webnovel

Chalissa

Devy_shandra98 · Teen
Not enough ratings
13 Chs

Bantu Aku Berjuang

Notifikasi masuk ke ponsel masing-masing. Chalissa meminta mereka untuk datang ke rumahnya, berhubung ini adalah hari minggu, hari libur yang kebanyakan dari mereka menggunakannya untuk bersantai dari aktivitas mereka yang sebelumnya.

"Tumben lo ngumpulin kita". Ucap Amanda sambil mencomot kripik kentang yang ada di tangan Chalissa.

"Guam au minta bantuan kalian". Ucapnya. "Tapi tunggu semua kumpul dulu". Imbuhnya lagi sambil terus memakan kripiknya.

"Emang siapa lagi yang ditunggu?. Disini udah ada Ryu, Arya, Narendra, Jiao, Oris, Radit, sama gua". Ucap Amanda mengabsen orang yang ada di dalam rumah. Chalissa, Jiao dan Amanda sedang berada di halaman belakang rumah Chalissa semantara kaum adam sedang asyik bermain game online.

"Tunggu kak Kara datang, gua males ngejelasin ulang ntar". Ucap Chalissa cuek. Ia kemudian melanjutkan acara menonton drama Cinanya di laptop.

"Wih, ganteng". Ucap Amanda melihat Lin Yi pemeran cowok dalam serial drama Put Your Head On My Shoulder.

"Jangan bilang lo cium Oris karena penasaran setelah nonton beginian bukan karena baca novel gua kan". Tuding Jiao yang melihat adegan ciuman Lin Yi dan Xing fei. Ia tidak terima novelnya menjadi kambing hitam Chalissa.

"Novel lo kak, tapi untuk praktiknya emang gua liat dari drama drama ini". Ucapnya enteng seolah yang dilakukannya hal yang wajar. "Udah ah, nggak usah bahas itu lagi, udah nggak minat yang penting gua tahu rasanya.

"Emang gimana rasanya?". Tanya Amanda yang penasaran. Ini lagi bocah satu ini malah balik nanya. Jiao menepuk jidatnya melihat kelakuan dua bocah gede yang terlambat dewasa.

"Coba aja sendiri". Ucap Chalissa mengangkat bahunya.

"Kalau gua coba, Radit mau nggak ya". Ucap Amanda lebih pada dirinya sendiri.

Terdengar suara ketukan pintu dari luar membuat Chalissa berdiri membuka pintu diikuti yang lain. "Kak Kara". Ucap Chalissa senang. Akhirnya orang yang ditunggu tunggu akhirnya datang. Sebelumnya Chalissa telah menceritakan rencana mereka kumpul untuk apa.

"Yang lain mana?". Tanya Karania yang melihat hanya ada tiga orang cewek di dalam kamar Chalissa.

"Mereka sedang main game". Ucap Amanda.

"Panggil mereka, Nda. Kita kumpul disini aja". Ucap Kara pada Amanda. Amanda patuh dan berjalan keluar mencari para kaum adam yang tengah asik bermain game online.

"Ok. Karena semua udah kumpul disni, langsung aja gua kasih tahu kenapa gua minta kalian kumpul sepagi ini". Ucap Chalissa melihat semua duduk di tempat masing-masing.

"Gua mau lawan rasa takut gua, gua pengen kalian bantu gua. Gua udah buat list apa yang bakalan gua lakuin dan gua udah diskusiin ini sebelumnya sama kak Kara. Gua mita tolong kalian luangin waktu kalian buat bantu gua, kalian mau kan". Ucap Chalissa menatap satu persatu orang yang ada disana.

Mereka mengangguk mantap, akhirnya Chalissa mau keluar dari zona ketakutannya selama ini. semoga ini akan baik ke depannya.

"Kita mulai saja". Ucap Chalissa. Ia kemudian menjabarkan rencananya dan membacakan list apa saja yang akan mereka lakukan ke depannya.

"Siapa yang free malam senin?". Ucap Chalissa menatap mereka satu persatu.

Ryu, Oris, dan Arya mengacungkan tangannya sementara yang lain hanya terdiam. Melihat itu, Chalissa menganggukan kepalanya soraya tersenyum.

"Maaf, Lissa. Gua ada acara makan malam sama camer". Ucap Narendra merasa bersalah. Ia sudah janji dari jauh hari.

Chalissa mengangguk paham. "Ayo kita fokus sama orang-orang yang nggak punya kerjaan ini". Canda Chalissa. Ia ingin diskusinya santai tanpa ada perasaan bersalah meliputi mereka.

"Lo dibantuin bilang kami nggak ada kerjaan". Protes Arya tidak terima dikatain nggak punya kerjaan.

"Oh ya gua lupa, Yu lo nggak usah ikut, lo wakilin gua buat pertemuan sama teman mama lo tentang project itu. Mungkin beberapa minggu kedepan gua nggak ngelukis, lo kasih aja lukisan yang ada di galeri ruangan gua sama yang di rumah lo kalau kurang. Untuk harga lo aja yang atur". Ucap Chalissa yang dibalas wajah masam Ryu. Giliran buat senang-senang ia nggak diajak,pas hal yang membosankan kayak gini dia yang disuruh.

"Untuk kalian berdua, kalian cari pasar malam yang ada di sekitar sini, kalau nggak mentok kita ke mall aja. Intinya kalian yang ngatur. Gua tunggu kabar baik dari kalian". Ucapnya bossy.

"Terus lo mau ngapain?". Protes Arya pasalnya sepupunya ini dari tadi hanya mengatur mereka saja.

"Gua, rancangan desain baju gua belum selesai, bibik Aiko butuh rancangan gua segera".

"Ah itu alasan lo aja. Bibik Aiko mana pernah nuntut lo buat selesain desain dengan cepat".

"Hahaha.., lo tahu aja". Ucap Chalissa tertawa. "Tapi gua sudah punya jadwal gua sendiri gua nggak mau jadwal gua meleset sedikit pun". Ucapnya tajam ke arah Arya membuat bulu kuduk semua orang yang ada disana merinding ngeri.

"Udah, gua mau ngerjain desain gua dulu, terserah kalian mau ngapain. Bye". Ucap Chalissa kemudian pergi ke ruang pribadinya.