webnovel

Apa itu cinta.

Aku bertemu dengannya, dan pada akhirnya siapa yang akan aku pilih?

author_gaje_ya_kan · Urban
Not enough ratings
20 Chs

Perasaan

"Kamu disini aja dulu." ujar ku, mengantarkan piring kotor kedapur, ditempat ini yang hanya bisa kami lakukan adalah mengobrol berdua, ataupun bermain game di ponsel bersama-sama.

Setelah semuanya selesai, kami pun langsung pulang.

ya, aku harus secepatnya mengantar Ichi pulang, kalau cuma aku sendiri sih santai-santai aja, mau pulang larut malam pun gak masalah.

3 jam waktu yang kami tempuh, untuk pulang. jadi kalau ditotal-total kami menghabiskan waktu 6 jam perjalanan, itu sungguh melelahkan sekali.

"Lauk yang diberi bibi mu mana Kak?" ucapnya, selepas turun dari motor, ku berikan kantong plastik yang berisi lauk-pauk dari hajatan itu kepadanya.

"Jangan makan terlalu banyak ya, nanti pipi mu tambah tembem." ujar ku, lagi-lagi mencubit pipi-pipinya.

"sakit...!"

"Kakak pulang dulu ya."

Aku menyukai gadis ini, dia begitu bisa membuatku tersenyum bahagia, hari-hari ku kini begitu indah, apakah ini yang dimaksud orang tentang perasaan romantis?

Sesampainya dirumah, orang tua dan adik ku masih belum juga pulang.

mungkin saja mereka menginap lagi disana, benar saja... setelah lama aku pulang, mandi dan menghangatkan lauk.

mereka mengabari ku bahwa ban mobil bocor, untung saja pas bocor mobilnya tak jauh dari rumah paman dan bibi.

"Jadi mobilnya ayah tinggal di pinggir jalan? itulah mengapa aku selalu bilang agar ayah membawa ban serep. untung saja tidak jauh dari rumah bibi bocornya."

Ada rasa apa dalam kesunyian ini, seperti mempunyai kekosongan didalamnya, ya wajar saja.

bahkan aku belum pernah merasakan kesunyian yang terlalu lama.

beberapa jam kemudian, Ichi menelepon ku.

sekedar hanya ingin berbicara santai, Dia juga memberi kabar bahwa Nina sekarang sudah mempunyai pacar yang tidak lain adalah Dimas itu sendiri.

Syukurlah dia berpacaran dengan Dimas, walau pun sifatnya kayak orang sbeleng namun, dia dapat diandalkan.

Aku baru menyadari bahwa Nina adalah pacar pertamanya, ya tuhan... lucu sekali.

Kalau aku dulu sudah pernah berpacaran, itu pun karena seorang wanita menyatakan perasaanya kepada ku.

Karena tidak ingin menyakiti perasaan wanita tersebut, pada akhirnya aku menerimanya begitu saja.

dan endingnya dari hubungan kami pasti sudah ketebak, ya... tidak berjalan sebagaimana mestinya.

mungkin karena merasa aku tidak merasakan cinta darinya, dia pun memutuskan untuk mengakhiri hubungan kami.

baru bersama Ichi lah, aku merasakan keindahan sebuah cinta, aku memandang wanita ibarat hanya sebatas mengagumi kecantikannya saja, aku pikir perasaan cinta seperti itulah yang dimiliki/dirasakan orang-orang.

dan kini aku sadar, perasaan cinta tidak hanya sebatas itu saja.

ini sungguh perasaan yang mendalam, yang terpisah dari objektif, mereka sangat-sangat indah.

Aku memiliki kisah cinta yang tidak berjalan dengan baik, aku mengabaikan orang yang mencintai ku dengan tulus.

aku menyakiti perasaanya dengan cara menerima dia.

harusnya aku menolak, harusnya waktu itu aku menolak saja.

dari pada harus menerima dirinya tanpa ada rasa cinta.

dan pada akhirnya, aku menyakiti dirinya melebihi perkataan "Maaf aku tidak mencintai mu." secara langsung.

sampai sekarang mungkin saja dia masih marah kepada ku, dan jika aku bertemu dengannya dijalan...

apa yang harus ku lakukan?

menyapa dirinya dan berkata "sudah lama ya gak ketemu?"

atau mengabaikannya?

"Kamu belum mau tidur Sayang? besok sekolah loh, jangan sampai kamu bangun kesiangan."

"Iya, dah sana tidur."