webnovel

Chalissa

Devy_shandra98 · Teen
Not enough ratings
13 Chs

Perlahan Membaik

"Kok bajunya baju karate?". Tanya Chalissa heran. Dia akan latihan Wing chun bukan karate, kalau karate ia bisa berlatih bersama Ryu.

"Gua mau lihat sampai mana kemampuan lo". Ucap Narendra menjawab keheranan Chalissa.

"Terus ngapain dia disini?". Tanya Chalissa dengan tatapan benci.

"Gua mau lawan lo, lo takut?". Pancing Oris.

"Ngapain gua takut". Ucap Chalissa yang terpancing dengan omongan Oris.

Tanpa aba-aba, Oris langsung menyerang Chalissa namun dapat ditangklis. Menganggukan kepala memberi isyarat pada Narendra. Narendra membantu Chalissa menyerang Oris, hal ini ia lakukan untuk mensuport Chalissa melupakan rasa takutnya.

Setelah sejam lebih mereka saling menyerang satu sama lain, membuat mereka mengakhiri latihan mereka. Mereka merebahkan tubuhnya diatas matras sambil mengatur napas mereka. Dalam hembusan napasnya Narendra sedikit lega, Chalissa melupakan rasa takutnya, semoga ini bertanda baik.

Narendra mengambil botol mineral dan menyerahkannya pada Chalissa dan Oris.

"Chalissa". Ucap Chalissa mengulurkan tangannya. Hal itu sontan membuat keduanya membelalakkan mata terkejut.

Dengan ragu Oris menyambut tangan Chalissa."Oris".

"Oris temannya Narendra berarti Oris orang baik". Ucap Chalissa kemudian membuat Narendra tersenyum.

"Oris sahabat Narendra berarti sahabat Lissa". Narendra sengaja menyematkan kata sahabat agar Chalissa tidak takut pada Oris.

"Oris bisa jadi sahabat Lissa?". Tanya Chalissa ragu, ada rasa takut masih tersimpan di dalam matanya.

"Oris orang baik nggak akan nyakitin Lissa". Ucap Naredra berusaha meyakinkan Chalissa.

Chalissa memeluk Oris tiba-tiba. Lagi-lagi membuat mereka terkejut. "Oris baik jangan sakitin Lisa". Bisik Chalissa pelan yang hanya bisa didengar oleh Oris.

Chalissa menerima Oris berharap Oris sama seperti Radit, karena Radit sudah tidak seperti dulu lagi yang selalu untuk Chalissa menaruh harap pada Oris. Entah bagaimana bisa dengan mudahnya Chalissa mau menerima Oris. Hatinya mengatakan bahwa Oris adalah orang yang baik. Semoga itu benar.