webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · Urban
Not enough ratings
721 Chs

Cerita Helina

Melihat ibu mertua sekaligus ibunya sendiri, Kylie tanpa sadar menelan air liur dan mendesah akan ketidakberuntungannya.

Tapi selain Kylie, ada satu sosok lagi yang bahkan lebih tidak beruntung!

Finri, loli ekslusif keluarga Duodere !!!

Dia dengan takut bersembunyi dibelakang tubuh Kylie, tapi sayang sekali, Helina jelas melihat putri bungsunya ini!

"Finri!"

"Uuuu..." Finri patuh keluar dengan kepala tertunduk, "Mama, Finri tidak salah."

Hanya saja es krim di tangannya segera melelah dan dia langsung menjilatnya tanpa sadar agar tidak sia-sia.

Melihat reaksi ini, Kris tertawa sedangkan Helina hanya menghela nafas. Bukti, kau membongkar kejahatanmu sendiri sayang~

"Sudah aku bilang, tidak boleh makan es krim jika Mama tidak setuju, bukankah kita sudah berjanji?"

"Kakak Kylie yang mengajakku!" Finri langsung menunjuk Kylie disamping.

Kylie benar-benar ingin menangis, apa ini? Apakah ini penderitan setelah kegembiraan?!

Hebat! Aku mendapat doble kombo disini!

Helina menghela nafas dan menarik telinga Finri keras, tapi hanya sekali. Tentu saja, itu membuat Finri menangis !!!

"Waaaa, Finri tahu Finri salah! Maafkan Finri !!! Mmmm...Aku, aku tidak mau es krim lagi !!!"

Di pelukan Helina, Finri menangis dan matanya benar-benar seperti anak anjing yang ditinggalkan pemiliknya.

Helina mengelus punggung Finri agar tenang, tapi dia harus tegas. Jika tidak, Finri akan terus memakan es krim tanpa pandang bulu!

"Kenapa kau sangat melarang Finri memakan es krim?" Kris yang juga datang untuk meredakan situasi Finri bertanya.

"Heii...Keluarga kami, baik itu Samael, Tilina, Ririca, dan tidak terkecuali Finri, semuanya memiliki kesukaan yang sama."

"Kalian berdua tahu bukan?"

Kylie dan Queena menjawab bebarengan, "Makanan manis!"

"Benar, mereka tidak bisa menahan godaan untuk makanan manis. Aku tidak akan khawatir dengan kesehatan Samael, tapi untuk adik-adiknya..."

"Terutama Finri, jika aku tidak menahannya, dia bisa menghabiskan lebih dari dua puluh es krim hanya dalam waktu beberapa jam!"

Kris akhirnya paham, "Itulah alasannya...Memang harus dibeginikan, jika tidak, diabetes mungkin akan menyerang bahkan jika mereka belum dewasa."

"Ya."

Setelah Helina melihat Finri sudah tenang, dia berkata: "Lain kali ikuti perintah Mama, tapi untuk kali ini aku akan memberi kelonggaran. Hanya tiga, maksimal tiga es krim, mengerti?"

"Un, tiga..." Finri mengangguk dengan wajah penuh ingus dan air mata.

Tapi dia masih senang, buktinya dia memiliki senyum di wajahnya!

Helina tersenyum, lalu dia mengelap wajah Finri dengan lembut sebelum akhirnya berdiri dan menatap kedua wanita disana.

"Sekarang, mari kita mulai perbincangan keluarga kami!"

....

Di toko es krim, di satu sisi meja, terlihat suasana aneh menyelimuti orang-orang yang duduk disana.

Suasana ini bisa dikatakan sedikit canggung, malu, dan juga sedih disaat yang bersamaan.

Helina dan Kris duduk di satu sisi yang sama dengan Finri berada di tengah-tengah keduanya sembari menjilati es krim keduanya.

Di depan ibu muda ini, ada Kylie dengan Queena, dan Revina yang duduk di bangku lain di sisi tepi tengah kedua kursi mereka.

Setelah mendengar sebab dan akibat permasalahan, Helina dan Kris tidak bisa menahan helaan nafas panjang.

