webnovel

Prolog Event

Panik karena melihat temannya tiba-tiba dilempar keluar gedung, Arin tadinya sudah hampir ingin ikutan untuk melompat dari koridor lantai 5 itu. Tapi untungnya dia segera ingat kalau dia tidak bisa terbang begitu saja, jadi dia pun buru-buru lari ke arah lift. Tapi karena dia tidak tahan menunggu satu detik pun, Arin tidak sampai pikir 2 kali untuk langsung lari ke arah tangga.

Dia bahkan tidak sempat memelototi Fiona yang merupakan pelakunya dan langsung pergi begitu saja tanpa bisa protes apapun.

Di sisi lain, Fiona sebenarnya juga bukannya sengaja melakukan itu. Seriusan. Tapi bukannya panik apalagi memeriksa keadaannya, rupanya dia masih sibuk memasang wajah cemberut dan justru sedang menyalahkan Alisa dalam hatinya.

'Salahnya…'

Normalnya kalau habis melempar seseorang dari ketinggian begitu, Fiona juga mungkin akan khawatir kalau-kalau orangnya mati betulan. Tapi bahkan sebelum dia melirik ke bawah, sebenarnya Fiona sudah bisa menebak kalau anak itu pasti baik-baik saja. Meski dia juga belum tahu pasti sihir lain apa yang sebenarnya bisa digunakan oleh Alisa.

Dan pemikiran yang belakangan ini mengganggunya memang benar. Semakin dilihat, rasanya Alisa semakin mirip dengan kecoa yang sulit dibasmi di matanya.

Makanya saat melihat Alisa tidak terluka sama sekali, Fiona jadi semakin penasaran seberapa jauh dia harus berusaha sampai anak itu benar-benar tidak bisa bergerak lagi.

"Aah, Hana benar-benar akan membunuhku kalau melihat ini." Gumamnya. Meski dia sama sekali tidak punya niat untuk berhenti dan malah melompat naik ke atas balkon.

"Alisa!" Panggilnya. "Aku tidak akan membunuhmu, jadi tahan sebentar." Lanjutnya pelan sendiri, sebelum akhirnya dia mulai melemparkan sihir-sihirnya ke wajah Alisa.