webnovel

Apa itu cinta.

Aku bertemu dengannya, dan pada akhirnya siapa yang akan aku pilih?

author_gaje_ya_kan · Urban
Not enough ratings
20 Chs

Kami diejek.

Pagi minggu Ichi sudah dirmah ku, menunggu aku beres-beres.

pada akhirnya dia juga ikut membantu ku membersihkan rumah, "Kak! boneka berdada besar ini punya mu ya." ucapnya, awalnya aku tidak tau apa yang di katakan.

namun, baru terpikirkan olehku bahwa dia sedang berada didalam kamar ku.

cepat-cepat aku berlari kekamar, dan berupaya mengambil semua Action figure itu.

"Heheheee... ini cuma koleksi Kakak kok." ujar ku tertawa tidak enak.

"Apakah kakak suka yang berdada besar?" kini wajahnya begitu dekat dengan ku, dan yang pasti aku bisa melihat belahan dadanya dari balik kerah bajunya.

"Padahal ada yang nyata loh..."

dia terus-terusan menggoda ku, ku pegang kedua pundaknya, aku berusaha menghilangkan pikiran mesum dengan cara memejamkan mata dan berpikir tentang keindahan alam. namun, siapa sangka itu tidak mudah, apa lagi keindahan alam yang lainnya begitu nampak indah dihadapan ku.

"Kalau itu tidak bisa Ichi, aku hanya bisa melakukan ciuman dibibir mu saja." jelasku dan kemudian mulai mencium bibir lembutnya, ini sungguh lembut aku bahkan tidak ingin beranjak sedikit pun, agar ciuman ini tidak hilang.

"Kakak bisa mengontrol diri, aku pikir dengan tidak adanya kehadiran keluarga kakak dirumah ini, kakak akan melakukan lebih dari ini." ujarnya penuh godaan kepada ku, aku hanya berusaha menahan godaan itu, godaan manis darinya.

Singkat cerita kami pun pergi kerumah sepupu ku yang tengah mengadakan acara pernikahan.

sampai disana sekitaran jam 12 siang, lelah diperjalanan membuat kami terduduk lemas dikursi plastik.

"Oh Cipto, udah sampai ya... masuk kedalam. didalam ada ayah dan ibu mu." kata tante At kepada ku, lalu aku dan Ichi masuk kedalam, didalam rumah mereka semua memperhatikan diriku, mereka bertanya apakah gadis yang ku bawa adalah pacarku?

tentu aku bilang "iya."

"Cipto udah besar ya Mak, udah ada pacar."

Ujar mempelai wanita, yang tak lain adalah sepupu ku, dia baru saja berganti pakaian untuk menyambut tamu yang akan datang nanti.

sekarang dia sedang berdandan, "Mana suaminya Kak?" tanyaku, dia langsung menunjuk kearah luar, rupanya suaminya sedang berbicara dengan orang-orang.

"Gak lama lagi, ada yang nerima menantu nih."

Ucap tante Azi kepada ibu, aku berupaya diam saja, karena kalau aku berbicara itu malah akan menjadi-jadi saja.

"Bulat ya?" ujar sepupu ku kepada ku, aku tahu dia membicarakan apa, tidak lain adalah wajah Ichi yang bulat, pipi-pipinya memakan semua yang ada diwajahnya, sangat mirip wajah ibu mereka, 90% mirip.

"Mereka kembar empat Kak."

"Ah kembar empat? kami kan cuma ada tiga." sambung Ichi, membantah perkataan ku, "Ya.. satunya ibu kalian." seketika itu dia cubit lengan tanganku, aku terpekik kesakitan.

"Ahahahaaa...mesra sekali Cipto Mak, kayanya lulus SMA ini dia ngambil Ijazah dan Buku nikah."

inilah kenapa aku tidak ingin membawa pacarku ke acara keluarga, mereka pasti akan habis-habisan mengejek ku.

"Kalian mau makan? kalau mau ambil aja di belakang, minta ke Bibi Erna."

kemudian aku mengajak Ichi kebelakang mengambilkan makanan disana, "Weh anak Bijo (Bijo itu nama kecil dari ibu ku.) udah bawa pacar."

lagi-lagi seperti ini, setelah selesai mengambil makanan, kami pun mencari tempat duduk.

aku dan dia memutuskan untuk duduk dibatang pohon yang rebah saja ketimbang dikursi depan, ya tidak enak dengan tamu lain, yang sebentar lagi akan berdatangan.

"Ih nasinya nyangkut di pipi mu Ichi." dengan cepat aku mencoba menyingkirkannya, namu... aku baru sadar bahwa perbuatan kami ditonton oleh banyak orang

"Drama FTV!" teriak Bi Erna, lalu semua orang bertepuk tangan dan bersiul, sungguh memalukan sekali.