webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · Urban
Not enough ratings
721 Chs

Status Tunangan, itu Berat!

Finri memegang tangan Kylie sembari keduanya terus berjalan dengan kameramen ada di depan mereka.

Kamera yang dibawa tentu saja kamera kecil dengan resolusi tinggi, dan meski dia memvideokan dengan goyah, hasil video tidak akan bergoyang sedikitpun.

Sekarang kamera kebanyakan seperti ini, dan jika tidak seperti ini, maka maaf, itu artinya sudah ditakdirkan untuk OUT dari Pasar.

Di perjalanan, keduanya berhenti di sebuah toko ice cream untuk menepati janji Kylie pada Finri.

Finri mengambil ice cream double rasa vanila-stroberi, sedangkan Kylie memilih ice cream moca.

Tiba-tiba mata Kylie melihat dua sosok yang masuk ke dalam toko, meskipun ada banyak pelanggan dari karyawan-karyawan Samael...

Tapi kedua sosok disana memakai pakaian yang terlihat santai, dan besar kemungkinan bukan seorang karyawan!

"Kylie, Jenner..."

"Halo? Kylie disini, dan siapa kau?" Kylie bertanya dengan penasaran.

Sebelum sosok yang terlihat seperti kakak perempuan itu menjawab, gadis disampingnya menjawab terlebih dahulu!

"Aku tunangan Samael !!!"

Kylie terdiam sejenak sebelum dia tiba-tiba tertawa, "Hahaha, tunangan Samael? Gadis kecil, aku tidak tahu siapa kau, tapi bercandamu sudah keterlaluan!"

"Huh! Kau bilang aku bercanda? Tapi aku memang tunangan Samael !!!"

Kali ini wanita disamping gadis itu segera menarik telinganya dengan keras dan berkata, "Revina!"

"Ada apa Kakak, bukankah itu benar? Samael adalah tunangan kita berdua." Gadis kecil itu, masih bersikeras.

Dua orang itu adalah Queena dan Revina, dua putri dari keluarga Magdelan, yang merupakan sosok pemesan pertama melalui Sharing Date APP.

Keduanya, bersama dengan ayah dan ibu mereka, yaitu Cros Magdelan dan Tulie Frans saat ini memang mengikuti acara ini.

Tidak seperti kedua orang tuanya, Queena dan Revina agak sengsara disini.

Masalah inferioritas Queena sangat besar, bahkan jika dia saat ini adalah manager besar di Warner Media...

Tapi lawannya, atau bisa dibilang wanita-wanita disekitar Samael, tidak ada yang statusnya rendah!

Karena itu, Queena sangat menjaga diri disini, terutama dia menjaga adiknya, Revina karena dia tidak ingin menyinggung mereka yang seharusnya tidak disinggung!

Tapi siapa sangka, dia akan bertemu Kylie disini. Seorang pengusaha besar serta supermodel cantik.

Selain itu Revina juga mengatakan bahwa keduanya adalah tunangan Samael.

Itu, adalah bencana!

Benar saja, Kylie berkata: "Gadis kecil, kau harus tahu, satu-satunya wanita yang berani mengatakan bahwa dia adalah tunangan Samael, hanyalah Tivania seorang."

"Bahkan aku, wanita pertama Samael, tidak bisa mendapatkan hak itu."

Kameramen yang melihat ini segera membuat wajah menarik dan diam-diam menarik siulan keras di mulut.

Apakah ini bidang syura?

Huhu, ini menarik. Tapi sialan! Kenapa dadaku terasa sesak saat ini?!

Apakah status anjing lajang selama 30 tahun merusak jantungku sekarang?

Tidak, tadi diabetes dan sekarang serangan jantung? Aku tidak mau mati muda !!!

Tidak melihat reaksi kameran, Kylie hanya mengangkat tiga jarinya, "Pertama, status Tivania sendiri sudah sangat besar. Seorang putri kerajaan tunggal dengan aset miliaran dolar, kecuali Alisha dan Mary, serta Riana dengan aset keluarga miliar dolar juga, tidak ada yang bisa menandinginya."

"Kedua, hubungan kedua keluarga mereka sudah terikat sejak bayi. Disini saja kami semua kalah dari Tivania."

"Ketiga yang paling penting!" Kylie mengelus kepala kecil Finri: "Apa yang paling penting bagi Samael?"

"Keluarganya! Tivania sudah sangat akrab di hati Bibi Helina, Tilina, Ririca, dan Finri ini. Bahkan aku belum bisa sangat dekat dengan mereka semua kecuali Finri."

"Sekarang gadis kecil, apakah kau memiliki itu semua?"

"Haha, jangan bicarakan masalah wajah atau sosok." Kylie tanpa ampun, "Ada dua belas saudari yang memiliki kecantikan setara dengan ketampanan Samael."

"Salah satunya adalah Gabriel, sekretaris Samael. Posisinya juga ada di kelas pertama dalam harem, sekarang, apa posisimu?"

"Masih tunangan?"

Setiap kata yang dikeluarkan oleh Kylie seperti pisau tajam yang menusuk ke dada Queena dan Revina.

Disaat Revina ingin mengatakan sesuatu, Queena segera menutup mulutnya dengan sangat cepat.

Dengan sedikit air mata menggenang di matanya, Queena bertanya: "Maaf karena kita sudah keterlaluan."

"Kami memang tidak memiliki semua itu. Hubungan keluarga, status, serta hubungan personal, kami memang tidak memilikinya."

"Tapi!" Queena memegang dadanya dengan erat, "Tapi rasa cintaku pada Samael tidaklah palsu!"

"Aku memang memiliki status dan bahkan terlihat seperti wanita biasa yang bisa ditemukan di jalanan... Tapi Samael menerimaku dan aku menerimanya!"

"Mungkin aku dan adikku tadi kurang ajar! Tapi, tapi aku tidak akan menyerah untuk bersama Samael!"

Air mata bahkan terlihat keluar dari matanya saat ini, dan Kylie terkejut melihat ini. Apakah dia sudah berlebihan?

Tapi ini salah gadis kecil itu!

Berani membengkak dan mengatakan tunangan Samael, benar-benar tidak tahu diri!

Finri yang melihat air mata segera berlari menunu Queena dan mengangkat ice cream miliknya.

"Kakak Perempuan tidak boleh menangis, kata Kakak Sam, seorang wanita hanya bisa tersenyum."

"Umm...Jika tidak salah, itu adalah arti keberadaan wanita, di Dunia? Atau semacamnya, Finri agak lupa~~" Finri memberikan senyuman cantik pada Queena.

Melihat Finri, Queena berjongkok dan mengelus rambutnya.

"Tidak perlu, makan saja ice cream itu, Kakak tidak mau."

Setelah berdiri, dia menatap Kylie sejenak sebelum berbalik dengan memegang tangan Revina yang hanya terdiam menunduk disana.

Dia sadar, kata-katanya terlalu sombong...

Tapi saat keduanya berbalik, mereka yang ada disana terkejut. Bukan masalah terkejut lagi, tapi juga ada rasa malu disana.

"Kris, putrimu sepertinya agak membengkak disana?"

"Haha, memalukan Helina, tapi kau mau menyalahkan putriku?"

"Hey, kau benar...Putraku benar-benar pembuat masalah di luar sana."

Kris dan Helina, dua ibu muda ini tengah berada disana sembari dua kameramen juga mengikuti keduanya.

Melihat keduanya, Kylie hanya bisa tertawa kering.

Sial! Masalah bertambah rumit disini !!!