan mudah.

"Apakah ini sudah waktunya bagi para guardian angel untuk dibangkitkan kembali?" Mata emasnya terbuka lebar. "Apakah itu dia? Bayi itu?" dia menjilat bibir bawahnya dan menelan ludah, tidak kuasa menahan rasa keserakahannya.

Serefina tidak menjawab pertanyaan itu dan berjalan menjauh dari mini market tersebut, dia bahkan tidak melirik untuk melihat sekilas bagaimana gadis di belakang meja kasir tiba- tiba jatuh ke lantai.

Suara keras saat dirinya membentur rak- rak dibelakangnya menarik lebih banyak orang untuk melihat dan bergegas untuk membantu gadis di meja kasir itu.

Namun, ketika salah satu pria memeluknya, tubuhnya menjadi sangat dingin dan dia tidak bernapas lagi.

"Panggil ambulans, gadis ini tidak bernapas!" Orang-orang berteriak di dalam mini market, mencoba membantu gadis malang itu.

Tetapi Serefina tahu lebih baik bahwa tidak ada yang bisa dilakukan orang- orang itu untuk membantu gadis malang tersebut, sudah terlambat karena sang iblis telah menghisap jiwanya hingga kering.

"Kenapa lama sekali !?" Kace meraung saat Serefina memasuki mobil dan menyalakan mesin. "Ayo pergi dari sini!"

Seluruh tubuh Kace gemetar tak terkendali karena usahanya untuk meredam keinginan monster di dalam dirinya yang ingin kembali dan mencabik- cabik Beelzebub agar dia tidak akan menjadi ancaman lagi bagi pasangannya.

Kace menggendong bayi Hope dengan posesif di dadanya.

Bahkan bayi itu meregangkan tubuh kecilnya dengan tidak nyaman dan tertekan karena dia tidak bisa bergerak dengan bebas, namun Kace tidak memperhatikannya, karena fokusnya adalah untuk mendesak Serefina menjauh dari iblis dan siapa pun atau makhluk apa pun yang akan menyakitinya pasangannya.

"Apa yang dia lakukan di sini!?" Kace menggeram saat mobil menderu dan mereka keluar dari pom bensin.

Dia akan mengendarai mobil ini dengan gila- gilaan kalau saja Serefina tidak memperingatkan sang Lycan. Bukan masalah bagi mereka berdua bila kecelakaan terjadi, tapi tidak ada yang menjamin hal yang sama terjadi pada Hope.

Dari sudut mata mereka, mereka bisa melihat Beelzebub sedang menatap tajam dari depan pintu mini market.

Tekad di matanya dan cara bibirnya melengkung menjadi seringai jahat, membuat Kace mengertakkan gigi.

Ini bukan pertanda baik.