"Kylie, kau terlalu membengkak. Meskipun maksudmu sama, tapi tata cara pengataanmu terlalu buruk." Kris mengatakan ini.

Kylie hanya diam...

Melihat Kylie, Helina segera mengalihkan pandangannya pada Queena yang jelas terlihat agak gugup.

Dia tersenyum lega sekaligus lucu, "Queena, bukan?"

"Y-Ya!"

"Jangan terlalu gugup, dihadapanku, selama kau menyukai putraku, itu sama saja. Status dan uang, tidak ada artinya padaku."

Helina tersenyum, "Masalah ini adalah karena putraku Samael, kan? Tapi sejujurnya Kylie, biar kukatakan sedikit hal padamu."

"Aku membencimu."

Bang!

Seluruh toko yang awalnya ramai langsung menjadi sepi, kata-kata Helina seakan adalah bom nuklir yang meledakkan Hiroshima dan Nagasaki!

Kylie lebih terguncang, ibu mertuanya, benar-benar membencinya?!

Tidak, tidak mungkin ini terjadi !!!!

"Helina, hanya karena ini kau membenci putriku..."

Helina segera menghentikan Kris dan berkata, "Bukan, bukan karena masalah ini aku membenci Kylie, tapi ini masalah lama."

"Masalah lama...Ahh, lama sekali. Saat-saat dimana semuanya dimulai, saat dimana keluarga kami hanyalah keluarga biasa." Helina menutup matanya seolah mengenang sesuatu.

"Keluarga kami memang memiliki persahabatan dengan keluarga Tivania, bahkan sampai mengikat janji pernikahan bayi. Tapi pada dasarnya, ini hanya omong kosong."

"Jika tidak, maka orang itu tidak akan sebegitu kerasnya membangun pondasi untuk keluarga kami. Yang kumaksud adalah suamiku yang sudah meninggal."

Helina menghela nafas, "Dia tahu kedua keluarga memiliki jarak besar, jadi dia memulai investasi beresiko hingga menggadaikan banyak warisanku dan warisannya..."

"Tapi dia berhasil, hasilnya adalah Saham Warner Media dan beberapa saham di Perusahaan Permodelan agensi."

Queena tersentak saat mendengar Warner Media, tapi dia masih diam.

"Lalu apa hubungannya itu semua dengan masalah kebencianmu pada putriku?" Kris bertanya dengan serius.

Lagipula dia adalah seorang ibu, dan tidak mungkin dia akan mau bahwa putrinya akan menyukai seseorang yang ibu dari orang itu membencinya!

Dia tidak mau drama rumah tangga anjing!

Helina menatap Kylie dan berkata, "Sudah kubilang, itu fondasi...Berita yang mengatakan Samael memulai semuanya dari nol, itu agak kurang tepat."

"Saat ayahnya meninggal, semua hal yang dia punya diteruskan sepenuhnya pada Samael, dan waktu itu..."

"Waktu itu...adalah waktu dimana dia berubah."

"Hari berlalu dengan cepat, sampai saat aku melihat Samael berkembang sedikit demi sedikit...."

"Live Streaming, membuat novel, melakukan investasi, sampai akhirnya melakukan hal buruk dimana-mana."

"Bahkan waktu itu....aku menampar putraku untuk pertama kalinya."

"...."

"Kalian tahu, itu adalah saat yang menyakitkan bagiku. Samael benar-benar berubah...." Helina membuat senyum mencela diri.

"Dia yang awalnya sangat patuh dan lembut, tidak pernah pulang larut malam, tidak pernah minum dan merokok....Tiba-tiba berubah."

"Dan perubahan ini, dimulai disaat dia pergi keluar dan tidak kembali tiga hari penuh dengan dia tidak pernah mengabari atau bahkan menjawab pesan yang kukirimkan padanya!"

"Ini..." Kylie tiba-tiba merasakan firasat.

Helina juga melihat ini, dan berkata dengan senyuman: "Sepertinya kau menyadarinya Kylie...."

"Benar, perubahan besar ini, itu dimulai setelah Samael bermalam denganmu."